Winata, Raymond
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KORELASI USIA DENGAN PENGETAHUAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA SUATU KOMUNITAS LGBT (LESBIAN, GAY, BISEXUAL DAN TRANSGENDER) DI JAKARTA Winata, Raymond; Chris, Arlends; Valdo, Louis; Saputera, Monica Djaja; Sidarta, Erick
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v4i2.35850

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di kalangan populasi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Pengetahuan adalah faktor protektif utama dalam pencegahan IMS, namun praktik yang tidak konsisten sering ditemukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara usia dan tingkat pengetahuan mengenai IMS pada komunitas LGBT di Jakarta. Metode: Desain cross-sectional dan teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini, data dikumpulkan dari 58 responden LGBT berusia ≥ 18 tahun melalui kuesioner daring, korelasi dianalisis menggunakan Spearman’s rank correlation. Hasil: Ditemukan korelasi positif signifikan antara usia dengan pengetahuan penyakit duh tubuh (r = 0,259; p = 0,049), pengetahuan seksual umum (r = 0,296; p = 0,024), dan pengetahuan HPV (r = 0,259; p = 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa individu usia lebih tua cenderung memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. Sebaliknya, tidak ditemukan korelasi signifikan antara usia dan pengetahuan tentang HIV (r = –0,037; p = 0,784), yang mungkin disebabkan oleh meratanya informasi HIV akibat intensitas kampanye global. Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan usia berkorelasi positif dengan pengetahuan IMS secara umum pada komunitas LGBT. Intervensi edukatif berbasis usia sangat diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan seksual, khususnya pada kelompok usia muda.