Ihsan, Rivaldi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEKITAAN : KOMPOSISI MUSIK YANG MENGUNGKAP IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN PASAMAN BARAT GUSMANTO, RICO; CUFARA, DWINDY PUTRI; IHSAN, RIVALDI
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.849 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i1.1288

Abstract

ABSTRAKRongiang Pasaman adalah seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Kesenian ini merupakan hasil akulturasi antara etnis Minangkabau, etnis Jawa, dan etnis Mandailing. Akulturasi merupakan salah satu faktor yang membentuk suatu identitas. Kekitaan merupakan sebuah komposisi musik nusantara yang bertujuan untuk mengungkap identitas budaya Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan tersebut diwujudkan melalui penggarapan idiom musik dari tiga etnis di Ronggiang Pasaman yang ditinjau dari proses akulturasi budaya. Metode penciptaan yang digunakan terdiri dari observasi, elaborasi, dan realisasi. Berdasarkan hasil penelitian, toleransi dan keharmonisan antaretnis merupakan nilai-nilai penting yang terkandung dalam kesenian Rongiang Pasaman sebagai wujud identitas budaya. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam dua bagian karya musik yang berjudul Kekitaan.ABSTRACTRonggiang Pasaman is a performing art from West Pasaman Regency, West Sumatera Province. This art is the result of acculturation between the Minangkabau ethnic, Java ethnic, and Mandailing ethnic. Acculturation is one of the factors that form an identity. Kekitaan is a music that aims to reveal the cultural identity of West Pasaman Regency. This purpose is realized through the cultivation of musical idioms from three ethnic in Ronggiang Pasaman as seen from the process of cultural acculturation. The creation methods used consists of observation, elaboration, and realization. Based on the research results, tolerance and interethnic harmony are important values contained in the art of Ronggiang Pasaman as a form of cultural identity. This values realized in two pieces of music entitled Kekitaan
Estetika Eeewahh dalam Rentak Joget Ihsan, Rivaldi; Asril, Asril; Sriwulan, Wilma
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1653.488 KB) | DOI: 10.24821/resital.v18i2.2446

Abstract

Penelitian ini, bertujuan menggali konsep estetis eeewahh dalam rentak joget studi kasus pada Orkes Melayu Pancaran Senja (OMPS) dalam masyarakat Kampung Melayu Batu Besar Batam. Data diperoleh melalui pengamatan terlibat pada pementasan OMPS. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Eeewahh merupakan fenomena estetis dari seorang penyanyi yang mengalami suasana senang, gembira, atau takjub ketika berada dalam keadaan klimaks saat sajian melodibagian interlud dalam teks lagu pantun rentak joget. Pada suasana ini akan muncul ucapan eeewahh sebagai ungkapan emosi rasa keindahan. Eeewahh dibangun oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi kondisi panggung pertunjukan, instrumen, dan pemusik. Faktor internal meliputi konsep musik logogenik, tritonik, tempo metronom 120, sukat 6/8, ekspresi kagum, gembira, dan canda tawa