Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN DAN PENGGUNAAN MULSA JERAMI PADI Indah Nurjanah; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3813

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan jenis tanaman kacang-kacangan dengan kandungan gizi yang cukup tinggi dan merupakan jenis sayuran yang paling sering dikonsumsi di Indonesia. Produktivitas kacang panjang di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 2014 hingga tahun 2018. Penurunan produktivitas ini berhubungan dengan penurunan pertumbuhan tanaman disebabkan oleh kurang intensifnya cara budidaya yang dilakukan petani. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman kacang panjang melalui penggunaan mulsa jerami dan pemberian pupuk cair daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis penggunaan mulsa jerami dan pupuk cair daun terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 - Januari 2021 di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Split plot design) dengan 12 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Analisis pengujian menggunakan analisis sidik ragam lebih lanjut dengan Uji Duncan’s multiple range test pada taraf uji 5%. Variabel pengamatan yakni jumlah daun, luas daun, panjang tanaman, diameter pangkal batang, dan umur berbunga. Pemberian pupuk cair daun NPK 2 ml/liter air kombinasi organik cair 0,5 ml/liter air dan penggunaan mulsa jerami 2,5 kg/petak mampu meningkatkan jumlah daun, luas daun, dan diameter pangkal batang.
PENGARUH PYRACLOSTROBIN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SINGLE BUD PLANTING (BUDCHIP) TANAMAN TEBU (Saccharum Officinarum L.) Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v3i2.1836

Abstract

Tebu merupakan salah satu penghasil gula utama di Indonesia. Gula sebagai salah satu kebutuhan pokok dan Tebu merupakan salah satu komoditi yang berperan dalam pemeliharaan ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian. Data Satistik pada tahun 2010, produktivitas tebu nasional mencapai 78,2 juta ton/ha dan menurun cukup tajam di 2011 menjadi 66,7 juta ton/ha. Kecenderungan turunnya nilai rendemen gula dari kisaran 10-11% menjadi 6-9% ikut memberikan kontribusi negatif terhadap produktivitas gula, karena kontribusi negatif terhadap produktivitas gula tidak hanya dari segi budidaya di kebun( on farm) namun juga segi pengolahan tebu di pabrik (off farm), sehingga diperlukan upaya dari Pemerintah bersama Stakeholders pergulaan nasional dalam mencari solusi dalam meningkatkan produktivitas dan produksi gula nasional. Peningkatan produktifitas gula perlu adanya upaya untuk perbaikan budidaya tanaman tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari kemampuan dari Pyraclostrobin pada pembibitan tanaman tebu dan menentukan konsentrasi yang tepat untuk perlakuan penyemprotan Pyraclostrobin pada pembibitan tanaman tebu. Penelitian ini dilakukan di kebun Tebu Holywood di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang terletak pada ketinggian 4,5 m dpl. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa tanaman tebu, pupuk dan ZPT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok. yang tediri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Pemberian pyraclostrobin 2 minggu sekali dengan kosentrasi 600 ppm dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu.
UJI PERTUMBUHAN DAN HASIL KLON TANAMAN TEBU (Saccharumofficinarum L.) DI DESA BUDUNG SIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO – JOMBANG Moch Kholis Syarifuddin; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i2.5179

Abstract

Tebu merupakan tanaman penghasil gula yang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk namun tidakdiimbangi dengan produksi gula dalam negeri. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi adalah dengan penggunaan klon unggul. Untuk mengetahui klon ungguk tersebut perlu dilakukannya proses identifikasi agar dapat mengetahui karakteristik serta perbedaan potensi klon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi klon sebelum dilepas menjadi varietas.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yaitu: Jenis klon tebu (K), yang terdiri dari 7 jenis klon tebu, yaitu : K1 : Klon tebu SB1, K2: Klon tebu SB3, K3: Klon tebu SB04 K4: Klon tebu SB11, K5: Klon tebu SB12, K6: Klon tebu SB19, K7: Klon tebu SB20.Masing-masing klon diulang 3 kali dalam penelitian ini terdiri 21 perlakuan (satu percoban).penetapan sample pengamatan tiap petak perlakuan, dalam tiap ulangan di laksanakan secara acak (tabel sampling). Dari data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam taraf 5%. Uji lanjut BNT 5%. Selain itu juga dilakukan analisis deskriptif analitis Secara keseluruhan perlakuan klon (K) terhadap jumlah ruas (Juni M1) berpengaruh nyata sedangkan pada peubah panjang batang, jumlah ruas (MEI M1 dan M2), diameter batang, brix dan bobot batang berpengaruh sangat nyata. Perlakuan klon pada peubah jumlah ruas (JUNI M1, M2 dan JULI M3) dan jumlah batang menunjukan tidak berpengaruh nyata.
KARAKTERISASI KLON UNGGUL HASIL PERSILANGAN PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN HOLLYWOOD Farisa Yasmin Mumtaz; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3806

