Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review of Modifiable Risk Factors for Gout in Asia Dino Tandoyo, Eric; Pribadi, Florence; Mufti Yuana, Hindri; Citra Videla, Ardelia; Nendra Ateja, Kerta; Syahida, Nawira; Wahid, Ridzal; Luke, Kevin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DECEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2575

Abstract

Gout is the most common inflammatory arthritis in the world, including in the Asia region. Gout is a debilitating, yet preventable disease. The general principle of gout prevention is to regulate circulating UA concentration and other related comorbidities. Identifying gout modifiable risk factors is paramount in gout prevention. This review aims to explain modifiable risk factors for gout, especially in the Asia region. Apart from urate-lowering therapy, modifying gout risk factors consisted of a low-purine diet, mild to moderate exercise, adequate sleep, elimination of smoking exposure, and regulation of comorbidities such as hypertension, obesity, metabolic syndrome, and kidney diseases, lowered the risk of hyperuricemia and gout in Asian population.
Hubungan Antara Spritualitas Dengan Kesehatan Mental Wanita Usia Subur Tandoyo, Eric; Silitonga, Hanna Tabita Hasianna; Hardianto, Reynaldi; Palloan, Glory Ta’bi; Octavia, Helen; Wahid, Ridzal; Wakas, Berlian Ester; Messakh, Billy Daniel; Kusumah , Irwin Prijatna
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v5i2.249

Abstract

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas / kerohanian dapat berhubungan positif dengan pengurangan tingkat kecemasan dan depresi. Manfaat dari riset ini adalah untuk melihat apakah ada korelasi antara Spiritualitas / kerohanian dan Kesehatan Mental pada Wanita Usia Subur (WUS). Riset ini menggunakan studi epidemiologi analitik observasional dengan metode penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Penelitian ini dilakukan pada jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Desa Peniwen, Kabupaten Malang pada 34 WUS. Hubungan antara spiritualitas dan kesehatan mental dianalisa menggunakan uji korelasi Spearman karena data terdistribusi dengan tidak merata. Hasil analisa data memperlihatkan korelasi yang berarti antara spiritualitas dengan tingkat stress (nilai koefisien korelasi menunjukkan angka -0.497 dengan nilai p 0.003 < 0.05). Ini berarti menunjukkan tingginya tingkat kerohanian responden maka akan semakin rendah pula tingkat stress. Selain itu didapatkan, terdapat hubungan (sangat lemah) yang tidak signifikan antara spiritualitas dengan tingkat depresi (nilai koefisien korelasi menunjukkan angka -0.177 dengan nilai p 0.316 > 0.05). Ini menunjukkan semakin tinggi derajat spiritualitas responden maka akan semakin rendah pula tingkat depresi. Riset ini juga mendapati korelasi yang berarti antara kerohanian dengan tingkat kecemasan (nilai koefisien korelasi menunjukkan angka -0.493 dengan nilai p 0.003 < 0.05) yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat spiritualitas responden maka akan semakin rendah pula tingkat kecemasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang berarti antara spiritualitas dengan tingkat kecemasan dan stress namun terdapat hubungan (sangat lemah) yang tidak signifikan antara spiritualitas dengan tingkat depresi pada Wanita Usia Subur.