Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Nelayan Surabaya Timur Frestiqauli, Santi; Sujantoko; Murdjito; Wardhana, Wisnu; Mustain, Mahmud; Silvianita; Dhanistha, Wimala Lalitya
Sewagati Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i2.808

Abstract

Fish Safety Foundation (FSF) mengidentifikasi beberapa faktor penyebab kematian nelayan. Faktor-faktor tersebut mencakup kemiskinan, konflik geopolitik, penangkapan ikan berlebihan (overfishing), penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal, unreported and unregulated/IUU fishing), serta perubahan iklim. Penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur adalah pendorong yang signifikan, terutama karena permintaan protein ikan meningkat secara global. Para operator ilegal industri perikanan mengambil jalan pintas dan mengabaikan aturan keselamatan sambil berkontribusi pada eksploitasi tangkapan yang sangat menguntungkan secara berlebihan. Nelayan tradisional skala kecil didorong untuk melanggar aturan atau mengambil bagian dalam kegiatan berbahaya yang tidak diatur karena semakin sulit untuk menemukan ikan. Kondisi ini diperparah dengan perubahan iklim dan perubahan distribusi stok ikan. Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan nelayan, penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan nelayan dapat dilakukan oleh siapapun termaksud oleh akademisi. Oleh karena itu, pengabdian ini ditunjukan pada nelayan skala kecil untuk lebih sadar terhadap pentingnya Keselamatan dan Kesehatan kerja dengan dilakukan penyuluhan kepada 30 nelayan di Surabaya Timur.
Optimalisasi Potensi Eco-Wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak Kecamatan Mulyorejo Surabaya Timur Frestiqauli, Santi; Sujantoko, Sujantoko; Murdjito, Murdjito; Djatmiko , Eko Budi; Mustain, Mahmud; Dhanistha, Wimala Lalitya; Silvianita, Silvianita; Rahmawati, Shade
Sewagati Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i1.2436

Abstract

Eco-wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak terletak di kecamatan Mulyorejo, Surabaya Timur. Merupakan lokasi wisata alam yang menyediakan pengalaman menyusui sungai menggunakan sampan/perahu nelayan dengan menyugguhkan pemandangan mangrove hingga pemandangan jembatan Suramadu. Diresmikan pada Kamis, 27 Juli 2023 oleh walikota Surabaya Eri Cahyadi. Wisata susur sungai di kawasan Kejawan Putih Tambak menjadi salah satu pilihan wisata air di Kota Surabaya. Selain sebagai sarana wisata, tempat itu juga untuk menunjang perekonomian masyarakat, khususnya bagi para nelayan di Kejawan Putih Tambak. Menurut walikota Surabaya ketika terdapat susur sungai, secara otomatis sepanjang sungai itu harus terjaga kebersihan dan keindahannya. Namun, hingga pada saat ini (2025) wisata susur sungai masih sepi peminat. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, terutama pada infrastruktur penunjang. Oleh karena itu, dengan adanya pengabdian masyarakat ITS, optimalisasi potensi wisata susur sungai Kejawan Putih Tambak dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur yaitu dengan melakukan pendampingan desain pengembangan dermaga baru dan menghasilkan peta wisata susur sungai. Program ini sebagai wujud keberlangsungan komunitas yang berdampak pada masyarakat, lingkungan darat dan perairan
Analisis Penjadwalan Kegiatan Pengerukan pada Proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Akbar, Ridho; Dhanistha, Wimala Lalitya
Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v1i2.17088

Abstract

Pengerukan jalur pelayaran masih menjadi permasalahan dalam pembangunan di Pelabuhan Bias Munjul. kontraktor utama mengakhiri kerja sama dengan subkontraktor A pada bulan Oktober dan digantikan oleh Subkontraktor B menggunakan kapal cutter suction dredger (CSD) Y pada bulan November. Kerjasama dihentikan karena keterlambatan akibat seringnya terjadi kerusakan kapal CSD X milik subkontraktor A, sehingga hanya berhasil mengeruk sampai stationing (STA) 625 dengan durasi melebihi rencana awal. Pengerukan oleh subkontraktor B menggunakan kapal CSD Y dimulai dari STA 625 hingga STA 0, dan juga pada area kapal cepat. Karena penggantian kapal keruk, penjadwalan waktu kapal CSD Y perlu direncanakan, selaras dengan rencana awal dan untuk meminimalkan keterlambatan yang dapat mempengaruhi jadwal seluruh proyek pembangunan Pelabuhan Bias Munjul. Critical Path Method (CPM) cukup sering digunakan oleh berbagai proyek konstruksi, metode CPM akan dibandingkan dengan metode Critical Chain Project Management (CCPM) yang merupakan metode pengembangan dari CPM. Namun metode CCPM akan menghapus waktu keselamatan dari keseluruhan durasi waktu kerja dan dikendalikan oleh manajemen buffer. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan perencanaan jaringan dan durasi kerja. Waktu buffer dihitung dengan menggunakan Root Square Error Method (RSEM). Selama analisis penjadwalan, perhitungan dilakukan secara manual dan menggunakan Microsoft Project. CPM dapat diselesaikan dalam 239 hari. Sedangkan metode CCPM dapat diselesaikan dalam waktu 231 hari, dengan tambahan waktu buffer 12 hari. Metode CCPM menghasilkan durasi jadwal yang berlangsung 8 hari lebih cepat dari metode CPM.