Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PROYEKSI MASA DEPAN DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN DIGITAL FARMING Veratiani, Gek Aris
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 11 No. 2 (2024): 2024 Desember
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/gjikplp.v11i3.371

Abstract

Indonesia mengalami perkembangan perkeonomian digital ditengah tragedi COVID-19, kondisi ini didukung melalui peningkatan penggunaan platform e-commerce, layanan keuangan digital hingga promosi melalui media sosial. Namun kontribusi sektor pertanian Indonesia masih rendah dalam mengikuti perubahan pasar digital tersebut. Tulisan ini menganalisis kondisi masa depan sektor pertanian di Indonesia serta mengembangkan alternatif kebijakan melalui metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menemukan bahwa diprediksikan tingkat penggunaan internet pada sektor pertanian akan terus meningkat. Sedangkan hasil analisis proses hirarkis menemukan penyebab sektor pertanian belum berkontribusi pada ekonomi digital yakni keterbatasan akses jaringan internet serta rendahnya tingkat pendidikan petani. Sehingga apabila kondisi ini tidak ditindaklanjuti diprediksikan akan berdampak pada terbatasnya kebermanfaatan ekonomi digital dan penurunan kontribusi sektor pertanian. Untuk itu diperlukan perluasan akses teknologi informasi dan pendampingan digital farming antar pemerintah dan swasta.
Implementasi Fungsi Pengawasan Dalam Perspektif Pemberdayaan Petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan Meranggi, I Nyoman Trisna Wahyu Raharja; Wijaya, Komang Adi Sastra; Veratiani, Gek Aris
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 2 No. 5 (2025)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.280

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the supervisory function from the perspective of staff empowerment at Class IIA Kerobokan Correctional Facility. The prison faces significant challenges, including severe overcrowding-with an occupancy rate exceeding 254% of its ideal capacity-along with limited human resources and inadequate facilities. A qualitative descriptive approach was used, employing data collection techniques such as interviews, observation, and documentation involving prison staff, inmates, and relevant stakeholders. The implementation framework proposed by George Edward III, which includes communication, resources, disposition, and bureaucratic structure, served as the basis for analysis. The findings reveal that the supervisory function is not yet optimal due to a lack of human resources, insufficient training, and high workloads. Although communication among staff is generally effective, implementation remains constrained by limited infrastructure and the absence of supportive technologies. While staff exhibit a generally positive disposition, this needs to be reinforced by a more adaptive bureaucratic structure and concrete policy support. Therefore, empowering staff through capacity building, regular training, and the provision of adequate facilities is essential to enhance supervisory effectiveness and the success of inmate rehabilitation programs. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi fungsi pengawasan dalam perspektif pemberdayaan petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan. Lapas ini menghadapi tantangan serius berupa overkapasitas dengan tingkat hunian mencapai lebih dari 254% dari kapasitas ideal, serta keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap petugas lapas, narapidana, dan pemangku kepentingan terkait. Teori implementasi kebijakan George Edward III digunakan sebagai kerangka analisis dengan indikator komunikasi, sumber daya, disposisi (sikap), dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pengawasan belum berjalan optimal akibat keterbatasan SDM, kurangnya pelatihan, dan beban kerja tinggi. Meskipun komunikasi antar petugas cukup baik, implementasi pengawasan masih terkendala oleh minimnya fasilitas fisik dan sistem pendukung teknologi. Disposisi petugas yang umumnya positif perlu didukung oleh struktur birokrasi yang lebih adaptif dan dukungan kebijakan yang nyata. Oleh karena itu, pemberdayaan petugas melalui peningkatan kapasitas, pelatihan rutin, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai menjadi faktor penting untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan keberhasilan program pembinaan. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pemberdayaan Petugas, Pengawasan, Lapas, Overkapasitas
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum (KEMENKUM) Provinsi Bali Prastana, I Gede Krisna; Prabawati, Ni Putu Anik; Veratiani, Gek Aris
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 2 No. 5 (2025)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.281

