This Author published in this journals
All Journal Transmisi
Ma'ruf, Mohammad
Universitas Merdeka Malang

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

REDESAIN KOMPOR LIMBAH OLI UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI Pratama, Demmy Eka; Ma'ruf, Mohammad; Widiharsa, Fransiskus A.
Jurnal Teknik Mesin TRANSMISI Vol 14, No 1 (2018): Edisi Pebruari 2018
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v14i1.4655

Abstract

Limbah oli termasuk dalam golongan B3(Bahan Berbahaya dan Beracun) serta mengandung logam berat, tetapi limbah oli mempunyai properti fisik berupa titik nyala serta titik api sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif sebagai bahan bakar kompor limbah oli sehingga kompor tersebut dapat diaplikasikan sebagai pengganti penggunaan kompor  tradisional yang masih digunakan di dunia industri. Kompor limbah oli terdahulu menghasilkan percikan oli di luar area dapur pembakaran karena terbawa pusaran(siklon) udara pembakaran, hal ini  membuat limbah baru dan mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar kompor limbah oli. Dengan redesain kompor limbah oli hal tersebut tidak terjadi, pada laju aliran massa udara yang sama(0,0002 hingga 0,00025 kg/detik), laju aliran massa limbah oli  sebelum redesain = 0,00434 kg/detik sedangkan laju aliran massa limbah oli setelah redesain = 0,00174 kg/detik. Dengan debit limbah oli yang sama(0,001m3/detikhingga 0,0025 m3/detik, energi persatuan waktu yang dihasilkan kompor limbah oli sebelum redesain = 3,06 kJ/detik, sedangkan energi persatuan waktu yang dihasilkan kompor limbah oli setelah redesain = 5,43 kJ/detik.
DASAR PERENCANAAN SURGE-TANK (TANGKI-PENGELAK) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGHINDARI KERUSAKAN SALURAN PIPA AKIBAT EFEK WATER HAMMER PADA INSTALASI TURBIN AIR Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 6, No 2 (2010): Edisi September 2010
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v6i2.4544

Abstract

Jika kecepatan aliran massa air didalam pipa dikurangi atau dihentikan sama sekali akan menimbulkankenaikan tekanan secara mendadak. Tekanan ini terjadi karena adanya kejutan aliran akibat perubahan energiregangan yang dikenal dengan phenomena “effect water hammer“. Hal ini sering terjadi pada instalasi turbinair, karena adanya pengurangan beban secara mendadak. Fenomena ini sangat berbahaya bagi instalasiPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Salah satu cara untuk menghindari atau mengurangi kerusakan padasaluran pipa , yakni dengan memasang surge tank (tangki pengelak), hal ini dipilih karena kostruksinyarelatif murah, sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus. Hasilnya adalah tercapainya kondisi stabildari permukaan air dari terjadinya osilasi permukaan air dalam tangki pengelak.
TAKSIRAN BEBAN PENDINGIN UNTUK WATER DISPENSER Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 3, No 1 (2007): Edisi Pebruari 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i1.4466

Abstract

Water dispenser adalah alat yang berfungsi untuk mendinginkan dan memanaskan air pada suhu tertentu.Secara garis besar sistem kerja dari water dispenser ini terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem refrigerasiyang digunakan untuk keperluan pendinginan air dan sistem pemanasan untuk pemanasan airnya. Umumnyapada water dispenser terdapat dua tangki yang menampung air dingin dan air panas, dimana ditempat itu jugaterjadi proses penyerapan kalor dan pemberian kalor. Jadi dapat dikatakan bahwa hal-hal mengenaiperpindahan panas terjadi disini.Dari hasil perancangan perhitungan perpindahan kalor menyeluruhyang yang difokuskan hanya pada bebanpendinginan saja, ternyata didapat besarnya beban pendinginan total sebesar 135,15 Watt dalam kurun waktu36 menit dengan kapasitas 19 liter.
ANALISA KEMAMPUAN DORONG PADA KENDARAAN HOVERCRAFT UNTUK MENDUKUNG TUGAS OPERASI RAWA TNI AD Endia Muhamat Nur; Moch. Ma’ruf; Agus Mulyono
TRANSMISI Vol 13, No 2 (2017): Edisi September 2017
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.367 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v13i2.2010

