Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Critical Study of Community Aspirations on the Formation of a Sharia BPR Regional-Owned Enterprise (BUMD) in the Regional Work Plan of Serang City Jamas, Irkham Magfuri; Said, Syihabudin; Rudjikartawi, Erdi; Abduh, Muhammad
The Future of Education Journal Vol 4 No 6 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i6.722

Abstract

Islamic economics as an alternative solution to the socialist and capitalist economic systems that have failed to provide economic welfare in the world. Islamic economics needs to be implemented, especially in areas inhabited by a Muslim majority. Serang City, with a predominantly Muslim population, is an ideal place for the implementation of Islamic economics. The community's need for halal financing alternatives has become an issue that needs to be addressed together by both the community and local government. This relatively new study aims to analyze the aspirations of the community regarding the formation of a Sharia BPR Regional Owned Enterprise (BUMD) in Serang City within the regional work plan. This study uses a descriptive qualitative method with data collection through observation, questionnaires, and interviews. The results indicate that based on the community's aspirations gathered through channels such as student organizations, religious organizations, academics, and community leaders, it was found that the people of Serang City expressed the need for the establishment of a Sharia BPR BUMD in Serang City, given the needs and rights of the Muslim community in Serang City in particular, as well as the spirit of moving away from usury, which needs to be facilitated. Therefore, this study recommends the formation of a Sharia BPR BUMD in Serang City.
ISLAM DAN BARAT: BENTURAN DAN KERJASAMA Anggrayani, Ani; Wasehudin; Rudjikartawi, Erdi; Gunawan, Agus; Itang
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 4 No. 2 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v4i2.1132

Abstract

Hubungan antara Islam dan Barat merupakan salah satu tema sentral dalam sejarah peradaban manusia yang senantiasa diwarnai oleh dinamika antara benturan dan kerjasama. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis relasi historis dan filosofis antara kedua peradaban tersebut, dengan fokus pada bagaimana filsafat pendidikan berperan sebagai arena utama pertemuan ide dan nilai. Melalui pendekatan kualitatif-filosofis berbasis studi literatur, penelitian ini menelusuri tiga fase penting dalam sejarah hubungan Islam dan Barat, yakni masa keemasan transfer ilmu pengetahuan, periode konfrontasi kolonial dan era kontemporer dialog antar-peradaban. Hasil kajian menunjukkan bahwa benturan utama antara kedua peradaban terletak pada aspek epistemologis dan aksiologis. Pendidikan barat modern dibangun di atas paradigma sekuler-rasionalistik yang memisahkan wahyu dari pengetahuan ilmiah, sedangkan pendidikan Islam berpijak pada prinsip tauhid yang menegaskan kesatuan ilmu dan nilai-nilai transendental. Meskipun demikian, terdapat titik temu yang potensial untuk kerjasama, antara lain melalui rasionalisme, humanisme universal, dan tanggung jawab etis global. Filsafat pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam menjembatani dialog ini melalui penerapan konsep tauhid sebagai dasar kesatuan ilmu dan kemanusiaan, prinsip wasathiyah (moderasi) untuk menolak ekstremisme, serta semangat ijtihad sebagai sarana kreatif menghadapi tantangan modernitas. Dengan demikian, pendidikan Islam tidak hanya mempertahankan identitas keilmuannya, tetapi juga berkontribusi aktif dalam membangun perdamaian dan keadilan global.