Abstract

Produksi gula mengalami penurunan disebabkan oleh rendahnya rendemen pada tebu. Salah satu solusinya adalah dengan pemuliaan tanaman yang dimulai dari mengidentifikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dari Klon SB27, Klon SB28, Klon SB30, Klon SB31, Klon SB32, Klon SB33, Klon SB34, Klon SB35, dan Klon SBHijau serta klon yang memiliki potensi terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu Klon (Klon SB27, SB28, SB30, SB31, SB32, SB33, SB34, SB35, dan SBHijau) diulang 3 kali dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan dan deskripsi tanaman Data pengamatan kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA). Jika terdapat perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT 5% dan uji korelasi. Berdasarkan deskripsi, Klon SB28 memiliki kecenderungan terhadap tetua cenning. Klon SB35 dan SB27 memiliki kecenderungan tetua PSBM 901. Klon SB32 dan SB31 memiliki kecenderungan dengan tetua VMC 71-738. Klon SB30 dan SB34 memiliki kecenderungan terhadap tetua VMC 76-16. Dan klon SB Hijau memiliki kecenderungan dengan tetua PS 862. Terdapat perbedaan nyata sembilan klon tanaman temu pada variabel tinggi batang, jumlah batang, diameter, dan brix. Tidak terdapat korelasi yang nyata dari semua variabel pengamatan.
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA KLON TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA NAUNGAN DI TANAH ALUVIAL KEBUN SAMBIROTO KECAMATAN SOOKO – MOJOKERTO Moch. Rizal Saifudin; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v4i1.2331

Abstract

Kebutuhan gula di Indonesia setiap tahun semakin meningkat namun tidak didukung oleh produksigula dalam negeri. Melihat fakta tersebut maka perlu adanya usaha untuk mengembangkanproduktivitas industri gula di Indonesia yaitu dengan cara melakukan penelitian pada klon-klontanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini menggunakan tiga klon tebu yaitu SB1, SB3dan SB20 yang diperoleh dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Tebu (P3T) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April –Agustus 2020 di Tanah Aluvial Kebun Sambiroto, Kecamatan Sooko – Mojokerto. Tujuan daripelakasanaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan produksi dari tiga klontebu tersebut pada naungan. Peneitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yangterdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah jenis klon tebu yang terdiri dari 3 taraf dan faktor keduaadalah naungan yang terdiri dari 2 taraf. Data yang diperoleh dari pengamatan kemudian dianalisismenggunakan sidik ragam dan dilanjut dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukan adanyaperbedaan nyata pada variabel pertumbuhan dan produksi.
PENERAPAN PUPUK PETROGANIK TERHADAP TIGA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench) Mami Putri Novianti; Rahmad Jumadi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i2.5177

Abstract

Sorgum merupakan salah satu tanaman serelia yang mempunyai potensi besar sifat adaptasi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman sorgum toleran terhadap kekeringan, dapat berproduksi pada lahan marginal, serta relatif tahan terhadap gangguan hama penyakit. Upaya yang dapat dilakukan agar meningkatkan produktivitas tanaman sorgum melalui penerapan pupuk organik granul dan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menyimpulkan interaksi penerapan pupuk organik granul dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2021 – Agustus 2021 di Balai Benih Dinas Pertanian Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Percobaan menggunakan RAK Faktorial. Faktor pertama yaitu varietas yang terdiri dari: V1 = Varietas Numbu, V2 = Varietas Bioguma 3 Agritan, dan V3= Varietas KD4. Faktor kedua yaitu pupuk yang terdiri dari: P0 = Tanpa Pupuk, P1 = Petroganik 3000 kg ha-1 dan P2 = Petroganik 6000 kg ha-1 Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 9 perlakuan, kemudian diulang sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan ANOVA dengan Uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi penerapan pupuk petroganik dan varietas hanya pada pengamatan umur berbunga. Perbedaan secara nyata pada perlakuan V1P1 (Varietas Numbu dan Petroganik 3000 kg ha-1 ) yaitu umur berbunga 47,67 hari sedangkan pada variabel hasil tidak terdapat interaksi. Perlakuan varietas berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah daun, panjang malai, bobot kering giling per malai dan bobot kering giling ha-1 . V2 (Varietas Bioguma 3 Agritan) merupakan varietas yang menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman terbaik. Perlakuan pupuk petroganik berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga sedangkan pada hasil tidak terdapat berbeda nyata. P1 (Petroganik 3000 kg ha-1 ) merupakan dosis pupuk yang menunjukkan pertumbuhan tanaman terbaik.
PERTUMBUHAN JAMUR TONGKOL JAGUNG (Volvariella sp) PADA BERBAGAI KETEBALAN MEDIA DAN PERBANDINGAN BEKATUL DENGAN UREA Lufita Dwi Komala Sari; Rahmad Jumadi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3811

