Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Teknik Penerjemahan Teks Cerita Rakyat Jepang Nezumi no Sumo ke dalam Bahasa Indonesia Tikus dan Sumo pada Situs www.jitco.or.jp Ambarastuti, Retno Dewi
Jurnal Linguistik Terapan Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis teknik penerjemahan pada cerita rakyat Jepang, Nezumi no Sumo ke dalam bahasa Indonesia, Tikus dan Sumo. Teknik penerjemahan adalah suatu cara yang digunakan penerjemah untuk memecahkan persoalan pengalihkan pesan dari BSu ke BSa, yang diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa, maupun kalimat. Teori yang digunakan adalah teknik penerjemahan oleh Newmark. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini, teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah adalah 1) Transposisi, pergeseran kategori (category shift), pergeseran kategori struktur, dan intrasistem. 2) Modulasi, terdiri dari pergeseran sudut pandang, dan pergeseran cakupan makna. 3) Penjelasan tambahan. 4) Padanan budaya. 5) Omisi.
EFEKTIVITAS METODE DARING BERBANTUAN VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN HURUF KANJI Ambarastuti, Retno Dewi; Savitri, Laily Amalia
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 8, No 1 (2021): Vol.8 No.1 Bulan Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v8n1.p46-59

Abstract

Bagi pembelajar bahasa Jepang di Indonesia, Kanji menjadi salah satu “momok” yang menakutkan karena jumlah hurufnya banyak, dan metode pembelajaran Kanji yang kurang menarik. Selama ini, belajar  Kanji dengan cara menghafal dan menulis Kanji secara berulang. Kesulitan belajar Kanji semakin bertambah karena sejak pemerintah menyatakan pandemi Covid-19, pembelajaran harus dilaksanakan secara daring. Salah satu strategi pembelajaran daring pada Kanji 2 adalah dengan menggunakan bantuan video animasi dengan gambar dan cerita. Penulis meneliti efektivitas penggunaan video berbantuan animasi dalam pembelajaran Kanji 2 pada Program Studi Sastra Jepang FIB UB.Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah pembelajaran daring dan blended learning, efektivitas pembelajaran, dan buku pembelajaran Kanji: Sutorii De Oboeru Kanji. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berupa penelitian deskriptif komparatif dengan metode pre-experimental design dengan bentuk intact-group comparison. Objek penelitian ini adalah 97 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kanji 2.Hasil dari penelitian: 1) diketahui nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa dari Ujian Akhir Semester di kelas eksperimen (Kelas A dan B), yakni 87, lebih tinggi daripada kelas kontrol (Kelas C dan D); dan 2) metode pembelajaran daring berbantuan video animasi dengan gambar dan cerita Kanji dikatakan efektif atau berhasil. Kata Kunci: pembelajaran daring, blended learning, efektivitas pembelajaran, video animasi, intact-group comparison Abstract THE EFFECTIVENESS OF ONLINE LEARNING USED ANIMATION VIDEO ON SUBJECT KANJI 2ON EVEN SEMESTER AT ACADEMIC YEAR 2019/2020 For Japanese language learners in Indonesia, Kanji became a specter, because the number of letter is large. So far, the Kanji learning method is to write reapetedly. The difficulty in learning Kanji has increased since the goverment declared the Covid-19 pandemic, so that, learning must be carried out online. One of learning strategies in Kanji course is online learning, what use animation video with pictutes and stories. The authors examine the effectiveness of using animation-assisted videos in learning Kanji 2 at Study Program Japanese Literature FCS UB.The theory in this research are online learning and blended learning, learning effectiveness, and Kanji book Sutorii de Oboeru Kanji. The method are field research in form of comparative descriptive research with pre-experimental design method on intact-group comparison. The object are Program Japanese Literature students who took Kanji 2, totaling 97 people.          The result are 1) it is known that the average score obtained by students from the results of the Final Semester Examination in the experimental class (Class A and B), is higher than the control class (Class C and D), and 2) animation-assisted videos in learning Kanji what use animation video with pictutes and stories are affective and was successfull. Keyword : online learning, blended learning, learning effectiveness, animation video, intact-group comparison
GAMBARAN PEREMPUAN IDEAL PADA KARYA SASTRA DALAM MAJALAH DJAWA BAROE (1942-1945) Ambarastuti, Retno Dewi; Savitri, Laily Amalia; Adyputra, Muhammad Fadhil Mahardhika; Auliya, Firda Nurul
Metahumaniora Vol 14, No 3 (2024): METAHUMANIORA, DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v14i3.51977

Abstract

Penelitian dengan menggunakan karya sastra yang terbit pada masa pemerintahan militer Jepang ini bertujuan untuk mencari gambaran perempuan ideal yang merupakan propaganda militer Jepang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1944). Pada masa itu, pemerintah militer Jepang berusaha untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia. Untuk itu pemerintah militer Jepang membuat badan propaganda, salah satunya melalui media cetak, yaitu majalah Djawa Baroe. Salah satu bentuk dukungan yang diharapkan adalah dukungan dari kaum perempuan. Melalui karya sastra yang dimuat dalam majalah Djawa Baroe, pemerintah Jepang mengajak perempuan Indonesia pada saat itu untuk membentuk diri dan pribadi menjadi perempuan ideal. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana gambaran perempuan ideal yang terdapat pada cerita bersambung Tangan Mentjentjang Bahoe Memikoel dan Tjitra di majalah Djawa Baroe sebagai bentuk propaganda Jepang? Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, dengan menggunakan teori sastra propaganda dan konsep perempuan ideal. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran perempuan ideal digambarkan sebagai perempuan yang mendukung Jepang dalam Perang Asia Pasifik, khususnya dukungan tidak langsung dan dukungan dalam ranah domestik.
Digitalisasi Budaya Wayang Pothehi Melalui Film Dokumenter pada Komunitas FU HE AN Ambarastuti, Retno Dewi; Fatimah, Emma Rahmawati; Paramita, Ni Made Savitri; Andayani, Santi; Wijaya, Clarinta Gaby; Prakoso, Nando Petra Setyo; Ramadhani, Muhammad Aus; Ardhiansyah, Muhammad Farel; Widyanto, Muhammad Rizal
Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.gramaswara.2024.005.01.12

Abstract

Potehi puppetry is an art performance that uses puppets from South China, which came to Indonesia in the 16th and 17th centuries. The development of these puppet shows experienced ups and downs, especially the prohibition of everything with Chinese nuances, in 1967 and improved in 2000. The preservation and continuity of potehi puppets are also carried out by the Fu He An community, Gudo, Jombang, led by Toni Harsono. Toni Harsono's motivation to develop this community stems from his concern about the condition of many damaged potehi puppets, the scarcity of authentic potehi puppets, and his desire to re-modify them so they can be preserved for the future. Toni Harsono's efforts have been welcomed by academics from within and outside the country, who have conducted various studies on potehi puppets. The public has also carried out the preservation and sustainability of potehi puppets through social media. However, the Fu He An community still needs to work on accessing information and understanding cultural digitization, especially in the context of making documentary films. Therefore, this community service activity aims to create a series of documentary films with the initial theme of the history of the making and character formation of the Jombang; Gudo potehi puppets, and make a Instagram account and website Wayang Potehi, Gudo. Keywords: cultural digitalization, sustainability, preservation, wayang potehi