Prasetyo, Andika Hijrah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PUBLIK RELATION DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PADA ORGANISASI PUBLIK: strategi publik relation, organisasi publik Prasetyo, Andika Hijrah
JAMAK Vol. 4 No. 1 (2017): JAMAK 2017
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public relations merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Public relations sebagai perantara antara pimpinan organisasi dengan publiknya, Baik dalam upaya membina hubungan masyarakat internal maupun eksternal. Organisai publik merupakan lembaga yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara dan mempunyai kewenangan yang absolut (mutlak) secara legalitas dalam bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban memelihara dan melayani keperluan warga negaranya. Dalam perkembangan organisasi publik untuk memberikan pelayanan, kepercayaan dan kesejahteraan kepada masyarakat perlu adanya kegiatan komunikasi antara organisasi dan publiknya supaya tercipta perubahan baik pada publik maupun pada organisasi. Ahmad S. Adnanputra dalam muslimin, memberikan batasan tentang pengertian strategi publik relation yaitu: “Alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan Public relations dalam kerangka suatu rencana Public relations.” Terbentuknya image dan citra dari publik akan memberikan dampak terhadap kinerja pelayanan organisasi publik. Tulisan ini akan menguraikan tentang bagaimana strategi PR pada organisasi publik dalam memberikan pelayanannya.
PENGORGANISASIAN PENGOLAHAN SAMPAH DESA SANGEH, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI: waste treatment, oganisasi, principle of organization, the organization Prasetyo, Andika Hijrah; Githa Girindra, Ida Ayu
JAMAK Vol. 5 No. 2 (2018): Jamak 2018
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The waste problem in indonesia now has already been conveyed to the stage of an emergency. If this is not dealt with immediately so can result in disaster. There should have been the act of and special attention from the government to the problem. The community should also actively assisting the government played a role. According to on ministry of environmental and forestry data in the year 2017 indonesia produced garbage around 187,2 million tons per year. Sangeh Village, Kecamatan Abiansemal, Badung District, Bali, there are waste treatment plant and equipment that organic waste management can be like dung. Unfortunately the most of facility yet to be fully developed by the village community because of a lack of understanding as well as concern for trash processing. Based on this it is necessary to stipulate a body or an organization that effectively be able to manage waste treatment plant one that was already available that fulfills the 5 organization (personal, cooperation, the purpose, the environment and resources). And in running an organization must be based on principle of management (planning organization, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting). This paper focuses on the analysis of organizing waste processing
Sinergi Peran Pemerintah Desa dalam Menanamkan Kesadaran Pendidikan Generasi Muda: Desa Gunjan Asri Lombok Utara Sabrina, Nadiya; Suljatmiko, Suljatmiko; Prasetyo, Andika Hijrah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sinergi peran pemerintah desa dalam menanamkan kesadaran pendidikan kepada generasi muda di Desa Gunjan Asri, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap aktor-aktor kunci seperti kepala desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa tidak hanya berperan sebagai fasilitator kebijakan, tetapi juga sebagai penggerak sosial dalam membangun kesadaran pentingnya pendidikan melalui program informal, kolaborasi lintas lembaga, dan pendekatan berbasis kearifan lokal. Sinergi ini terlihat dalam bentuk dukungan terhadap kegiatan belajar masyarakat, pelatihan kepemudaan, serta penyediaan ruang edukatif bagi anak-anak desa. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya komunikasi partisipatif dan konsistensi kebijakan desa dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model partisipasi lokal dalam memajukan pendidikan di wilayah pedesaan.