Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Transmission Coefficient Analysis of Notched Shape Floating Breakwater Using Volume of Fluid Method: A Numerical Study Ridlwan, Asfarur; Armono, Haryo Dwito; Rahmawati, Shade; Tuswan, Tuswan
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 18, No 1 (2021): February
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v18i1.34964

Abstract

As one of the coastal structures, breakwaters are built to protect the coastal area against waves. The current application of breakwaters is usually conventional breakwaters, such as the rubble mound type. Climate change, which causes tidal variations, sea level height, and unsuitable soil conditions that cause large structural loads, can be solved more economically by employing floating breakwater. In this study, numerical simulations will be conducted by exploring the optimum floating breakwater notched shapes from the Christensen experiment. The comparison of three proposed floating breakwater models, such as square notch (SQ), circular notch (CN), and triangular notch (VN), is compared with standard pontoon (RG) to optimize the transmission coefficient value is analyzed. Numerical simulations are conducted using Computational Fluid Dynamics (CFD) based on the VOF method with Flow 3D Software. Compared to the experimental study, the RG model's validation shows a good result with an error rate of 8.5%. The comparative results of the floating breakwater models are found that the smaller the transmission coefficient value, the more optimal the model. The SQ structure has the smallest transmission coefficient of 0.6248. It can be summarized that the SQ model is the most optimal floating breakwater structure.
Studi Numerik Interaksi Vortex-Induced Vibrations (VIV) antara Empat Silinder Tegak Fleksibel dengan Konfigurasi In-Line Square dalam Aliran Uniform Shade Rahmawati; Eko Budi Djatmiko; Rudi Walujo Prastianto
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.172 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1626

Abstract

Vortex-induced Vibration (VIV) di sekitar sekelompok silinder adalah suatu fenomena yang umum ditemui pada aplikasi teknik saat ini, seperti aliran fluida yang melewati kabel, struktur lepas pantai, dan lain sebagainya. VIV dapat menyebabkan berkurangnya umur operasi suatu equipment dan dapat berakibat pada kecelakaan atau kegagalan operasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami mekanisme terjadinya VIV dan rangkaian interaksi fluida-struktur dalam rangka meningkatkan kualitas desain equipment. Makalah ini menyajikan studi numeris tiga dimensi (3-D) aliran laminar di sekitar empat silinder tegak fleksibel dalan konfigurasi in-line square. Penelitian difokuskan pada pengaruh spacing ratio (S*x dan S*y), aspect ratio (L/D), dan Reynold Number (Re) terhadap karakteristik aliran tiga dimensi di sekitar silinder. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pada small spacing ratio, nilai koefisien gaya lift (CL) dan koefisien gaya drag (CD) cenderung mengecil karena mendapat pengaruh redaman dari silinder lain, namun kemudian kembali normal pada konfigurasi di atas critical spacing ratio 3.5D. Perpindahan silinder yang terjadi sangat kecil dengan A/D maksimum searah aliran sebesar 0.00053, dan A/D maksimum tegak lurus aliran sebesar 0.0003. Variasi aspect ratio memberikan efek penurunan nilai CL pada downstream cylinder pada spacing ratio 3.5-5. Sedangkan pengaruh variasi Reynold Number yang semakin besar memberikan nilai CD dan CL yang semakin menurun, dan sebaliknya besarnya displacement silinder yang terjadi semakin meningkat. Pada Re=100 dan Re=200, VIV yang terjadi pada upstream cylinder adalah in-line vibrations, sedangkan downstream cylinder mengalami cross-flow vibrations. Pada Re=300, baik upstream maupun downstream cylinder mengalami in-line vibrations.
PEMODELAN TINGGI GELOMBANG UNTUK KAJIAN ENERGI GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN BARAT PROVINSI LAMPUNG Ismail Ali Hajar Aswad Ali; Haryo Dwito Armono; Shade Rahmawati; Asfarur Ridlwan; Rizki Mendung Ariefianto
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v15i2.4958

