Yusri, Yusnimar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DISRUPSI Amin, Khairul; Subaweh, Imam; Prihatin, Taufik; Yusri, Yusnimar; Wismanto, Wismanto
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v11i1.510

Abstract

MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL LEARNING PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Yusri, Yusnimar; Marzuenda, Marzuenda
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 10 No 2 (2021): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.558 KB) | DOI: 10.46781/kreatifitas.v10i2.421

Abstract

Pada masa sekarang, model pembelajaran yang diterapkan hampir di semua lembaga pendidikan Islam menggunakan model pembelajaran daring atau yang lebih dikenal dengan istilah virtual learning. Model pembelajaran virtual learning mengarah kepada proses pembelajaran yang terjadi di kelas maya yang berada dalam cyberspace melalui jaringan internet. Penerapan virtual learning bertujuan mengatasi problema terpisahnya jarak antara ruang dan waktu antara pendidik dan peserta didik melalui media Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui model pembelajaran ini diharapkan kepada seluruh peserta didik mampu melaksanakan proses belajar mengajar secara maksimal. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran virtual learning pada lembaga pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran lembaga pendidikan Islam secara khusus, menjadikan guru dan siswa lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet yaitu dengan menggunakan model pembelajaran virtual learning. Dengan dilaksanakannya model pembelajaran virtual learning dapat membantu siswa belajar jarak jauh, sebagai penggabungan belajar tatap muka di sekolah. Model pembelajaran virtual learning ini juga dapat membantu pemerintah memutus penyebaran covid-19, sehingga proses pembelajaran tatap muka yang biasanya tetap terlaksana seperti yang diinginkan.
Strategi Pembelajaran yang Efektif untuk Meningkatkan Karakter Mandiri di Kalangan Mahasiswa Yusri, Yusnimar; Ramadona, Aulia; Fitri, Aulia; Wismanto, Wismanto; Amin, Khairul
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1712

Abstract

Pendidikan karakter mandiri merupakan aspek krusial dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan karakter mandiri di kalangan mahasiswa di beberapa universitas di Indonesia. Dengan pendekatan kuantitatif dan desain survei, data dikumpulkan dari 280 responden melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran aktif, dukungan dosen, lingkungan belajar, dan keterampilan manajerial terhadap kemandirian mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran aktif, seperti problem-based learning (PBL) dan project-based learning (PjBL), secara signifikan meningkatkan kemandirian mahasiswa, dengan rata-rata skor mencapai 4,2. Selain itu, dukungan dari dosen yang memberikan umpan balik konstruktif berkontribusi positif, dengan 85% responden mengakui pentingnya peran dosen dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar yang kolaboratif juga terbukti berpengaruh, di mana mahasiswa yang belajar dalam kelompok menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pengembangan karakter mandiri. Keterampilan manajerial, khususnya manajemen waktu, juga terbukti penting dalam mendukung kemandirian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa institusi pendidikan perlu menerapkan strategi pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif, serta memberikan dukungan yang memadai kepada mahasiswa, untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.
Implementation of Islamic Educational Leadership in the Digital Era Among Gen Z Mashuri, Mashuri; Junaidi, Junaidi; Ramadona, Aulia; Amelia, Lia; Yusri, Yusnimar
International Journal of Educational Narratives Vol. 3 No. 4 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/ijen.v3i4.2342

Abstract

Background. The digital era has brought about significant changes in communication, learning, and leadership patterns, including in the context of Islamic education. Generation Z, born and raised alongside the development of digital technology, possesses unique characteristics such as technological literacy, critical thinking, and individualistic tendencies. Purpose. This study aims to examine how to implement effective Islamic educational leadership in the digital era, especially in fostering and guiding students from Generation Z. The main focus is to identify appropriate leadership models, strategies used, and challenges faced in managing contextual and digital-friendly Islamic education. Method. This research employed a qualitative approach with a literature review. Data were collected from various scientific journals, books, and relevant research reports on Islamic educational leadership, the characteristics of Gen Z, and the influence of digitalization in education. The analysis was conducted descriptively and critically to identify significant thematic patterns and synthesize them. Results. The study results show that transformational and participatory leadership that utilizes digital platforms such as social media, e-learning, and online communication is very effective in reaching Gen Z. Educational leaders who are able to act as spiritual and digital role models have a significant influence on the formation of Islamic character in this generation. Conclusion. Implementing Islamic educational leadership in the digital era requires leaders who are adaptive, visionary, and capable of integrating Islamic values with digital technology. For Gen Z, a collaborative, communicative, and digitally savvy approach is more effective in creating a religious, dynamic, and relevant learning environment.
Strategi Pembelajaran yang Efektif untuk Meningkatkan Karakter Mandiri di Kalangan Mahasiswa Yusri, Yusnimar; Ramadona, Aulia; Fitri, Aulia; Wismanto, Wismanto; Amin, Khairul
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1712

Abstract

Pendidikan karakter mandiri merupakan aspek krusial dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan karakter mandiri di kalangan mahasiswa di beberapa universitas di Indonesia. Dengan pendekatan kuantitatif dan desain survei, data dikumpulkan dari 280 responden melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran aktif, dukungan dosen, lingkungan belajar, dan keterampilan manajerial terhadap kemandirian mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran aktif, seperti problem-based learning (PBL) dan project-based learning (PjBL), secara signifikan meningkatkan kemandirian mahasiswa, dengan rata-rata skor mencapai 4,2. Selain itu, dukungan dari dosen yang memberikan umpan balik konstruktif berkontribusi positif, dengan 85% responden mengakui pentingnya peran dosen dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar yang kolaboratif juga terbukti berpengaruh, di mana mahasiswa yang belajar dalam kelompok menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pengembangan karakter mandiri. Keterampilan manajerial, khususnya manajemen waktu, juga terbukti penting dalam mendukung kemandirian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa institusi pendidikan perlu menerapkan strategi pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif, serta memberikan dukungan yang memadai kepada mahasiswa, untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.