Suripatty, Legia
Institut Injil Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELAYANAN PASTORAL BAGI ANAK-ANAK BURUH Legia Suripatty
Missio Ecclesiae Vol. 8 No. 1 (2019): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v8i1.94

Abstract

Problematika buruh di Indonesia memang sangat kompleks. Tetapi ini tidak berarti bahwa hal ini didiamkan saja atau “let it go with the wind”.Sebagai anak bangsa kita harus meberikan perhatian khusus terhadap hal ini secara khusus kepada nasib anak-anak para buruh. Jika kita hanya berharap kepada satu instansi saja dalam penanganan anak-anak para buruh, maka di waktu yang akan datang Indonesia akan menjadi negara “peng-eksport” tenaga buruh terbesar dan itu adalah buruh anak. Karena itu gereja sebagai lembaga spiritual yang memiliki pengaruh besar harus mengambil peran dalam upaya mencegah perlakuan yang tidak layak terhadap anak-anak para buruh. Tulisan ini masih sangat sederhana dan perlu dikaji secara ilmiah lagi secara khusus model pendekatan karena model pendekatan biasanya tergantung konteks dimana para buruh berada. Tulisan ini hanyalah langkah awal untuk menstimulir semua mereka yang merasa diri terpanggil sebagai pelayan Tuhan utnuk memikirkan pelayanan secara holistik atau memikirkan dan memberikan sumbangsih bagi pelayanan pastoral holistik.Konsep bentuk pelayanan pastoral ini masih perlu masukan lagi demi keefektifan pelayanan pastoral kepada anak-anak para buruh. Serta bagaimana cara pemberdayaan anak-anak para buruh yang maksimal untuk mencegah kegiatan buruh anak. Anak adalah generasi penerus bangsa termasuk anak para buruh.Mereka berhak untuk mendapat perlakuan dan pelayanan pastoral bahkan mereka juga berhak untuk menjadi agen perubahan di bangsa ini.
Persahabatan Inkarnatif Dalam Mempertahankan Solidaritas Masyarakat Pada Acara Slametan Legia Suripatty; Jammes Junaedy Takaliuang
Missio Ecclesiae Vol. 11 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v11i2.193

Abstract

Tujuan penelitian: Menganalisis keyakinan warga mempertahankan tradisi Slametan, proses kegiatannya, sebagai media interaksi dan komunikasi dimana terjadi perjumpaan antara komunitas Islam dan Kristen, maka persahabatan Inkarnatif menjadi model pendekatan dalam mempertahankan solidaritas. Metode penelitiannya kualitatif dan kajian literatur. pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian: (1) Tradisi Slametan masih menjadi keyakinan warga, karena memaknai keselamatan, sebagai waktu yang sakral, saat terbaik untuk mengirim doa kepada arwah keluarga, (2) sarana mengumpulkan warga saling berinteraksi. (3) Proses pelaksanaannya pada tiga pedukuhan (Tambuh, Songgoriti dan Krajan / Klumutan) di rumah dan mushola kemudian diakhiri di ruang serbaguna kelurahan Songgokerto (4) Slametan sebagai media komunikasi untuk berinteraksi antar individu, (5) Perilaku tradisi ini berfungsi mempertahankan solidaritas.
The Significance of Assertive Leadership Style in School Organizational Development Suripatty, Legia
International Research-Based Education Journal Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um043v1i1p8-13

Abstract

The principal is the leader of the school organization. The leadership of the principal is related to the role of influencing his subordinates to always follow his direction in carrying out school administration tasks in the context of developing school organization. In developing school organizations, leaders need to apply an assertive leadership style. Assertive leadership style is defined as the ability to express emotions, defend the truth and maintain interactions with others honestly, responsibly and free from anxiety. This study used content analysis, which is a form of textual analysis that is used to describe and explain the characteristics of the messages in the text. The content analysis allows two approaches, namely qualitative and quantitative. The purpose of this research is to emphasize that in the development of educational organizations, it is necessary to implement assertive leadership. 
Kajian tentang Pentingnya Kualifikasi Keahlian Seorang Gembala Sidang dalam Melaksanakan Pelayanan Pastoral berdasarkan Surat Titus Nap, John Jonathan; Leiwakabessy, Theresya Maritza; Suripatty, Legia
Missio Ecclesiae Vol 13 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v13i2.306

Abstract

Tugas pastoral yang dilaksanakan oleh seorang penatua atau yang juga dikenal sebagai penilik jemaat oleh rasul Paulus, disebut sebagai ‘pekerjaan yang indah’ (1 Tim. 3:1), namun mengandung tanggungjawab yang besar. Ada tiga kualifikasi yang perlu di kembangkan oleh seorang penatua (gembala sidang) agar tugas yang diembannya dapat berjalan dengan baik yaitu kualifikasi spiritual (moral dan etika), kualifikasi intelektual (akademis/pengetahuan) dan kualifikasi keahlian (keterampilan). Oleh karena banyak kajian telah dilakukan untuk membahas pentingnya kualifikasi spiritual dan kualifikasi intelektual dari seorang penatua berdasarkan surat-surat pastoral, maka penelitian ini dilakukan secara khusus untuk membahas pentingnya kualifikasi keahlian bagi seorang penatua berdasarkan Surat Paulus kepada Titus. Penelitian ini juga akan fokus kepada Titus akan menjadikannya sebagai model pemimpin rohani dengan kualifikasi keahlian yang memadai yang membuat ia efektif dalam penggembalaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research melalui langkah-langkah biblical hermeneutic. Seorang gembala sidang tidak cukup hanya memiliki kualifikasi spiritual dan intelektual tetapi perlu mengembangkan diri dengan kualifikasi keahlian sehingga terampil dalam menangani pelayanan pastoral yang dipercayakan kepadanya.