Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembelajaran Berbasis Masalah: Suatu Langkah Manajemen Pembelajaran dalam Menggali Kreativitas Belajar Eviyanti, Yuli
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen pembelajaran ialah bentuk pengelolaan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan jalannya proses pembelajaran. Dalam hal ini, terdapat tiga komponen mendasar dalam manajemen pembelajaran. Manajemen pembelajaran diperlukan untuk menjamin ketercapaian hasil pembelajaran yang berkualitas. Guna mencapai tujuan yang telah ditentukan, upaya yang maksimal perlu diterapkan dalam setiap rangkaian dari manajemen pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah menerapkan konsep ataupun strategi pembelajaran yang tepat.  Melalui artikel ini, penulis melihat bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi ketercapain hasil belajar, tepatnya pada aspek kreativitas belajar. Pembelajaran berbasis masalah mengarahkan siswa untuk memiliki kemampuan memahami dan menalar yang maksimal dan tepat sebagai upaya memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, aspek konitif siswa akan berkembang dengan baik dalam pembelajaran berbasis masalah, sebab siswa diarahkan untuk mampu berpikir secara kreatif dan kritis dalam menemukan solusi terhadap masalah pembelajarannya. Hal ini terlihat jelas dari langkah-langkah aktivitas pembelajaran dalam pembelajaran berbasis masalah, seperti: 1). Orientasi siswa pada masalah; 2). Mengorganisasikan siswa untuk belajar; 3). Membimbing penyelidikan secara individual maupun kelompok; 4). Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan 5). Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.  
Koperasi Syariah Sebagai Sarana Dakwah Pengembangan Ekonomi Islam Eviyanti, Yuli
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 1, No 1 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah is an activity or process that used to apply values of religion (Islam) in human beings. Islamic economy is one of them that commonly used to be dakwah material. By having the dakwah, the human is expected to master the Islamic economy and it is called a Syari’ah system. In this case, the Syariah cooperation is come to be characteristic of the Islamic economy in human social life. Then, the existing of Syariah cooperation in the system of the economy comes to be a medium of dakwah in developing the Islamic economy, especially in Indonesia. Keywords: Syariah Cooperation, Da;wah, Islamic Economy. Abstrak Dakwah dipahami sebagai suatu kegiatan atau proses penyampaian nilainilai agama (Islam) yang berkaitan dengan sistem kehidupan manusia. Salah satu dari nilai yang lazim dijadikan materi dakwah adalah ekonomi Islam. Melalui kegiatan dakwah tersebut, manusia diharapkan dapat menerapkan sistem ekonomi yang Islami ataupun berbasis syariah. Dalam hal ini, koperasi syariah menjadi salah satu corak penerapan ekonomi Islam di kehidupan sosial-kemasyarakatan. Dengan demikian, keberaaan koperasi syariah dalam suatu sistem eknomi dapat dipandang sebagai bagian maupun sarana dakwah dalam pengembangan ekonomi Islam, khususnya di Indonesia. Kata Kunci Koperasi Syariah, Dakwah, Ekonomi Islam.
SOSIAL MEDIA : Sarana Dakwah Di Era Digital Eviyanti, Yuli; Handayani, Ricka; Romandiah, Romandiah
Jurnal Manajemen Dakwah Vol. 5 No. 2 (2024): J-MD
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, FUAD, IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/j-md.v5i3.3735

