Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Female Perspectives sebagai Representasi Karya Foto Mahasiswa Perempuan Suratni, Suratni; Widiastuti, Ni Made; Suwarni, Wahyu; Amelia, Diah
Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 20, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v20i2.7881

Abstract

ABSTRACT In 2024, the Photography Study Program at Politeknik Negeri Media Kreatif will be 14 years old. This study program has produced hundreds of skilled photographer alumni who work in the creative industry. Every year, students hold a number of exhibitions to actualize their works. One of them is an exhibition of photos by female students called the Women's Exhibition. This article aims to explain how a photobook becomes a medium of representation of female student photography. The references used are several previous studies with the same focus on discussion. The method used is qualitative descriptive, with a photo curation technique from the results of the Women's Exhibition. Various interpretations on women are embodied in dozens of photo works which are then compiled into a photobook entitled Female Perspectives, which has six categories, namely (1) female beauty perspectives, (2) female food perspectives, (3) female profession perspectives, (4) female traveling perspectives, (5) female sport and healthy perspectives, and (6) female lifestyle perspectives. With the publication of this photobook, female students can represent their opinions on today's women in the form of a photobook, so that they can get their artistic value and economic value.Keywords: women's perspectives, photobook, representation, student work ABSTRAKTahun 2024, Prodi Fotografi di Politeknik Negeri Media Kreatif genap berusia 14 tahun. Prodi ini telah mencetak ratusan alumni fotografer terampil yang berkarya di bidang industri kreatif. Setiap tahunnya, mahasiswa menggelar sejumlah pameran untuk mengaktualisasikan karya-karya mereka. Salah satunya adalah pameran foto karya mahasiswa perempuan yang diberi nama Pameran Perempuan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana photobook menjadi media representasi karya foto mahasiswa perempuan. Referensi yang digunakan adalah beberapa penelitian terdahulu dengan fokus pembahasan yang sama. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik kurasi foto dari hasil Pameran Perempuan. Berbagai pandangan tentang perempuan diwujudkan dalam puluhan karya foto yang kemudian disusun menjadi sebuah photobook yang berjudul Female Perspectives, yang memiliki enam kategori, yaitu (1) female beauty perspectives, (2) female food perspectives, (3) female profession perspectives, (4) female travelling perspectives, (5) female sport and healthy perspectives, and (6) female lifestyle perspectives. Dengan diterbitkannya photobook ini, mahasiswa perempuan dapat merepresentasikan pandangan mereka tentang perempuan masa kini dalam bentuk photobook, sehingga didapat nilai seni dan nilai ekonomisnya. Kata kunci: pandangan perempuan, photobook, representasi, karya mahasiswa
PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA SEBAGAI PENGGERAK PERUBAHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP KESENIAN DAN KEBUDAYAAN Rohmiyati, Atiek; Suwarni, Wahyu; Yanke, M.H. Randito Vidoardo Pranaka
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.4374

Abstract

Public awareness toward culture (arts, traditional houses, traditions, regional languages, regional food, regional clothing, ethics) at the local and national levels is currently lacking. This is because local cultural products in the form of art as a national culture are degraded by foreign art that is more often aired through various media. The purpose of this Community Service is an effort to empower the younger generation as a driver of change to be more familiar with culture and participate in maintaining their cultural arts. The method used is quantitative using a Likert scale, the Likert scale is used to measure students' knowledge of their own culture.  This is done by providing briefings to Polimedia students about the importance of their role as drivers of change to participate in maintaining artistic and cultural values as the nation's identity and fostering a sense of nationalism. The briefing provided included counseling on the importance of involving arts and cultural activities in every event at school and being used in the form of digital media content. The expected results are the empowerment of the younger generation to promote Indonesian arts and culture through participating in carnivals, cultural arts festivals and creating content with Indonesian culture. ABSTRAKKepedulian masyarakat terhadap budaya (kesenian, rumah adat, tradisi, bahasa daerah, makanan daerah, pakaian daerah, etika) di tingkat lokal maupun nasional saat ini dirasa kurang. Hal ini karena produk-produk budaya lokal berupa kesenian sebagai budaya bangsa terdegradasi oleh kesenian luar negeri yang lebih sering ditayangkan melalui berbagai media. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan satu upaya untuk memberdayakan generasi muda sebagai penggerak perubahan untuk lebih mengenal budaya dan ikut serta memelihara seni budayanya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan skala Likert, skala Likert digunakan untuk mengukur pengetahuan Mahasiswa terhadap suku budayanya sendiri.  Hal ini dilakukan dengan memberikan pembekalan kepada mahasiswa Polimedia tentang pentingnya peran mereka sebagai penggerak perubahan untuk ikut mempertahankan nilai-nilai kesenian dan kebudayaan sebagai jati diri bangsa serta memupuk rasa nasionalisme. Pembekalan yang diberikan diantaranya dengan penyuluhan pentingnya melibatkan kegiatan kesenian dan kebudayaan setiap acara-acara di sekolah serta dijadikan dalam bentuk konten media digital. Hasil yang diharapkan adanya pemberdayaan generasi muda untuk mempromosikan seni budaya Indonesia melalui ikut dalam karnaval, festival seni budaya dan membuat konten-konten yang bermuatan budaya Indonesia.