Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Long Bean Leaf Extract for Improving Haematological Status of Female Adolescent with Anemia that Gets Fe Supplementation Nurjanah, Fatihah Wari; Hadisaputro, Suharyo; Fatmasari, Diyah
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v16i1.23203

Abstract

The incidence of anemia among female adolescent in Indonesia is 48.9%, due to menstruation, poor nutrition intake and worm investment. Long-term effects of anemia in female adolescent can occur stunting. Pharmacological anemia management by taking Fe supplements but these supplements can cause nausea. Nausea can be avoided by non-pharmacological anemia treatment by consuming Fe-containing foods such as long bean leaves. Long bean leaf contains Fe which can accelerate the absorption process of it in the body. The objective of the research was to analyze the effect of long bean leaf extract on changes in anemia status of female adolescent given Fe supplementation. Quasy experiment research design with pretest posttest with control group design. Data was collected for 14 days with 38 respondents. The treatment group was given 200 mg / day long bean leaf extract and Fe supplement, while the control group was given Fe supplement. Hemoglobin, hematocrit and erythrocyte levels were measured before and after the intervention. Data analysis used paired and independent sample t tests. The results showed the treatment group experienced increased levels of hemoglobin, hematocrit and erythrocytes by 1.45 gr / dL (p: 0.02), 3.61% (p: 0.019) and 0.53 x 106 / µl (p: 0.013 ). 200 mg / day long bean leaf extract given to young women with anemia who received iron supplementation for 14 days improved hematological status as indicated by an increase in hemoglobin levels, hematocrit and erythrocyte counts.
LITERATURE REVIEW : TERAPI NON FARMAKOLOGI PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Nurjanah, Fatihah Wari
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 13 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56840/jkgsh.v13i1.117

