Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDEKATAN OPEN-ENDED MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM KELAS Yuniati, Ira -; Chairunnisa, Chairunnisa; Masyhuri, Ahmad Ari; Tu'tiana, Laela; Suyuthi, Hasmi
Lateralisasi Vol. 11 No. 02 (2023): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v11i02.5988

Abstract

Pendidikan saat ini mengarah kepada pendidikan karakter dimana guru dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan solusi dalam belajar. Semua Mata pelajaran yang diberikan di setiap sekolah untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam belajar siswa melalui pendekatan Open-Ended. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 3 siklus dengan melibatkan 37 siswa Kelas X TKJ-A. Instrumen penelitian berupa tes, observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas X TKJ-A. Pada siklus I memperoleh persentase 51,3% dengan nilai rata-rata 73. Siklus II memperoleh persentase 67,5% dengan nilai rata-rata 81. Selanjutnya pada siklus III memperoleh persentase 83,7% dengan nilai rata-rata 82. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah dalam belajar siswa yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Open-Ended di kelas X TKJ-A SMK RTI Tangerang. Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Open-Ended, Pembelajaran.
Revolusi Digital dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Chairunnisa, Chairunnisa; Masyhuri, Ahmad Ari
PUSAKA: Journal of Educational Review Vol. 2 No. 1 (2024): Learning Strategy
Publisher : S&Co Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56773/pjer.v2i1.42

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah menghasilkan revolusi digital dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menyelidiki dampak perkembangan teknologi informasi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui analisis literatur dan studi kasus, artikel ini mengeksplorasi bagaimana teknologi informasi telah mengubah metode pembelajaran, meningkatkan aksesibilitas materi pembelajaran, memperkaya interaktivitas dan keterlibatan siswa, memfasilitasi kolaborasi antar-pembelajar, dan memungkinkan personalisasi pembelajaran dalam konteks Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia di era digital. Kata kunci: Revolusi Digital, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Teknologi Informasi.
Educational Interpretation Strategies in Answering Students' Psychosocial Challenges in the Era of Globalization Masyhuri, Ahmad Ari; Yuspitasari, Selvy
Journal of English Language and Education Vol 10, No 5 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i5.1493

Abstract

The era of globalization has had a significant impact on the social, cultural and psychological lives of students. Rapid technological and information developments require students to be adaptable, but also give rise to various psychosocial challenges such as stress, anxiety, identity crises and social pressure. This article aims to examine educational interpretation strategies as an alternative approach to addressing these challenges. Educational interpretation approaches offer a holistic perspective by integrating religious, moral and spiritual values into educational practices. Through a qualitative literature-based study, this article identifies that educational interpretation strategies can provide new meaning to the learning process, focusing not only on cognition but also on character development and emotional balance in students. The study's findings indicate that education based on the values of Quranic interpretation, for example, can foster psychological resilience, social empathy and self-awareness in students facing the complex currents of globalization. Thus, educational interpretation strategies are a relevant and applicable solution to address the psychosocial challenges of today's students.
KONSEP IDEOLOGI POLITIK DALAM AL-QUR‘AN Masyhuri, Ahmad Ari
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Alwatzikhoebillah: Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v8i2.1516

Abstract

The political ideology in the Qur'an is a set of ideologies that believe that Islam should be a guideline for all aspects of human life, social, economic, political, cultural, and personal life. Also, the political ideology in the Qur'an can be seen from the basic principles that guide the development of a political system. The basic principles mentioned above include the obligation to realize the unity and integrity of the ummah, the obligation to hold deliberations in resolving problems, the obligation to carry out mandates and establish laws fairly, the obligation to obey Allah and the Prophet and Ulil Amri, resolving conflicts, maintaining state sovereignty, the obligation to prioritize peace rather than hostility, the obligation to increase vigilance in the field of defense and security, and the obligation to keep promises. This research method uses a qualitative type of literature review research. Sources of data are taken from literature reviews such as; relevant journals, books and references. The results of the study state that interactions that have religious connections and state ideology can strengthen the life of the nation and state in the form of creating an attitude of community tolerance, creating harmony, unity and unity and helping each other. The interaction of Pancasila ideology in the universal values of political ideology in the Qur'an can be studied in the five Pancasila precepts, namely Belief in One Almighty God, Just and Civilized Humanity, Indonesian Unity, Democracy Led by Wisdom in Deliberation/representation, and Justice. Social Services for All Indonesian People, is a reflection of the verses in the Al-Qur'an, that Pancasila is a political sub-ideology and the embodiment of Islamic teachings that originate from the Al-Qur'an.
INDIKATOR TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM AL-QUR'AN Masyhuri, Ahmad Ari
Tajdid Vol 7 No 2 (2023): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v7i2.2290

Abstract

Manusia adalah makhluk otonom sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk otonom, manusia berperan sebagai subjek yang bebas dan independen serta memiliki kesanggupan menumbuhkan gairah kodratnya untuk meraihan kesempurnaan. Sebagai individu manusia harus melakukan dan mengamalkan spirit ajaran agama. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk hidup bersosial. Oleh karena itu, di samping manusia memiliki nilai otonomi, manusia tidak akan sempurna jika tidak berhubungan dengan sesuatu yang lain diluar dirinya. Dari sinilah maka akan terjadi proses interaksi antara sesama, atau dengan lingkungan terdekatnya. Sebagai makhluk sosial maka paling tidak akan terjadi dual hal, yaitu interaksi sosial dan komunikasi. Interaksi sosial akan terjadi bila ada suatu tindakan, sedangkan komunikasi terjadi ketika seseorang memberikan penilaian terhadap tindakan orang lain. Menurut ilmu sosiologi, interaksi sosial dipandang sebagai salah satu sebab lahirnya aktivitas sosial, pada kenyataannya masyarakat menjadi sesuatu yang memicu motivasi individu dan bertindak secara sosial. Berinteraksi sebenarnya seseorang atau kelompok sedang memperhatikan dan berupaya memahami perilaku orang lain atau masyarakat. Interaksi tidak berlangsung dengan baik bahkan bisa kemungkinan akan kacau jika para pihak yang terlibat tidak saling mengerti dan tidak paham makna dibalik aktivitas sosial yang mereka lakukan. Kenyamanan hidup dan tumbuh berkembang adalah mengakui bahwa setiap individu harus memiliki kesadaran sosial dan harus saling mengerti antara satu dengan yang lain supaya sekelompok masyarakat bisa hidup harmonis dan teratur. Kondisi interaksi sosial dapat berlangsung dengan sopan, disiplin, tertata, dan teratur maka dibutuhkan kesanggupan bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakatnya, dan kesanggupan menilai secara objektif perilaku diri sendiri dari kacamata orang lain. Prilaku kehidupan ini menunjukkan bahwa manusia dapat menemukan jati dirinya sebagai makhluk yang harus hidup bersama dengan sesama makhluk lainnya. Maka dari itu, arti hidup seseorang akan terwujud apabila bersama orang lain karena segala perilakunya selalu memerlukan orang lain. Manusia tidak hanya hidup berdampingan, tetapi juga bekerjasama memajukan dan mengembangkan harkat dan martabatnya.