Penelitian bertujuan menganalisis manajemen organisasi LAZISNU dalam konteks kelembagaan Islam guna membentuk generasi muda yang berkarakter Islami. LAZISNU, sebagai salah satu lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama, memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran sosial, pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, serta pemberdayaan generasi muda melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap pengurus LAZISNU serta tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen organisasi LAZISNU melibatkan perencanaan yang sistematis, pengelolaan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi, serta strategi pengumpulan dan distribusi dana yang transparan dan akuntabel. Dalam membentuk generasi muda, LAZISNU mengimplementasikan program-program pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penguatan spiritual yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran beragama, solidaritas sosial, dan kemandirian ekonomi. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan, seperti kurangnya partisipasi aktif sebagian masyarakat dan keterbatasan sumber daya. Dengan manajemen yang efektif dan kolaborasi lintas sektor, LAZISNU mampu menjadi model kelembagaan Islam yang berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang tangguh, religius, dan berintegritas.
Copyrights © 2024