Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

A STUDY ON THE MORPHOLOGICAL AWARENESS OF THE SECOND-YEAR STUDENTS OF ENGLISH STUDY PROGRAM FKIP UNIVERSITAS RIAU Khairumi, Nurul; Delfi, Syofia; Novitri, Novitri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2020): EDISI 2 JULI-DESEMBER 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of the present study was to find out the morphological awareness of the second-year students of English Study Program FKIP Universitas Riau. It was descriptive research that involved 35 second-year students as the sample by using cluster random sampling. The data were collected by giving a Morphological Awareness Test (MAT) adapted from Apel and Lawrence (2011) to see their morphological awareness in terms of the syntactic aspect: Derivations and Inflections. For analyzing the data, the descriptive statistics (mean score and standard deviation) were calculated and the students’ individual scores were grouped into some levels of morphological awareness. It was revealed that the second-year students of English Study Program FKIP Universitas Riau who participated in the present study had low level of morphological awareness (M=49.71). They slightly performed better in Inflections part than in Derivations part. Thus, it is recommended to conduct a further research to investigate the motives behind the students’ low performance on morphological awareness.Key Words: Morphology, Morphological Awareness
ANALISIS SEMANTIK PADA NAMA-NAMA SATE KHAS JAWA TIMUR Suyuti, Muhammad Wildan; Khairumi, Nurul; Ningrum, Rahma Cahya; Mashud
ETNOLINGUAL Vol. 8 No. 2 (2024): ETNOLINGUAL
Publisher : Department of Master of Linguistic, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/etno.v8i2.61570

Abstract

Penelitian ini mengkaji nama-nama sate di Jawa Timur dari perspektif semantik untuk mengungkap makna dan nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis 22 nama sate yang diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penamaan sate di Jawa Timur dapat diklasifikasikan berdasarkan keserupaan, plesetan, sifat khas, bahan, dan inovasi. Makna di balik nama-nama tersebut mencerminkan kearifan lokal, kreativitas linguistik, dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Jawa Timur. Analisis semantik mengungkapkan bahwa nama-nama sate tidak hanya berfungsi sebagai penanda kuliner, tetapi juga sebagai representasi identitas, humor, dan filosofi masyarakat setempat. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa penamaan sate sering kali mengandung unsur metafora yang menggambarkan karakteristik hidangan atau konteks sosial budayanya. Keberagaman strategi penamaan yang ditemukan juga mencerminkan adaptabilitas bahasa dan budaya Jawa Timur dalam menghadapi perubahan dan inovasi kuliner, sambil tetap mempertahankan identitas lokal. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana bahasa, khususnya dalam penamaan kuliner, dapat menjadi cerminan dinamika sosial dan budaya suatu masyarakat, serta berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara bahasa, makanan, dan identitas budaya.
KEKERABATAN BAHASA MINANGKABAU DAN BAHASA JAWA: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Khairumi, Nurul; Wildan Suyuti, Muhammad; Cahyaningrum, Rahma
MABASAN Vol. 18 No. 2 (2024): Mabasan 18 (2)
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62107/mab.v18i2.906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri hubungan kekerabatan bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa dengan dua fokus utama, yaitu 1) menghitung tingkat kekerabatan, waktu pisah, serta usia bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa, dan 2) mengidentifikasi bentuk kekerabatan kedua bahasa tersebut berdasarkan pasangan kosakata. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang digunakan terdiri atas 200 kosakata Swadesh. Pengumpulan data bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa dilakukan melalui teknik wawancara. Analisis data menggunakan teori leksikostatistik dan glotokronologi yang diuraikan oleh Keraf (1996) dan Crowley & Bowern (2010) berdasarkan kajian linguistik historis komparatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat hubungan kekerabatan bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa sebesar 23,8% dan termasuk dalam kategori rumpun (stock). Lebih lanjut, bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa diperkirakan berasal dari bahasa proto yang sama sekitar 2.664--3.164 tahun yang lalu dan berpisah sekitar 640–1140 SM berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada tahun 2024. Bentuk kekerabatan kedua bahasa dapat diidentifikasi melalui sepuluh pasangan kata identik dan empat kaidah korespondensi fonemis, meliputi korespondensi fonem /b/~/w/, /Ɂ/~/t/, /ia/~/ɪ/, dan /ua/~/U/. Hasil penelitian ini memperkuat asumsi bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa berkerabat dan berasal dari satu bahasa proto yang sama.
Deadjectival Nouns with Suffixes {-ity} and {-ness} in English News: a Corpus-based Study Khairumi, Nurul; Jati Kesuma, Tri Mastoyo
SUAR BETANG Vol 19, No 2 (2024): December 2024
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/surbet.v19i2.19355

Abstract

This research is a descriptive qualitative study that analyzes the frequency and collocations of deadjectival nouns that have suffixes {-ity} and {-ness} in English news. The data source is 100,000 English news sentences from 2023 retrieved from Leipzig Corpora Collection. The analysis was conducted with the assistance of AntConc. The results show that the suffix {-ity} tends to produce deadjectival nouns that dominantly appear in English news, while the suffix {-ness} tends to create a variety of nouns. In addition, the deadjectival nouns with the suffix {-ity} are more diverse in collocating, with 37 collocates, while the suffix {-ness} has 28 collocates. The suffix {-ity} collocates more frequently with grammatical words, forming grammatical collocation pattern type G1 in some of its collocates. In contrast, the suffix {-ness} is likely to collocate with other nouns and form compound words. Both suffixes tend to appear in nominal phrase constructions, as shown by the high occurrence of the conjunction ‘and’ according to the likelihood in AntConc statistics. This finding indicates that in sentence construction, both suffixes {-ity} and {-ness} frequently occur in coordinative form alongside with other nouns.