Abstract

Perairan barat Provinsi Lampung merupakan salah satu lokasi yang diperkirakan memiliki potensi energi gelombang yang cukup besar. Namun, minimnya informasi tentang titik potensial energi gelombang laut yang lebih rinci membuat kawasan ini belum dapat dieksplorasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tinggi gelombang signifikan (Hs) yang merupakan salah satu variabel utama dalam menentukan energi gelombang laut di perairan barat Provinsi Lampung. Studi ini dilakukan melalui pemodelan numerik menggunakan model SWAN pada software Delft3D-WAVE dengan input model gelombang yang bersumber dari data ECMWF-Era 5 di laut lepas. Hasil pemodelan numerik menunjukkan gelombang signifikan terbesar terjadi pada musim barat dengan nilai 1,25-2,975 m. Sedangkan tinggi gelombang signifikan terkecil terjadi pada musim timur dengan nilai 0,941-2,079 m. Verifikasi hasil tersebut terhadap data AVISO menghasilkan nilai MAPE sebesar 16,355%, koefisien korelasi sebesar 0,8691, RMSE berkisar 0,277 m yang menunjukkan validasi yang baik dan memuaskan.
Young Human Resource Development to Support Village SDGs Shade Rahmawati; Mukhtasor Mukhtasor; Agoes Pratikto; Sujantoko Sujantoko; Haryo Dwito Armono; Wisnu Wardhana; Muhammad Zikra; Hasan Ikhwani; Rudi Walujo Prastianto
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2023): The 1st International Conference on Community Services and Public Policy (ICCSP) 2022
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2023i1.16377

Abstract

All states have different histories, cultures and local wisdom which then influence how the Sustainable Development Goals (SDGs) are applied to their development plan. The specific characters of Indonesian villages leads the government to establish the 18th SDGs called Village SDGs in 2020. The Village SDGs program emphasizing one message: no one left behind. In relation to this, the roles of young human resources in order to succeed the bottom-to- top development in the villages are crucial. In an effort to develop the village, the community, especially the youth, must not lose their identity. Following those condition, a community service program regarding young human resource development has been executed in partnership with Youth Information and Counseling Center (or Pusat Informasi dan Konseling Remaja) of Krecek Village, Kediri Regency. The development program is concentrating on the basic understanding of their role in society, moral values, adolescent health and family functioning. Two- days coaching which involves Family Planning Counseling Center (or Balai Penyuluhan KB) and Bureau of Population Control, Family Planning, Women's Empowerment and Child Protection (DP2KBP3A) of Kediri Regency was held as the first step. Evaluation regarding further needs from the participants are being obtained.
Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal untuk Usaha Mikro Pemotongan Ayam di Desa Jetak, Kelurahan Rembun, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Hasan Ikhwani; Setiyo Gunawan; Nur Aini Rakhmawati; Shade Rahmawati
Sewagati Vol 6 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.286 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i4.109

Abstract

Konsumsi daging ayam merupakan pilihan pertama menu daging di masyarakat, dan dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan yang tinggi seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Daging ayam yang ada di masyarakat, terutama warung-warung makan dan yang dikonsumsi keluarga, masih perlu ditanyakan akan kehalalannya. Seiring dengan program pemerintah untuk mensosialisakan produk halal, maka kegiatan Abmas ini merupakan usaha untuk memberikan pengertian pentingnya produk halal bagi pelaku usaha potong ayam sekaligus memberikan pendampingan sertfikasi halal. Sebagai obyek adalah para pengusaha potong ayam keluarga (skala mikro) yang ada di Desa Jetak, Kelurahan Rembun, Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Dari serangkaian kegiatan ini, maka dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha UMK Hasanah Chicken dan Best Chicken telah mengetahui pentingnya sertifikasi halal bagi proses bisnis. Pelaku usaha UMK Hasanah Chicken dan Best Chicken juga telah mendapatkan sosialisasi tentang sistem jaminan produk halal pada proses produksi. Selanjutnya, pelaku usaha UMK Hasanah Chicken dan Best Chicken telah menyusun dan mempunyai manual Sistem Jaminan Halal (SJH) serta telah mendapatkan pendampingan proses sertifikasi halal di BPJPH dan LPH LPPOM MUI.
Edukasi Sistem Jaminan Halal dan Urgensinya Bagi Masyarakat Pesisir Penggerak Ekonomi Kreatif Mukhtasor; Hasan Ikhwani; Widi Agus Pratikto; Shade Rahmawati; Dendy Satrio; Sujantoko
Sewagati Vol 6 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.877 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i4.227

