Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch Brillyano Agni Pradipta; Djoko Sungkono Kawano
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.997 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4449

Abstract

Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi Pulse Width Modulation (PWM) sebagai alat pengontrol generator HHO dengan duty cycle 25%, 50%, dan 75%. Penggabungan bahan bakar dilakukan secara difusi menggunakan ejector. Hasil yang didapatkan bahwa efisiensi unjuk kerja generator HHO tertinggi pada duty cycle 25%, yaitu sebesar 54,32% dan efisiensi terendah pada generator HHO tanpa PWM, yaitu sebesar 13,2%. Temperatur api yang dihasilkan gabungan kerosin dan gas HHO lebih panas dari pembakaran kerosin saja. Gabungan daya bahan bakar yang dihasilkan gas HHO sebesar 16,5W dan daya yang dikeluarkan kerosin murni sebesar 25,77kW, menaikkan temperatur api lebih dari 100oC dari temperatur api hasil pembakaran kerosin murni .
Tipe Dry Cell dan Wet Cell berdimensi 80 x 80 mm dengan Penambahan PWM E-3 FF (1 kHz) Yanur Arzaqa Ghiffari; Djoko Sungkono Kawano
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.872 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4501

Abstract

Ketersediaan bahan bakar minyak semakin terbatas dan hasil pembakarannya berdampak pada pencemaran lingkungan, salah satu solusinya dengan memanfaatkan gas HHO pada kendaraan bermotor. Penelitian dengan sistem direct connection, temperatur mencapai lebih dari 90oC menyebabkan  generator HHO menjadi rusak dan meleleh, maka penelitian ini menambahan alat untuk mengkontrol besarnya arus, frekuensi, dan duty cycle. Pengembangan generator HHO menggunakan tipe kering (dry cell) dan tipe basah (wet cell) dengan penambahan PWM (Pulse Width Modulation) E-3 Fixed Frequency 1 kHz divariasikan berupa duty cycle: 20%, 40%, 60%, 80%  dan direct connection. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Pembakaran dan Bahan Bakar - Teknik Mesin ITS.  Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik unjuk kerja terbaik pada kedua tipe generator HHO dengan penambahan PWM. Nilai arus dan tegangan lebih stabil dibandingkan dengan tanpa penambahan PWM (direct connection), namun arus cenderung meningkat seiring dengan kenaikan temperatur mencapai 70oC. Efisiensi terbaik pada generator tipe wet dengan duty cycle 80%,  yaitu 27,7 %.
Penerapan Metode Continuous Wavelet Transform pada Data Self-Potential Studi pada Tanggul Lapindo Sidoarjo Rayhan Syauqiya Haf; . Sungkono; Bagus Jaya Santosa
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.32 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27197

Abstract

Peristiwa semburan panas lumpur Sidoarjo yang terletak di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo telah memasuki usia 11 tahun. Beragam peristiwa secara fisik telah terjadi seperti rusaknya tanggul yang terjadi akibat adanya saturasi air melalui retakan atau pori-pori tanggul. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengidentifikasi zona rembesan tanggul. Salah satunya dengan menerapkan metode Continuous Wavelet Transform (CWT) pada data Self-Potential (SP). Data yang diperoleh kemudian diolah dengan tujuan untuk mengetahui aplikasi metode CWT pada analisa data SP serta menentukan posisi dan kedalaman anomali. Dari hasil analisa data SP diketahui bahwa metode CWT dapat mengidentifikasi posisi dan kedalaman anomali tanggul Lumpur Sidoarjo serta didapatkan beberapa anomali yang dapat menyebabkan rembesan. Pada Lintasan 1 terdapat 2 anomali, Lintasan 2 terdapat 2 anomali, Lintasan 3 terdapat 3 anomali dan Lintasan 5 terdapat 1 anomali.
Studi Eksperimen Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Bioetanol Tipe Side Burner dengan Variasi Diameter Firewall R.R. Vienna Sona Saputri Soetadi; Djoko Sungkono Kawano
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.074 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.415

Abstract

Untuk mendapatkan kompor bioetanol efisiensi thermal maksimal diperlukan penelitian komprehensif. Salah satunya adalah penelitian terhadap posisi peletakkan beban pada kompor bioetanol kompak. Pengujian dilakukan pada kompor uji bioetanol dengan kadar 99%, yaitu kompor bioetanol tipe side burner dengan firewall 2.5 inci dan firewall 3 inci. Pengukuran temperatur api dengan 13 thermocouple K dengan pengukuran searah api keatas setiap 5 mm-an. Kemudian, water boiling test dilakukan untuk mendapatkan daya dan beban dan dilanjutkan mengukur waktu pendidihan air. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran total distribusi temperatur nyala api difusi. Hasil menunjukkan untuk kompor 2.5 inci dengan daya 1.6 kW mempunyai temperatur 542 ºC dengan jarak ketinggian 5 mm dari rim kompor sedangkan kompor 3 inci menghasilkan daya 2.38 kW dengan temperatur 516 ºC.
Inversi Data Magnetotellurik 1 Dimensi Menggunakan Algoritma Multi-Objektif Dragonfly Pramudiana Pramudiana; Sungkono Sungkono; Bagus Jaya Santosa
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.375 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19526

