Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ADJUSTMENT PROBLEM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN AKADEMIK DI TAHUN PERTAMA Valdo, Louis; Chris, Arlends
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i3.24431.2024

Abstract

Perpindahan dari sekolah ke universitas menuntut dilakukannya penyesuaian pada mahasiswa. Ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri menyebabkan adjustment problem yang berlanjut menjadi adjustment disorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi adjustment problem dan hubungan adjustment problem dengan pencapaian akademik pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Studi cross-sectional dilakukan pada bulan Desember 2021 dengan 190 mahasiswa berusia antara 18-25 tahun yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara sebagai subjek penelitian ini. Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) digunakan untuk mengukur adjustment problem pada mahasiswa baru. Analisis deskriptif chi-square digunakan untuk mencari hubungan antara adjustment problem dan pencapaian akademik. Hasil penelitian ini menunjukan prevalensi adjustment problem sebesar 22,6 %. Dari responden, 135 (71,1%) adalah perempuan dan mean (SD) usia adalah 18,46 (0,963) tahun. Hasil analisis bivariat adalah p-value 0,00 (p<0,05). Studi ini menegaskan terdapat hubungan antara adjustment problem dan pencapaian akademik pada mahasiswa baru di fakultas kedokteran
Gambaran College Adjustment Pada Mahasiswa Baru Di Fakultas Kedokteran Dan Hubungan Academic Adjustment Dengan Pencapaian Akademik Valdo, Louis; Chris, Arlends
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2424

Abstract

Menyesuaikan diri di tingkat pada seorang mahasiswa baru merupakan hal yang menantang. Perpindahan lingkungan akademis terjadi dalam 4 bidang yaitu akademik, emosi personal, sosial, dan institusional. Perubahan-perubahan tersebut akan berdampak pada penyesuaian diri mahasiswa. Bila memiliki penyesuaian diri yang baik mahasiswa akan memberikan respon sosial dan prestasi akademik yang baik dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dimensi college adjustment dalam SACQ berdasarkan mean serta meninjaunya berdasarkan perbedaan data demografis dan mengetahui hubungan dimensi academic adjustment dengan pencapaian akademik . Penelitian mengambil 190 responden yang merupakan mahasiswa baru fakultas kedokteran universitas tarumanagara yang berusia 18 hingga 25 tahun. Instrumen yang digunakan adalah Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ). Analisa deskriptif mendapatkan mean (SD) college adjustment pada mahasiswa sebesar 3.39 (0.50). Hasil analisis bivariat menunjukan nilai p 0.00 ( p<0.05). College adjustment responden berada pada tingkatan yang baik (diatas rata-rata) dengan perbedaan goal-comittment institutional attachment merupakan dimensi dengan mean paling baik. Mean tertinggi didapatkan pada responden dengan agama Hindu, berjenis kelamin laki-laki, berusia 21 tahun, memiliki status ekonomi tinggi, dan berasal dari DKI Jakarta. Penelitian ini mendapatkan hubungan antara academic adjustment dan pencapaiana akademik pada mahasiswa baru di faklutas kedokteran.
Gambaran College Adjustment Pada Mahasiswa Baru Di Fakultas Kedokteran Dan Hubungan Academic Adjustment Dengan Pencapaian Akademik Valdo, Louis; Chris, Arlends
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2424

Abstract

Menyesuaikan diri di tingkat pada seorang mahasiswa baru merupakan hal yang menantang. Perpindahan lingkungan akademis terjadi dalam 4 bidang yaitu akademik, emosi personal, sosial, dan institusional. Perubahan-perubahan tersebut akan berdampak pada penyesuaian diri mahasiswa. Bila memiliki penyesuaian diri yang baik mahasiswa akan memberikan respon sosial dan prestasi akademik yang baik dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dimensi college adjustment dalam SACQ berdasarkan mean serta meninjaunya berdasarkan perbedaan data demografis dan mengetahui hubungan dimensi academic adjustment dengan pencapaian akademik . Penelitian mengambil 190 responden yang merupakan mahasiswa baru fakultas kedokteran universitas tarumanagara yang berusia 18 hingga 25 tahun. Instrumen yang digunakan adalah Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ). Analisa deskriptif mendapatkan mean (SD) college adjustment pada mahasiswa sebesar 3.39 (0.50). Hasil analisis bivariat menunjukan nilai p 0.00 ( p<0.05). College adjustment responden berada pada tingkatan yang baik (diatas rata-rata) dengan perbedaan goal-comittment institutional attachment merupakan dimensi dengan mean paling baik. Mean tertinggi didapatkan pada responden dengan agama Hindu, berjenis kelamin laki-laki, berusia 21 tahun, memiliki status ekonomi tinggi, dan berasal dari DKI Jakarta. Penelitian ini mendapatkan hubungan antara academic adjustment dan pencapaiana akademik pada mahasiswa baru di faklutas kedokteran.
KORELASI USIA DENGAN PENGETAHUAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA SUATU KOMUNITAS LGBT (LESBIAN, GAY, BISEXUAL DAN TRANSGENDER) DI JAKARTA Winata, Raymond; Chris, Arlends; Valdo, Louis; Saputera, Monica Djaja; Sidarta, Erick
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v4i2.35850

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di kalangan populasi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Pengetahuan adalah faktor protektif utama dalam pencegahan IMS, namun praktik yang tidak konsisten sering ditemukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara usia dan tingkat pengetahuan mengenai IMS pada komunitas LGBT di Jakarta. Metode: Desain cross-sectional dan teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini, data dikumpulkan dari 58 responden LGBT berusia ≥ 18 tahun melalui kuesioner daring, korelasi dianalisis menggunakan Spearman’s rank correlation. Hasil: Ditemukan korelasi positif signifikan antara usia dengan pengetahuan penyakit duh tubuh (r = 0,259; p = 0,049), pengetahuan seksual umum (r = 0,296; p = 0,024), dan pengetahuan HPV (r = 0,259; p = 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa individu usia lebih tua cenderung memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. Sebaliknya, tidak ditemukan korelasi signifikan antara usia dan pengetahuan tentang HIV (r = –0,037; p = 0,784), yang mungkin disebabkan oleh meratanya informasi HIV akibat intensitas kampanye global. Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan usia berkorelasi positif dengan pengetahuan IMS secara umum pada komunitas LGBT. Intervensi edukatif berbasis usia sangat diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan seksual, khususnya pada kelompok usia muda.