Abstract

The prevalence of anemia for pregnant women in Indonesia is 37.1%, an increase in 2018 of 48.9%. Pregnant women are prone to anemia because their diets are less diverse and nutritionally balanced, lack of intake of foods rich in iron sources, repeated pregnancies in a short time, pregnant women experience Chronic Energy Deficiency (CED). Anemia in pregnant women can have an impact on the growth and development of children. Overcoming anemia by means of pharmacology, namely consuming Fe supplements. Fe supplements to be more effective coupled with non-pharmacological therapies that can help absorb Fe in the body. Non-pharmacological management of anemia such as spinach, guava, Moringa leaves, dates, etc. The purpose of the study was to review some of the literature regarding the prevention and control of anemia by non-pharmacological means. The method used in this study was metadata analysis using a literature review which explored the benefits of non-pharmacological therapy to treat anemia in pregnant women. Anemia pregnant women can be treated with pharmacological therapy and accompanied by non-pharmacological therapy so that Fe can be absorbed effectively.   Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Ibu hamil rentan terhadap anemia karena pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang, kurangnnya asupan makanan kaya sumber zat besi, kehamilan yang berulang dalam waktu singkat, ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronis (KEK). Anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Penanggulangan anemia dengan cara farmakologi yaitu mengkonsumsi suplemen Fe. Suplemen Fe agar lebih efektif dibarengi dengan terapi non farmakologi yang dapat membantu penyerapan Fe di dalam tubuh. Penanggulangan anemia secara non farmakologi seperti bayam, jambu, daun kelor, kurma, dll. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai pencegahan dan penanggulangan anemia dengan cara non farmakologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai manfaat terapi non farmakologi untuk menanggulangi anemia pada ibu hamil. Ibu hamil anemia dapat ditangulangi dengan terapi farmakologi dan dibarengi dengan terapi non farmakologi agar Fe dapat diabsorbsi dengan efektif.
Pengaruh Terapi Tablet Fe dan Madu Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Nurjanah, Fatihah Wari
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja putri, terutama akibat defisiensi zat besi. Anemia adalah komplikasi medis di mana jumlah dan ukuran sel darah merah, atau konsentrasi hemoglobin, berada di bawah kisaran acuan. Anemia pada remaja dapat berdampak negatif pada kinerja kognitif dan pertumbuhan mereka. Anemia di Indonesia pada wanita usia subur (15–49 tahun) mengalami peningkatan dari 21,6% pada tahun 2018 menjadi 22,3% pada tahun 2019. Anemia dapat ditanggulangi dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi yaitu tablet Fe dan non farmakologi yaitu makanan atau minuman yang mengandung zat besi serta vitamin C seperti madu. Madu memiliki kandungan zat besi dan vitamin C yang dapat mempercepat penyerapan besi dalam tubuh. Tujuan dari penelitian menganalisis madu terhadap perubahan status anemia remaja putri yang diberi tablet Fe. Desain penelitian quasy experiment  dengan rancangan  pretest posttest with control group design. Subjek penelitian adalah remaja putri yang mengalami kadar hemoglobin rendah (<12 g/dL). Pengambilan data dilakukan selama 30 hari dengan jumlah responden 40 remaja. Kelompok perlakuan diberikan madu dan tablet Fe, sedangkan kelompok kontrol diberikan tablet Fe. Kadar hemoglobin diukur sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan paired sample t test dan Mann-Whitney.  Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 1,31 gr/dL. Kesimpulan: Kombinasi tablet Fe dan madu lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dibandingkan hanya pemberian tablet Fe saja. 
PEMERIKSAAN DAN KONSULTASI KESEHATAN GRATIS BERSAMA DOSEN KEBIDANAN ITB AAS INDONSESIA DI CAR FREE DAY (CFD) KARTASURA Setyoningsih, Dewi; Nurjanah, Fatihah Wari; Wahyuniastuti, Tri
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Penyakit tidak menular (PTM) di dunia dapat menyebabkan kematian hingga 70%, walaupun penyakit ini tidak menular, pengendalian faktor risiko yang lemah berpengaruh terhadap peningkatan kasus tiap tahun. untuk menurunkan kasus PTM tersebut, dibutuhkan program pengendalian berupa deteksi dini dan pengobatan. Namun kebanyakan Masyarakat malas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke fasilitas kesehatan sebelum merasakan keluhan yang berat. Hal ini yang mendasari dosen prodi D3 Kebidanan ITB AAS Indonesia melakukan pengabdian masyarakat dengan mengadakan pemeriksaan dan konsultasi gratis. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memfasilitasi Masyarakat umum untuk melakukan deteksi dini penyakit tidak menular sehingga apabila terdeteksi bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2024 di CFD Kartasura. Kegiatan ini meliputi meliputi pemeriksaan kesehatan dan konsultasi gratis serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Mayoritas pasien yang hasil pemeriksaanya tidak normal menyatakan bahwa tidak mengetahui kondisi tersebut karena jarang memeriksakan kesehatanya. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik. Program pengabdian Masyarakat ini bisa di katakan berhasil. Kata Kunci: kesehatan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi AbstractHealth is an important factor in human life. Non-communicable diseases (NCDs) in the world can cause up to 70% of deaths. Even though these diseases are not contagious, weak risk factor control has an impact on the increase in cases every year. To reduce cases of PTM, a control program in the form of early detection and treatment is needed. However, most people are lazy to carry out routine health checks at health facilities before experiencing serious complaints. This is the basis for lecturers from the D3 Midwifery Study Program at ITB AAS Indonesia to carry out community service by holding free examinations and consultations. This Community Service aims to facilitate the general public in carrying out early detection of non-communicable diseases so that if they are detected they can immediately receive appropriate treatment. This activity will be held on June 23 2024 at CFD Kartasura. This activity includes free health checks and consultations as well as providing additional food (PMT). The majority of patients whose examination results were abnormal stated that they did not know about this condition because they rarely had their health checked. The whole series of activities went well. This community service program can be said to be successful.Keywords: health, medical examination, consultation
PENGARUH AROMATERAPI LEMON (CITRUS) TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA (LITTERATURE REVIEW) Nurjanah, Fatihah Wari
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenorea merupakan masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami oleh remaja. Dismenorea adalah nyeri haid yang dialami oleh wanita pada usia reproduksi. Kejadian dismenorea memiliki prevelensi yang berbeda setiap tahunnya mulai dari 28% sampai 77.7% diseluruh dunia. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literatur mengenai pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan dimenorea. Penelitian ini menggunakan desain literature review yang menggunakan karangka kerja khusus yaitu PICOT. Analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (litterature review) yang menggali mengenai manfaat aromaterapi lemon untuk menurunkan dismenorea pada remaja. Hasil dari mengkaji semua artikel dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorea. Aromaterapi lemon dapat memberikan efek tenang pada diri sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
Terapi Non Farmakologi Ibu Hamil Dengan Nyeri Punggung : Literatur Review Nurjanah, Fatihah Wari
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v6i1.392

Abstract

Prevalensi nyeri punggung pada ibu hamil cukup tinggi, yaitu berkisar 60% sampai 80% ibu hamil di Indonesia. Ibu hamil mengalami berbagai perubahan anatomi, fisiologi, dan hormonal yang yang kompleks. Salah satu dampak dari perubahan tersebut yaitu timbulnya berbagai ketidaknyamanan fisik, termasuk nyeri punggung yang cukup sering dilaporkan oleh ibu hamil trimester III. Ibu hamil biasanya mengalami nyeri punggung akibat beban perut yang makin membesar sehingga menarik otot punggung belakang ke depan. Terapi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dengan cara farmakologi yaitu mengkonsumsi obat perada nyeri. Pengobatan secara farmakologi dilaporkan memiliki banyak dampak tidak baik bagi kehamilan seperti pemberian Non-Streoidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) yang dilarang dikonsumsi pada ibu hamil trimester ketiga. Oleh karena itu, terapi non farmakologi menjadi pilihan alternatif yang aman, efektif, dan dapat diterapkan. Terapi non farmakologi untuk menanggulangi nyeri punggung dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti senam hamil, akupresure, aromaterapi dll. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai terapi non farmakologi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Metode penelitian yang digunakan adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) yang menggali mengenai terapi non farmakologi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Dari hasil tinjauan literatur dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada ibu hamil dapat diredakan dengan cara : senam pilates, akupresur, gym ball,akupresur dan massage tiknik friction, prenatal yoga, senam yophytta, massage effleurage dengan kombinasi lavender, senam hamil, serta pijat compression menggunakan alat pijat kayu.