Abstract

Dalam masyarakat konsumen Indonesia yang sebagian besar adalah Muslim, produk bersertifikat halal menjadi standar yang awam diminta oleh stakeholder, sebagai contoh: distributor produk, karena berkaitan dengan penerimaan publik. Sayangnya, produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan home industry pada umumnya masih belum memperhatikan pentingnya pemenuhan standar halal atau memiliki keterbatasan untuk mengakses informasi mengenai sertifikasi halal. Menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan meningkatankan kesadaran akan pentingnya kehalalan produk dengan memberikan wawasan dan edukasi mengenai sistem jaminan halal. Objek yang menjadi fokusan adalah masyarakat pesisir penggerak ekonomi kreatif atau home industry untuk daerah-daerah pesisir.
Upaya Peningkatan Variasi Motif Batik Tulis di Sentra Batik Jetis Sidoarjo Melalui Motif Batik Teknologi Kelautan Haryo Dwito Armono; Sujantoko; Rudi Waluyo Prastianto; Hasan Ikhwani; Wahyudi; Sholihin; Shade Rahmawati; Nani Kurniati
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.317 KB)

Abstract

Sentra Batik Jetis, Sidoarjo telah lama dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan Batik Tradisional di Jawa Timur. Sebagai salah satu pusat kegiatan batik di Jawa Timur, perkembangan Batik di Sidoarjo, terutama di Kampung Jetis perlu tetap dijaga dan dilestarikan. Sementara itu minat generasi muda di kampung tersebut terhadap kerajinan Batik Tulis Tradisional mulai memudar. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk menumbuhkan minat dan gairah untuk melestarikan Batik Tulis tradisional di Kampung Batik Sidoarjo. Departemen Teknik Kelautan ITS, selama ini masih belum banyak dikenal masyarakat luas, untuk itu perlu upaya-upaya sosialisasi dengan cara inkonvensional. Salah catu upaya sosialisasi adalah dengan memperkenalkan melalui motif-motif Batik. Dalam kegiatan ini telah dihasilkan motif Batik bercirikan Teknik Kelautan yang dapat diproduksi lebih banyak dan digunakan untuk mempromosikan Teknik Kelautan ke masyarakat.
Upaya Peningkatan Nilai Produk Olahan Hasil Laut dan Partisipasi Gerakan Gemar Makan Ikan bagi Kelompok Wanita dan Anak Nelayan Mukhtasor; Yoyok Setyo Hadiwidodo; Rudi Walujo Prastianto; Sholihin; Shade Rahmawati; Wimala Lalitya Dhanis; Dendy Satrio
Sewagati Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.247 KB)

