Selama ini kebanyakan pesantren hanya memposisikan dirinya sebagai institusi pendidikan dan keagamaan saja. Sedangkan belum banyak pesantren yang memposisikan dirinya dalam menyikapi berbagai persoalan sosial masyarakat. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, timbul beberapa kecenderungan masyarakat dalam melihat posisi, fungsi, dan peran pesantren. Di satu sisi, ada yang menilai pesantren merupakan lembaga pendidikan yang hanya mampu mencetak alumni yang memiliki kemampuan agama tanpa kemampuan yang dibutuhkan pasar, khususnya tenaga kerja. Pandangan seperti ini yang menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan.Berangkat dari permasalahan diatas, maka penulis merasa tergerak untuk meneliti Strategi Entrepreneur  KH Abdullah Mujib Hasan Dalam Meningkatkan Value Santri Dalam hal ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan ataupun Pondok Pesantren lain dalam mengembangkan potensi santri, oleh karena itu penulis mengadakan penelitian dan mengkaji lebih lanjut terhadap tema tersebut dan dituangkan dalam bentuk Jurnal Studi Multisitus Pondok Pesantren Darul Fiqhi LamonganBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :Strategi Entrepreneur KH Abdullah Mujib Hasan dalam meningkatkan value santri dengan dengan cara menanamkan mindset pentingnya menjadi seorang entrepreneur, menjadikan entrepreneur sebagai sarana dakwah. Bentuk upaya yang dilakukan Kiai dalam meningkatkan value santri  ialah dengan memberi pelatihan atau workshop wirausaha, Mengarahkan untuk berinteraksi langsung kepada teman-teman yang sudah berhasil usahanya, Menekankan untuk berinovasi dalam berwirausaha, Menanamkan rasa tanggung jawab dalam berwirausaha, menyediakan sarana dalam berwirausaha, Penanaman tauhid : usaha yang kita lakukan adalah kewajiban masing-masing tetapi hasilnya adalah haq Allah. Keberhasilan meningkatkan value santri  yang dilakukan Kiai dengan  peningkatan jiwa entrepreneurship santri berupa nilai-nilai ketauhidan untuk tidak bergantung pada makhluk, kemudian nilai pelayanan yang baik (akhlakul karimah), dan sikap saling tolong-menolong.Kunci : Entrepreneur, Kiai, Value Santri