Abstract

Abstract Social media has become an effective tool for spreading da'wah throughout the world. The aim of this research is to see how the use of social media can help da'wah in the digital era become more effective. The results show that the use of social media in da'wah has an important role and great potential. Da'wah messages can be spread quickly and effectively through social media, reaching a wider audience. However, preachers must use social media carefully and responsibly. Da'wah content must be correct, credible and relevant to Islamic teachings. It is very important for wise kiai, santri and social media users to work together. Challenges include not understanding social media etiquette and spreading misinformation. Ensuring data accuracy and improving digital literacy are examples of effective tactics and approaches. In da'wah, the use of social media has complex social effects, with benefits and negative effects that need to be considered. It is very important to understand and use social media correctly when using it for da'wah. Keywords: Social Media, Da'wah, Digital Era.
Manajemen Organisasi Lazisnu Dalam Kelembagaan Islam Untuk Membentuk Generasi Muda Azhar, Rae; Eviyanti, Yuli; Tanjung, Muhammad Yusuf
Jurnal Pendidikan dan Dakwah Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan dan Dakwah
Publisher : PT Anugerah Literasi Indomedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis manajemen organisasi LAZISNU dalam konteks kelembagaan Islam guna membentuk generasi muda yang berkarakter Islami. LAZISNU, sebagai salah satu lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama, memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran sosial, pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, serta pemberdayaan generasi muda melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap pengurus LAZISNU serta tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen organisasi LAZISNU melibatkan perencanaan yang sistematis, pengelolaan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi, serta strategi pengumpulan dan distribusi dana yang transparan dan akuntabel. Dalam membentuk generasi muda, LAZISNU mengimplementasikan program-program pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penguatan spiritual yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran beragama, solidaritas sosial, dan kemandirian ekonomi. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan, seperti kurangnya partisipasi aktif sebagian masyarakat dan keterbatasan sumber daya. Dengan manajemen yang efektif dan kolaborasi lintas sektor, LAZISNU mampu menjadi model kelembagaan Islam yang berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang tangguh, religius, dan berintegritas.
Strategi Pengumpulan Zakat Di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Rokan Hulu Mustika, Siti Heri; Lubis, Agus Salim; Eviyanti, Yuli
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 7, No 1 (2025): TADBIR: JURNAL MANAJEMEN DAKWAH FDIK IAIN PADANGSIDIMPUAN
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tadbir.v7i1.16760

Abstract

Strategi merupakan kunci pokok pada sebuah lembaga atau organisasi dalam menarik pelanggan atau masyarakat. Keberhasilan Badan Amil Zakat Nasional dalam mengumpulkan zakat dapat dilihat dari langkah-langkah atau cara-cara yang dilakukan. Oleh sebab itu, peneliti ingin melihat strategi Badan Amil Zakat Nasional dalam pengumpulan zakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi BAZNAS dalam pengumpulan zakat?, Bagaimana hasil pengumpulan zakat di BAZNAS? dan Apa faktor penghambat dan pendukung BAZNAS dalam pengumpulan zakat?. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan klasifikasi data, reduksi data, koding dan editing data. Hasil penelitian ini adalah bahwa strategi yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional dalam pengumpulan zakat ialah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, mendatangi dan menjemput zakat, dan mengenakan zakat kepada UMKM dan menyediakan rekening zakat. Hasil pengumpulan zakat yang didapatkan oleh Badan Amil Zakat Nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya dikarenakan adanya peningkatan muzakki dari pemberian sosialisasi kepada masyarakat. Faktor penghambat Badan Amil Zakat Naisonal dalam mengumpulkan zakat ialah kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar zakat dan kebiasaan masyarakat yang membayarkan zakatnya setiap setahun sekali. Sementara faktor pendukungnya ialah adanya surat keputusan bupati dan surat Kementrian Agama.
PENGELOLAAN ZAKAT PADI DI DESA SAYUR MAHINCAT KABUPATEN PADANG LAWAS Nasution, Nur Khoiria; Fikri, Sholeh; Eviyanti, Yuli; Handayani, Ricka
Mushawwir Jurnal Manajemen Dakwah dan Filantropi Islam Vol 2 No 2 (2024): Mushawwir Jurnal Manajemen Dakwah dan Filantropi Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/mushawwir.v2i2.9034

Abstract

Pelaksanaan zakat pertanian padi di Desa Sayur Mahincat sudah berjalan, tetapi belum sepenuhnya sesuai dengan praktik zakat yang umum, terutama dalam hal pengumpulan dan penyaluran zakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan secara langsung. Data dikumpulkan dari sumber primer, seperti pengurus zakat, mustahiq, dan muzakki, serta dari sumber sekunder, seperti tokoh agama dan masyarakat Desa Sayur Mahincat. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara tidak terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan zakat masih dilakukan dengan cara manual atau tradisional, di mana petani menghitung hasil panen mereka sendiri dan memanggil Amil ketika hasilnya mencapai nisab. Penyaluran zakat oleh muzakki dilakukan dengan dua metode: langsung dan tidak langsung. Di Desa Sayur Mahincat, lebih banyak digunakan metode penyaluran langsung kepada mustahiq sesuai keinginan mereka. Dalam perhitungan zakat, petani padi hanya menggunakan angka 10%. Kata Kunci: Pengelolaan, Zakat Padi