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan. Jagung dalam satu tahun bisa dipanen dua hingga tiga kali, sehingga ketersediaan limbah tongkol jagung di Indonesia cukup melimpah dan mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tongkol jagung mengandung 41% selulosa, 36% hemiselulosa, 6% lignin, dan silika. Tingginya kandungan selulosa pada tongkol jagung ini berpotensi dapat digunakan sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea terhadap pertumbuhan jamur tongkol jagung. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan menggunakan 2 faktor dan diulang 3 kali. Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Variabel yang di amati sebanyak 7 variebel. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji ANOVA dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata perlakuan berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea pada pengamatan bobot segar jamur per petak dan jumlah jamur per petak. Disarankan untuk penelitian lanjutan mengenai perlakuan pemberian jumlah ragi dan dosis urea yang lebih banyak dari takaran penelitian ini. Informasi yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk budidaya jamur tongkol jagung secara komersial.
APLIKASI PEMANGKASAN PUCUK DAN VARIASI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L.) Deva Trisfiana Amaliya; Rahmad Jumadi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v6i1.5377

Abstract

Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman sayuran yang buah mudanya memiliki nilai ekonomi dan kandungan gizi yang tinggi. Rendahnya produksi okra belum dapat mencukupi permintaan okra yang semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan budidaya okra dengan cara pemangkasan pucuk serta variasi dosis pupuk NPK yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mengetahui pengaruh dan interaksi pemangkasan pucuk dan variasi dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri 2 faktor yakni Pemangkasan Pucuk (M) dan Variasi Dosis Pupuk NPK (P), kedua faktor dikombinasikan sehingga menghasilkan 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan. Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan Analisis of Varians (Anova). Apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Lanjut BNT 5% dan Uji Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata faktor pemangkasan pucuk dan variasi dosis pupuk NPK pada variabel pertumbuhan dan hasil namun tidak menunjukkan perbedaan nyata pada diameter batang.
Pelatihan Kultur Jaringan Tanaman Anggrek Skala Rumah Tangga Di Kelurahan Sememi Kota Surabaya Adhellya Novia Putri; Wiharyanti Nur Lailiyah; Anis Satu Risda; Nurul Qur'ani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki bunga indah dan unik. Di Indonesia bunga anggrek diminati sebagian masyarakat karena memiliki daya tarik dan nilai ekonomi yang tinggi. Hal tersebut dapat menjadi peluang besar untuk dikembangkan dalam bisnis. Dalam kegiatan ini ada 2 bentuk kegiatan yaitu penyuluhan kultur jaringan dan demontrasi pembuatan media serta praktik tanam anggrek ke dalam media yang sudah siap. Kegiatan pelatihan di laksanakan di lingkungan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kelurahan Sememi, Kota Surabaya. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat menerapkan ilmu dengan berwirausaha budidaya tanaman anggrek secara kultur jaringan. Peserta yang mengikuti pelatihan kultur jaringan hampir semuanya masih minim akan teori kultur jaringan tanaman anggrek. Kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan kemampuan peserta dalam memperbanyak anggrek dengan teknik kultur jaringan skala rumah tangga. Peserta sudah mampu melakukan tahapan kultur jaringan skala rumah tangga mulai dari pembuatan media hingga penanaman bibit anggrek dengan baik. Besar harapan ibu/bapak MBR dapat meningkatkan penghasilan mereka dengan berwirausaha budidaya tanaman anggrek secara kultur jaringan.
Sosialisasi Budidaya Tebu (Saccharum Offocinarum L.) Dengan Bibit Asal Bagal 1 Mata Tunas Di Desa Gintungan Kecamatan Kembangbahu Lamongan Wiharyanti Nur Lailiyah; Rahmad Jumadi
Asthadarma : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): September
Publisher : Universitas Merdeka Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/asthadarmajurnalpengabdiankepadamasyarakat.v3i2.7

Abstract

Most of the sugarcane farmers in Gintungan village have not implemented cultivation perfectly. The use of sugarcane seeds is generally taken from the previous cultivation of sugarcane plants and uses a 2-3 bud mule system so that more seeds are needed and the results obtained are classified as very low. Mule seedlings with 3-4 buds usually cannot grow 100% because the position of the buds is not parallel so that there are shoots that are facing the ground and cannot grow properly. Sugarcane cultivation technology that is not yet known by farmers is the use of sugarcane seeds from a single bud mule. Utilization of sugarcane seeds with one bud is considered a very effective and efficient alternative for farmers. By using this type of seed, the need for seeds for sugarcane cultivation is getting less and less.