Abstract

Salah satu zat gizi yang amat penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan adalah protein. Sumber makanan yang mengandung banyak sekali protein adalah ikan, yang amat melimpah sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia. Selain kaya akan protein, ikan pun mengandung asam lemak esensial omega-3 jenis DHA (decosahexaenoic acid) yang baik bagi kesehatan sebab dapat mengurangi resiko penyakit jantung, mencegah peningkatan tekanan darah, menghambat proses kepikunan termasuk alzheimer, serta mampu menekan risiko penyakit- penyakit autoimmun dan masalah emosional. Meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan ini menjadi fokusan yang dapat meningkatkan kualitas asupan gizi masyarakat, dan yang kedua, bertumbuhnya perekonomian nelayan kecil dan usaha kuliner ikan. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan kelompok wanita nelayan kecil yang sekaligus sebagai penjual olahan hasil laut termasuk ikan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. konsep eko-efisiensi dalam melakukan identifikasi masalah bertujuan untuk memperoleh efisiensi dari aspek ekonomi dan ekologi. Program ini menitikberatkan dalam pengembangan keekonomian dari penerima manfaat. keberlanjutan dari program tersebut dan kemandirian dari penerima manfaat ketika tim pengabdi telah selesai melaksanakan program secara waktu. Pelaksanaan kegiatan ini menyesuaikan situasi dan kondisi pandemic covid-19, sehingga sebagian kegiatan dilaksanakan secara daring dan sebagian lainnya secara luring terbatas, atau dengan kata lain pelaksanannya bersifat blended.
Peningkatan Kompetensi Teknologi Informasi bagi Guru Sekolah Penggerak PKG Bunga Harapan Ngoro-Jombang untuk mendukung Pengembangan Pendidikan Daerah secara Berkelanjutan Rahmawati, Shade; Mukhtasor, Mukhtasor; Pratikto, Agoes; Ikhwani, Hasan; Wardhana, Wisnu; Zikra, Muhammad; Pratikno, Herman; Handayanu, Handayanu; Frestiqauli, Santi
Sewagati Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i3.904

Abstract

Guru Penggerak sebagai salah satu komponen utama dalam Program Sekolah Penggerak dalam hal ini agar dapat memaksimalkan perannya, haruslah ditunjang dengan kompetensi yang dibutuhkan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, objek difokuskan pada Guru untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kondisi nyata menunjukkan bahwa Guru PAUD memiliki variasi yang beragam secara kualifikasi maupun kompetensi. Di sisi lain, Program Sekolah Penggerak menuntut adanya SDM yang kompeten untuk mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru berbasis berbagai digital platform dengan tujuan untuk mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized. Berkaca pada kebutuhan dan kondisi yang ada, maka diperlukan pelatihan dan pendampingan bagi Guru PAUD utamanya dalam Kompetensi Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK). Pada laporan ini disampaikan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “Peningkatan Kompetensi Teknologi Informasi bagi Guru Sekolah Penggerak untuk mendukung Pengembangan Pendidikan Daerah secara Berkelanjutan”, dengan lokasi kajian Desa Jombok, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kegiatan utama dan penyiapan luaran dilaksanakan pada rentang waktu bulan Mei hingga September 2023.
Optimalisasi Potensi Eco-Wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak Kecamatan Mulyorejo Surabaya Timur Frestiqauli, Santi; Sujantoko, Sujantoko; Murdjito, Murdjito; Djatmiko , Eko Budi; Mustain, Mahmud; Dhanistha, Wimala Lalitya; Silvianita, Silvianita; Rahmawati, Shade
Sewagati Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i1.2436

Abstract

Eco-wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak terletak di kecamatan Mulyorejo, Surabaya Timur. Merupakan lokasi wisata alam yang menyediakan pengalaman menyusui sungai menggunakan sampan/perahu nelayan dengan menyugguhkan pemandangan mangrove hingga pemandangan jembatan Suramadu. Diresmikan pada Kamis, 27 Juli 2023 oleh walikota Surabaya Eri Cahyadi. Wisata susur sungai di kawasan Kejawan Putih Tambak menjadi salah satu pilihan wisata air di Kota Surabaya. Selain sebagai sarana wisata, tempat itu juga untuk menunjang perekonomian masyarakat, khususnya bagi para nelayan di Kejawan Putih Tambak. Menurut walikota Surabaya ketika terdapat susur sungai, secara otomatis sepanjang sungai itu harus terjaga kebersihan dan keindahannya. Namun, hingga pada saat ini (2025) wisata susur sungai masih sepi peminat. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, terutama pada infrastruktur penunjang. Oleh karena itu, dengan adanya pengabdian masyarakat ITS, optimalisasi potensi wisata susur sungai Kejawan Putih Tambak dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur yaitu dengan melakukan pendampingan desain pengembangan dermaga baru dan menghasilkan peta wisata susur sungai. Program ini sebagai wujud keberlangsungan komunitas yang berdampak pada masyarakat, lingkungan darat dan perairan