Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PRESPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Yusuf, Alfian; Suseno, Irit; Prasetyawati, Endang
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia memiliki hak untuk hidup berkeluarga dengan cara melangsungkan perkawinan sesuai dengan Pasal 28B ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Keabsahan perkawinan sebagaiama tertera dalam Undang-Undang Perkawinan menjadi dilematis, apabila dilakukan oleh calon mempelai yang berbeda agama, karena Undang-Undang Perkawainan tidak mengatur secara tegas perihal perkawinan beda agama, Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kurangnya aspek Hak Asasi Manusia dalam pengaturan perkawinan beda agama di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan analisis tentang pengaturan hak atas perkawinan beda agama dalam aspek hukum HAM.
HYDROGEOLOGICAL MODELING USING MODFLOW TO ESTIMATE THE GROUNDWATER INFLOW INTO PIT QZ FOR PUMPING PLAN AT DIFFERENT MINE DEVELOPMENT STAGES Ramadhona, Yudanta Arba; Fauziyyah, Fithriyani; Maulana, Achmad; Yusuf, Alfian
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An excavation activity in open pit mining often means penetrating the local or regional groundwater table into the pit which may cause water in a rush into the excavation location. In case that the host rock is significantly permeable, it can become a big problem for mining excavation operations. Consequently, in order to avoid excessive waterlogging, a good dewatering strategy is required by simulating and estimating groundwater inflow. Pit QZ geologically located in the tertiary Pasir sub- basin, are multi-seam deposits within the Miocene age Warukin Formation which is mainly composed of coal, mudstone, and interbedded fine sandstone. The hydrogeological model was built by MODFLOW both conceptual and numerical modeling based on hydrogeology parameters data taken from field observation and study literature for modeling groundwater inflow into the pit at different mine development stages. This study uses groundwater evapotranspiration and other hydrologic features, such as observation wells and rivers, as boundary conditions. Based on geological conditions of Pit QZ, the hydrostratigraphy consists of sandstone as aquifers, mudstone and coal as aquitards with hydraulic conductivity values in aquifer of 1 x 10-5 m/s and aquitard of 1 x 10-8 m/s. The groundwater budget result revealed that the mining area would receive net groundwater inflows of 8,636 m3day-1 in the initial stages of development. The net groundwater inflow would be 16,605 m3day- 1 and 22,219 m3day-1 in the second and third development stages, respectively. The result of the model can be used to plan optimal groundwater pumping and the possible locations to dewater the groundwater for safe mining at different mine development stages. This hydrogeological model can also be integrated with the geotechnical model to characterize the groundwater table for the purposes of slope stability analysis because of its effect on pore water pressure within the slope material. 
PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PRESPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Yusuf, Alfian; Suseno, Irit; Prasetyawati, Endang
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia memiliki hak untuk hidup berkeluarga dengan cara melangsungkan perkawinan sesuai dengan Pasal 28B ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Keabsahan perkawinan sebagaiama tertera dalam Undang-Undang Perkawinan menjadi dilematis, apabila dilakukan oleh calon mempelai yang berbeda agama, karena Undang-Undang Perkawainan tidak mengatur secara tegas perihal perkawinan beda agama, Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kurangnya aspek Hak Asasi Manusia dalam pengaturan perkawinan beda agama di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan analisis tentang pengaturan hak atas perkawinan beda agama dalam aspek hukum HAM.
Alkitab, Orang Tua dan Realitas: Peran Orang Tua Memberikan Pendidikan Kristen Bagi Anak Penyandang Disabilitas Down Syndrome Bram, Prionaray; Palimbong, Grace Mada; Napan, Sem Weldianto; Payung, Arianto Lolo; Yusuf, Alfian; Langi, Neti Tanduk; Sirante, Merianti; Nababan, Keren Hapukh; Dipin, Ifana; Pasande, Irmani Gelong; Patattan, Siska; Karusisi, Ester Tadu; Tuladan, Yermia
Jurnal Studi Edukasi Integratif Vol 1 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada saat ini merupakan suatu penentuan kualitas seseorang dalam suatu sistematika yang dapat berkaitan erat dengan penentuan kualitas bangsa maupun penentuan kualitas gerejawi. Dalam memberikan pendidikan, maka sangat dibutuhkanlah penyajiannya dalam berbagai macam bentuk pola asuh yang diberikan sejak dini demi menunjang akan mudahnya tercapai penanaman didikan yang diharapkan dapat untuk terealisasi karena pemanfaatan usia anak yang masih dini dan dalam jangka gold age. Namun pemberian pendidikan bagi anak yang memiliki status penyandang disabilitas down syndrome, hendaknya juga diberikan. Penanaman iman-iman Kristen hendaknya tetap diberikan oleh orang tua, guna mampu untuk tetap membangun komitmen dalam positive thingking untuk mengharapkan kesembuhan pada anak penderita tersebut. Orang tua harus mampu berperan penting dalam menjaga serta mendidik anak yang menderita down syndrome, untuk menghindari berbagai macam hal yang dapat saja terjadi dan memiliki dampak besar bagi keluarga maupun dirinya sendiri oleh karena keterbatasan berpikir yang dimiliki oleh anak penderita down syndrome. Orang tua diharapkan mampu dalam memposisikan dirinya untuk memberikan pola penyajian pendidikan Kristen dalam bentuk bimbingan konseling dengan berbagai cara untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dari Allah.