Abstract

Hovercraft merupakan kendaraan amphibious yang bekerja berdasarkan bantalan udara, mampu berjalan di medan daratan dan perairan. Kendaraan ini digerakkan oleh dua sistem, yaitu sistem pengangkat dan sistem pendorong. Sistem pendorong berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong yang akan mendorong kendaraan hovercraft melaju. Adapun gaya dorong dipengaruhi oleh putaran mesin, transmisi, putaran poros, desain kipas, kecepatan aliran udara, laju aliran massa, dan debit udara. Metode penelitian ini dilaksanakn dengan cara memvariasikan putaran mesin, yaitu mulai dari putaran 1000 rpm, 1200 rpm, 1400 rpm, 1600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm, 2200 rpm. Hasil dari penelitian dan pengolahan data, diperoleh bahwa semakin tinggi putaran poros, maka semakin besar pula gaya dorong yang di hasilkan. Dimana pada putaran mesin minimum 1000 rpm, putaran poros 436 rpm menghasilkan gaya dorong 11,794 Newton. Sedangkan pada putaran mesin maximu 2200 rpm, putaran poros 1060 rpm menghasilkan gaya dorong sebesar 87,664 Newton.
PEMAKAIAN BROWN GAS ( HHO ) ELEKTROLISA UNTUK MENGHEMAT KONSUMSI BAHAN BAKAR ANGKUTAN KOTA DI MALANG RAYA Mochamad Rifai; Mohammad Ma'ruf; Nursubyakto Nursubyakto; Rudi Hariyanto; Mutadi Eko Prasetyo
TRANSMISI Vol 9, No 1 (2013): Edisi Pebruari 2013
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v9i1.4590

Abstract

Brown Gas (HHO) adalah hasil dari proses pemisahan air menjadi gas Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) dengan sistem Elektrolisa . Kedua gas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar dari motor bakar. Pencampuran kedua gas dengan bahan bakar di ruang bakar akan memperbaiki proses pembakaran menjadi pembakaran sempurna sehingga bahan bakar tidak ada sisa hal ini lebih baik karena ada tambahan oksigen murni dan ledakan tambahan dari hidrogen menambah energi atau tenaga pada motor bakar. Pemasangan brown gas pada angkutan kota telah menyumbangkan penghematan bahan bakar sehingga pengemudi angkutan kota memperoleh tambahan pendapatan. Pembangkit brown gas menggunakan instalasi tabung penampung air yang dilengkapi dengan elektrode katode dan anode. Sumber listrik diambil dari battery angkutan kota dengan besar arus sekitar 5 ampere - 10 ampere. Uji coba alat tersebut dipasang pada angkutan kota jalur MM, AT, GML dan LA di mana rata jarak tempuh sekitar 12 km. Hasil uji coba menunjukkan bahwa penghematan bahan bakar dapat mencapai 19 - 22%
PENGARUH VARIASI KECEPATAN ALIRAN UDARA TERHADAP BESARNYA KOEFISIEN GAYA HAMBAT SERTA GAYA ANGKAT YANG DIHASILKAN PADA BENDA UJI BERBENTUK SETENGAH BOLA DAN BENTUK AEROFOIL PADA ALAT UJI TEROWONGAN ANGIN Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 9, No 1 (2013): Edisi Pebruari 2013
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v9i1.4588