Abstract

Metode Maegnetotellurik (MT) dapat digunakan untuk mencitrakan resistivitas bawah permukaan yang dalam. Resistivitas bawah permukaan ini didapat melalui proses inversi data MT. Pada penelitian ini, inversi data MT untuk menghasilkan resistivitas 1D menggunakan algoritma Multiobjektif Dragonfly untuk meminimumkan error antara data resistivitas semu dan fase perhitungan dengan data pengukuran. Algoritma ini telah diuji pada data sintetik dan data lapangan. Hasilnya ialah algoritma multiobjektif dragonfly dapat digunakan untuk menentukan resistivitas bawah permukaan dengan akurat dan sesuai kondisi litologi bawah permukaan.
Self-Potential Method to Assess Embankment Stability: A Study related to the Sidoarjo Mud Flow Sungkono Sungkono; Masithoh N. Wasilah; Yekti Widyaningrum; Wildan M. Hidayatullah; Fandi A. Fathoni; Alwi Husein
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 52 No. 5 (2020)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2020.52.5.8

Abstract

The stability of an embankment is generally influenced by a number of factors, such as deformation, fractures, overtopping, seepage, etc. Fractures and seepage are commonly found in the LUSI (Sidoarjo mud flow) embankment. In this study, analysis of self-potential (SP) data was applied to identify fractures and seepage in the LUSI embankment. Noise-Assisted Multivariate Empirical Mode Decomposition (NA-MEMD) and Continuous Wavelet Transform (CWT) were applied to determine the location of seepage and fractures in the subsurface based on SP data. The results were correlated with the 2D direct current resistivity (DCR) method, which showed that both methods worked well and were compatible in detecting and localizing fracture and seepage in the LUSI embankment.
A survey of graph-based algorithms for discovering business processes Riyanarto Sarno; Kelly Rossa Sungkono
International Journal of Advances in Intelligent Informatics Vol 5, No 2 (2019): July 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijain.v5i2.296

Abstract

Algorithms of process discovery help analysts to understand business processes and problems in a system by creating a process model based on a log of the system. There are existing algorithms of process discovery, namely graph-based. Of all algorithms, there are algorithms that process graph-database to depict a process model. Those algorithms claimed that those have less time complexity because of the graph-database ability to store relationships. This research analyses graph-based algorithms by measuring the time complexity and performance metrics and comparing them with a widely used algorithm, i.e. Alpha Miner and its expansion. Other than that, this research also gives outline explanations about graph-based algorithms and their focus issues. Based on the evaluations, the graph-based algorithm has high performance and less time complexity than Alpha Miner algorithm.
Aplikasi Filter EEMD Untuk Meningkatkan Kualitas Data VLF-EM Studi Kasus: Estimasi Lokasi Gorong-Gorong Di Kampus ITS Surabaya Yekti Widyaningrum; A.M Miftahul Huda; Sungkono Sungkono
Jurnal Geosaintek Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.609 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v4i3.4493

Abstract

Eksplorasi bawah permukaan menggunakan Very Low Frequency Electromagnetics (VLF-EM) telah dilakukan untuk menentukan rongga bawah tanah (gorong-gorong). Untuk mempertajam hasil eksplorasi dan mereduksi gangguan diaplikasikan filter EEMD. Data hasil filter diinterpretasikan secara kualitatif menggunakan filter Karous-Hjelt. Hasil Interpretasi filter Karous-Hjelt menunjukkan bahwa anomali bawah permukaan terdapat pada 25-35 meter dari titik mengukuran awal dan kedalaman 3-6 meter. Anomali tersebut menyatakan lokasi gorong-gorong di lokasi pengukuran
Identification of the Grindulu Fault in Pacitan, East Java using Magnetic Method Latifatul Cholifah; Nurul Mufidah; Eden Lazuardi; Bagus Jaya Santosa; Sungkono Sungkono; Arif Haryono
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol. 10 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v10n1.p22-33

Abstract

Magnetic method in geophysical surveys is common for its non-destructive use of sub-surface structure delineation. In this study, ground-based measurements of magnetic intensity were performed using a set of instruments in some regions of Pacitan, a city in the southern area of East Java province. Based on these measurements, data acquisition was used to identify the Grindulu faulting zone in the region of interest, potentially vulnerable to geohazards. The data were first corrected using the IGRF and diurnal corrections. A filtering technique of upward continuation at a height of 900 m was then applied to separate local anomalies from regional ones as the targeted sources in the present case. These separate anomalies and their corresponding reductions to the poles as further filtering processes were analyzed for predicting the location and direction of the fault. The results, extracted from data analysis and interpretation, show that the main path of the Grindulu is directed along the NE-SW fault line or N60oE. The resulting anomalies also reflect that the Grindulu is a normal fault with surrounding minor faults lying across the Grindulu, calling for increased awareness of vulnerability in the city to seismic threats.
Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas HHO pada Gas LPG Secara Premixed Terhadap Bentuk Nyala Api Bunsen Burner Agus Harianto; Djoko Sungkono Kawano
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.26 KB) | DOI: 10.34128/je.v2i1.15

Abstract

Bentuk nyala api berguna untuk dasar informasi desain tungku pemanas pada boiler maupun kompor, sehingga dapat diketahui titik terpanas pembakaran. Kualitas pembakaran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara. Salah satu cara yaitu mencampur gas LPG dengan gas HHO. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui bentuk nyala api bunsen burner dengan menggunakan campuran gas HHO dengan gas LPG. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dan pencampuran gas HHO dengan gas LPG secara premixed pada bunsen burner. Variasi pencampuran gas HHO adalah 0%, 25%, dan 50% terhadap gas LPG. Dari penelitian diketahui perbedaan bentuk api dari panjang dan lebar nyala api.