Abstract

This study aims to analyze the influence of leadership style on employee performance at the Regional Office of the Ministry of Law (KEMENKUM) in Bali Province. Leadership style plays an important role in increasing work motivation, discipline, and employee productivity. The approach used is quantitative with an associative method. The results of the study indicate that leadership style has a positive and significant effect on employee performance. Other findings reveal that there is still a 2–3% absenteeism rate per month and an average of more than 100 instances of tardiness each month, indicating weaknesses in supervision and work discipline. The dominant democratic and affiliative leadership styles have not been fully effective in improving employee discipline. Therefore, this study recommends the importance of implementing a more assertive, adaptive, and balanced leadership style to drive optimal improvements in employee performance. Keywords: Bali Provience; Employee Performance; Leadership Style; Ministry of Law Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum (KEMENKUM) Provinsi Bali. Gaya kepemimpinan memegang peranan penting dalam meningkatkan motivasi kerja, kedisiplinan, serta produktivitas pegawai. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Temuan lain mengungkapkan bahwa masih terdapat 2–3% tingkat absensi per bulan serta ratarata lebih dari 100 kejadian keterlambatan setiap bulan, yang mengindikasikan masih lemahnya aspek pengawasan dan kedisiplinan kerja. Gaya kepemimpinan demokratis dan afiliatif yang dominan belum sepenuhnya efektif dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pentingnya penerapan gaya kepemimpinan yang lebih tegas, adaptif, dan berimbang agar dapat mendorong peningkatan kinerja pegawai secara lebih optimal. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan; Kinerja Pegawai; Kementerian Hukum; Provinsi Bali
Strategi Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Denpasar Dalam Meningkatkan Kepatuhan Dan Kesadaran Wajib Pajak PBB P2 Ariningsih, Ni Made; Prabawati, Ni Putu Anik; Veratiani, Gek Aris
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 2 No. 6 (2025)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.293

Abstract

The Regional Revenue Agency (BAPENDA) of Denpasar City plays a significant role in managing and optimizing regional revenue. The main purpose of this research is to analyze the strategies implemented by BAPENDA Denpasar City in improving taxpayers’ compliance and awareness of Urban and Rural Land and Building Tax (PBB-P2). This study employs a qualitative method with a descriptive approach, using data collection techniques through documentation, observation, and interviews. The analysis is based on the Strategic Management Theory proposed by Wheelen and Hunger, which includes several indicators: (1) Environmental Analysis, (2) Strategy Formulation, (3) Strategy Implementation, and (4) Evaluation and Control. The results indicate that BAPENDA’s strategies to enhance taxpayers’ compliance and awareness of PBB-P2, when viewed through the indicators of Environmental Analysis, Strategy Formulation, and Evaluation and Control, have not been optimally implemented. This condition is caused by unutilized opportunities and strengths, as well as threats and weaknesses that have not been adequately addressed. Meanwhile, the SWOT analysis by Freddy Rangkuti (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) produces several strategic recommendations, including: (1) enhancing and expanding administrative service features on the PAGI Denpasar application and mobile service units; (2) developing a reliable and integrated system to assist BAPENDA in monitoring land and building ownership data; (3) conducting PBB-P2 tax education through social media and establishing information booths at public events such as Denfest; and (4) actively organizing training programs or workshops while strengthening coordination among divisions and across sectors with community leaders (kaling/kadus). Abstrak BAPENDA Kota Denpasar berperan didalam pengelolaan dan mengoptimalkan penerimaan daerah. Tujuan pokok dari penelitian ini untuk menganalisa mengenai strategi yang dijalankan BAPENDA Kota Denpasar dalam meningkatkan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak PBB P2. Metode penelitian yang digunakan kualitatif, pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teori yang digunakan menganalisa yaitu teori Manajemen Strategi berdasarkan teori Wheelen dan Hunger adapun beberapa indikatornya yang meliputi (1) Analisa Lingkungan, (2) Formulasi Strategi, (3) Implementasi Strategi, (4) Evaluasi dan Pengendalian. Hasil penelitian bahwasanya strategi peningkatan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak PBB P2 yang dilakukan BAPENDA dilihat pada indikator Analisa Lingkungan, Formulasi Strategi, serta Evaluasi dan Pengendalian belum terlaksana secara optimal. Hal tersebut disebabkan peluang dan kekuatan belum termanfaatkan, kemudian ancaman dan kelemahan belum tertangani secara maksimal dan menyeluruh. Sementara itu analisa SWOT dari Freddy Rangkuti (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats) menghasilkan rumusan strategi dengan kegiatan diantaranya: (1) peningkatan dan memperluas fitur-fitur layanan administrasi pada aplikasi PAGI Denpasar dan layanan Mobil Keliling, (2) pembuatan sistem handal yang terintegrasi yang membantu BAPENDA memantau data kepemilikan objek PBB, (3) edukasi pajak PBB P2 memanfaatkan media social dan membuat booth layanan informasi di event-event seperti Denfest, (4) aktif mengadakan pelatihan ataupun bimtek dan menguatkan koordinasi antar bidang dan lintas sektor kaling/kadus. Kata Kunci: Kepetuhan dan Kesadaran Wajib Pajak, PBB P2, SWOT, Manajemen Strategi