Abstract

Udara adalah salah satu fluida kompresibel, yaitu fluida yang mampu mampat dan dapat dikompesikan hingga tekanan tertentu. Udara yang bergerak mengandung suatu energi yang sebagian besar adalah berupa energi kinetik atau energi kecepatan maka fluida yang memiliki kecepatan akan mempengaruhi sifat-sifat fisis nya, yang meliputi densitas dan viskositas. Sifat-sifat fisis inilah yang nantinya merupakan faktor utama dalam menentukan energi kinetik termasuk bila dilewatkan pada suatu saluran yang mengalami perubahan luas penampang sering disebut dengan terowongan angin (wind tunnel),Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan besarnya koefisien gaya hambat serta gaya angkat yang dihasilkan pada benda uji berbentuk setengah bola dan bentuk aerofoil. Dari hasil penelitian benda berbentuk setengah bola /disk memiliki koefisien hambat yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien angkatnya sedangkan bentuk aerofoil mengalami koefisien gaya hambat yang relatif kecil dibanding dengan koefisien angkatnya.Dari persamaan serta hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa benda uji yang terbaik untuk digunakan pada benda-benda yang melintasi udara adalah berbentuk aerofoil yaitu pada V = 14 m/s, dengan dudut serang dibanding dengan gaya angkat benda uji setengah bola.
Distribusi Aliran Berbagai Bentuk Drag Model dengan Variasi Kecepatan Fluida Menggunakan Software Fluent Flowizard 2.0.4 Gigih Dwi Nugroho; Fransiskus A. Widiharsa; Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 16, No 1 (2020): March 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v16i1.4494

Abstract

Fenomena aliran fluida melalui suatu bentuk body hambatan/drag model merupakan fenomena yang sering kita temui dalam kehidupan. Bentuk drag model yang berbeda akan menghasilkan karakteristik aliran fluida yang berbeda dan sangat berpengaruh terhadap fungsi dari bentuk drag model tersebut. Fluent Flowizard adalah software dengan program Computational Fluid Dynamics (CFD) yang dapat mensimulasikan aliran fluida pada sekitar permukaan desain berbagai macam bentuk drag model. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi tekanan statis  dan tekanan total  serta distribusi  kecepatan berbagai bentuk drag model dengan  variasi kecepatan aliran fluida. Drag model yang disimulasikan adalah bentuk bola, setengah bola cekung, setengah bola cembung, piringan dan streamline. Kecepatan aliran fluida yang digunakan untuk simulasi adalah kecepatan 10 m/s, 15 m/s, 20 m/s dan 25 m/s. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa tekanan statis tertinggi terjadi pada bentuk setengah bola cekung saat kecepatan aliran 25 m/s dengan besar tekanan statisnya 451 pascal, tekanan total tertinggi terjadi pada bentuk piringan saat kecepatan aliran 25 m/s dengan besar tekanan totalnya 475 pascal, dan peningkatan kecepatan tertinggi terjadi pada bentuk setengah bola cekung dan cembung pada kecepatan 25 m/s dimana kecepatanya menjadi 28,8 m/s atau meningkat 3,8 m/s dari kecepatan awal.
ANALISA PENGGUNAAN BAHAN FIBER CARBON UNTUK LAPISAN PENAHAN PANAS PADA NOZZLE PULSE JET GUNA MENINGKATKAN GAYA DORONG Riyan Ardi; Moch Ma'ruf; S Iman Santoso
TRANSMISI Vol 13, No 1 (2017): Edisi Pebruari 2017
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.928 KB) | DOI: 10.26905/jtmt.v13i1.2002

