Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teori Inklusif dan Pluralisme Agama (Telaah Kritis atas Berbagai Pendapat Para Tokoh) Bahrah, Mena; Barsihannoor, Barsihannoor; Mahmuddin, Mahmuddin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14623568

Abstract

Pada titik inilah, lahir teori Pluralisme Agama yang menuai banyak kontroversi di kalangan cendekiawan baik di barat maupun di kalangan Muslim. Semangat pluralisme ini terus disuarakan oleh berbagai pihak dengan berbagai kepentingannya. Pluralisme yang baru-baru ini disuarakan oleh kalangan pemikir barat mencoba menyetarakan kedudukan Agama-agama, dan memandang semua agama memiliki peluang untuk memberikan keselamatan bagi pemeluknya, dengan tujuan menghilangkan sikap ekslusif bagi para pemeluk agama, dan sebagai upaya menumbuh kembangkan toleransi antar umat beragama yang pada saat ini sangat sarat dengan konflik antar agama. Muhammad Legenhausen berpendapat, semulia apa pun tujuan mereka yang telah mengampanyekan Pluralisme Agama dan sedalam apapun simpati kita pada perjuangan mereka melawan intoleransi yang telah berurat berakar, kenyataannya adalah bahwa proyek teologis mereka gagal. Dan kegagalan itu tidak ditemukan dalam filosofi politik liberal. Islam dengan dalil Al-Qur’annya memiliki teori tersendiri tentang pluralisme agama ini, karena ini bukanlah sesuatu yang asing dan baru menurut Islam. Agama Yahudi dan Nasrani yang kini, dianggap memiliki keyakinan yang bathil, meskipun demikian, Tuhan tidak akan menolak mereka untuk membalas mereka dengan ganjaran yang sesuai. Dalam Al-Qur’an bahkan pahala dijanjikan kepada kaum Shabiin yang disepakati oleh banyak mufassir sebagai para penyembah bintang, mengingat mereka mengimani Allah dan hari akhir serta beramal saleh. 
Kajian Kritis Tentang Asal Mula Penciptaan Alam Semesta (Pemikiran Emansi Al-Farabi Dan Nur Muhammad Serta Relevansinya Dengan Sains Modern) Hasyim, Junaedi; Barsihannoor, Barsihannoor; Mahmuddin, Mahmuddin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14622539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis pemikiran Al-Farabi mengenai emansi (emanasi) dan konsep metafisis Nur Muhammaddalam perspektif asal mula penciptaan alam semesta, serta relevansinya dengan sains modern. Al-Farabi, melalui teori emanasi, menjelaskan proses penciptaan kosmos secara hierarkis, yang berawal dari Tuhan sebagai Wujud Absolut hingga terciptanya alam material. Sementara itu, dalam tradisi tasawuf, konsep Nur Muhammad dipahami sebagai substansi primordial yang menjadi basis ontologis seluruh penciptaan. Kajian ini mengkontekstualisasikan kedua pemikiran tersebut dengan teori ilmiah kontemporer seperti Big Bang Theory dan mekanika kuantum (Quantum Mechanics). Penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan filosofis dan spiritual dari tradisi Islam memiliki relevansi epistemologis yang signifikan dengan pendekatan ilmiah modern, sekaligus memperkuat interkoneksi antara dimensi religius dan ilmiah dalam memahami asal usul alam semesta