Abstract

Pulse jet merupakan sebuah mesin menggunakan prinsip pembakaran berselang atau disebut juga intermitten combustion. Pulse jet dapat digunakan sebagai engine roket. Fiber carbon (serat karbon) sebagai material penahan panas terbaik berfungsi sebagai penahan panas agar tidak terjadi transfer panas yang berlebihan pada chamber dan nozzle terhadap body roket. Metode penelitian dilaksanakan dengan cara memvariasikan interval waktu sebanyak 5 (lima) kali percobaan untuk mendapatkan temperatur gas, temperatur udara luar dan beda ketinggian fluida yang dihasilkan untuk menghitung pengaruh perubahan laju perpindahan panas dan perubahan gaya dorong pulse jet sebelum dan sesudah dilapisi bahan isolator fiber carbon (serat karbon). Hasil penelitian diperoleh dengan laju energi kalor (Q) dan gaya dorong (F) pada pulse jet mengalami peningkatan setiap terjadi kenaikan temperatur gas. Pada interwal waktu 3-12 detik terjadi peningkatan laju energi kalor (Q) dari 81,552 kW – 129,202 kW dan gaya dorong (F) dari 93,749055 N – 95,0765281 N tanpa menggunakan isolator fiber carbon (serat karbon). Sedangkan pada interwal waktu 3-12 detik dengan menggunakan isolator fiber carbon (serat karbon) terjadi peningkatan laju energi kalor (Q) dari 95,558 kW – 194,995kW dan gaya dorong (F) dari 94,9659053 N – 96,625246 N dan mengalami efisiensi 14,664% - 33,734%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh fiber carbon (serat karbon) sangat besar terhadap kinerja pulse jet pada chamber dan nozzle, yang dapat meningkatkan laju energi kalor dan gaya dorong pulse jet.
PERPINDAHAN PANAS PADA PERMUKAAN LUAR PIPA DENGAN ALIRAN FLUIDA TEGAK LURUS SUMBU PIPA YANG DISUSUN SECARA ZIGZAG /STAGGERED Mohammad Ma'ruf
TRANSMISI Vol 3, No 2 (2007): Edisi September 2007
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v3i2.4471

Abstract

Proses perpindahan panas pada peralatan penukar kalor berlangsung secara konveksi, sehingga dalampenentuan dimensi serta susunan pipa-pipa pada peralatan tersebut sangat tergantung dari viskositasfluida disamping ketergantungannya pada sifat-sifat termal fluida tersebut (konduktivitas termal, kalorspesifik, densitas). Hal ini disebabkan karena viskositas mempengaruhi profil kecepatan, dan karena itumempengaruhi laju perpindahan energi panas di daerah dinding.Laju aliran massa fluida (m) yang melewati permukaan silinder yang disusun secara zigzag / staggereddari bukaan katup 2 cm hingga 10 cm cenderung mengalami kenaikan, tetapi pada bukaan katup 12 cmhingga 18 cm nilainya selalu tetap. Pada kondisi ini (bukaan katup 12 cm s/d 18 cm) nilai laju aliranmassanya tercatat paling tinggi sebesar 1823,341096 kg/dt.
FUEL CELL SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF PENGISI BATERAI DENGAN PENGENDALI PANAS Mohammad Ma'ruf; Fransiskus A. Widiharsa
TRANSMISI Vol 12, No 1 (2016): Edisi Februari 2016
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v12i1.4491

Abstract

Fuel cell merupakan alat konversi energi yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi. Fuel cell dapat menguraikan gas hidrogen menjadi energi listrik. Dengan memanfaatkan gas hidrogen sebagai bahan bakar, fuel cell dapat melakukan reaksi bahwa kandungan electron dan proton dari gas hydrogen bisa dipisahkan sehingga bisa menghasilkan energi listrik. Beberapa komponen yang digunakan untuk memisahkannya yaitu anoda (sebagai kutub negatif), katoda (sebagai kutub positif), serta katalis (untuk membantu proses pemisahan atom electron dan proton dari hidrogen), membrane (sebagai konduktor yang mengakibatkan proton mengalir ke katoda). Dikarenakan hasil dari fuel cell adalah energi listrik, maka aplikasinya dapat diterapkan pada mobil listrik sebagai sumber pengisian baterai atau sebagai alat penerangan lainnya. Pada Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya efisiensi fuel cell yang digunakan dan reaksi antara hidrogen dan oksigen pada suhu stack 700 C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen nyata di lapangan dan metode analisa hasil yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan fuelcell dan reaksi kimianya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil daya maksimal 9,17865 (watt), tekanan hidrogen 1,5 bar dengan efisiensi fuel cell 30% dan waktu 30 (dt).