Marzuenda, Marzuenda
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING DI MI AL – BAROKAH PEKANBARU Marzuenda, Marzuenda; Asmarika, Asmarika; Deprizon, Deprizon; Wismanto, Wismanto; Syafitri, Riska
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v11i1.511

Abstract

TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN TEORI PEMBELAJARAN PRESKRIPTIF Marzuenda, Marzuenda
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2020): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.619 KB)

Abstract

Penerapan Teori Belajar Deskriptif yang terstruktur atau terkonsep dapat membantu meningkatkan nilai siswa dengan cara meningkatkan giat belajar serta memahami materi, pendidik dapat menanyakan materi apa yanga belum difahami serta menyarankan untuk membuat belajar kelompok. Sedangkan Teori Belajar Preskriptif mencapai tujuan pembelajaran dengan menetapkan metode belajar optimal. Pembelajaran lebih sistematis dengan memberikan dorongan semangat kepada siswa dalam proses belajar. Dalam Teori Deskriptif psikologis siswa kurang di perhatikan dalam memahami materi, teori deskriptif lebih cenderung kepada hasil dalam sproses belajar. Sedangkan Preskriptif Membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai tujuan yang jelas dari proses belajar. Dengan penerapan Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif siswa mendapatkan nilai yang lebih baik dari ulangan sebelumnya dengan belajar lebih giat, serta memberikan motivasi untuk lebih semangat belajar kepada siswa sehingga proses belajar berjalan dengan baik.
TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN TEORI PEMBELAJARAN PRESKRIPTIF Marzuenda, Marzuenda
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 9 No 2 (2020): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.34 KB)

Abstract

ABSTRAKSI Penerapan Teori Belajar Deskriptif yang terstruktur atau terkonsep dapat membantu meningkatkan nilai siswa dengan cara meningkatkan giat belajar serta memahami materi, pendidik dapat menanyakan materi apa yanga belum difahami serta menyarankan untuk membuat belajar kelompok. Sedangkan Teori Belajar Preskriptif mencapai tujuan pembelajaran dengan menetapkan metode belajar optimal. Pembelajaran lebih sistematis dengan memberikan dorongan semangat kepada siswa dalam proses belajar. Dalam Teori Deskriptif psikologis siswa kurang di perhatikan dalam memahami materi, teori deskriptif lebih cenderung kepada hasil dalam sproses belajar. Sedangkan Preskriptif Membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai tujuan yang jelas dari proses belajar. Dengan penerapan Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif siswa mendapatkan nilai yang lebih baik dari ulangan sebelumnya dengan belajar lebih giat, serta memberikan motivasi untuk lebih semangat belajar kepada siswa sehingga proses belajar berjalan dengan baik. Kata Kunci : Belajar, Pembelajaran, Deskriptif, Preskriptif
SEJARAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM Marzuenda, Marzuenda
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2021): Kreatifitas: Jurnal Imiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.54 KB) | DOI: 10.46781/kreatifitas.v10i1.283

Abstract

North Africa which includes the valley of the Nile River or what is called Al-Misri (Modern Egypt) the region of Libya, Cirenacia, Tripolitami and Tunisia, whose entire territory is known to Arabs as the African region and the region of Al-Jazair and Morocco as Al-Magribi (where the sun has set). Prior to the arrival of Islam, North Africa was in the hands of the Romans, a very large linperium that included several countries and various human races. In this paper, we will discuss the timeline of Islamic history, starting from the entry of Islam into North Africa. Then continued with Andaxia and South Africa. And three Nusantara scholars including: Sheikh Yusuf Almakassari, a great scholar who is considered by South Africans as the father of South African Islam. Even a prominent figure in South Africa, former President Nalson Mandela, said that Sheikh Yusuf was one of the best sons of South Africa. Besides him there were also others such as Tuan Guru Iman Abdullah bin Qodi Abdussalam who was exiled by the Dutch for Tidore and Abdul Basi Sultonia who came from the sultanate of Gowa.
MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL LEARNING PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Yusri, Yusnimar; Marzuenda, Marzuenda
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 10 No 2 (2021): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.558 KB) | DOI: 10.46781/kreatifitas.v10i2.421

Abstract

Pada masa sekarang, model pembelajaran yang diterapkan hampir di semua lembaga pendidikan Islam menggunakan model pembelajaran daring atau yang lebih dikenal dengan istilah virtual learning. Model pembelajaran virtual learning mengarah kepada proses pembelajaran yang terjadi di kelas maya yang berada dalam cyberspace melalui jaringan internet. Penerapan virtual learning bertujuan mengatasi problema terpisahnya jarak antara ruang dan waktu antara pendidik dan peserta didik melalui media Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui model pembelajaran ini diharapkan kepada seluruh peserta didik mampu melaksanakan proses belajar mengajar secara maksimal. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran virtual learning pada lembaga pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran lembaga pendidikan Islam secara khusus, menjadikan guru dan siswa lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet yaitu dengan menggunakan model pembelajaran virtual learning. Dengan dilaksanakannya model pembelajaran virtual learning dapat membantu siswa belajar jarak jauh, sebagai penggabungan belajar tatap muka di sekolah. Model pembelajaran virtual learning ini juga dapat membantu pemerintah memutus penyebaran covid-19, sehingga proses pembelajaran tatap muka yang biasanya tetap terlaksana seperti yang diinginkan.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM MASA REFORMASI Marzuenda, Marzuenda; Usman, Usman
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 11 No 1 (2022): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/kreatifitas.v11i1.535

Abstract

Perkembangan lembaga pendidikan Islam di masa reformasi masih mengalami kelemahan di antaranya kelemahan sumber daya manusia, lembaga pendidikan Islam belum mampu mewujudkan cita-cita idealnya dan masih kurangnya minat masyarakat dengan pendidikan Islam, di era reformasi pendidikan agama berhenti pada simbol tanpa tahu menjalankan aturan dan perintah agama. Dalam kebijakan pendidikan Islam ada beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya faktor agama, faktor ideologi negara, faktor perkembangan masyarakat, faktor perkembangan ilmu pengetahuan. Dari faktor tersebut lembaga pendidikan Islam perlu perhatian untuk meningkatkan kebijakan dalam kemajuan dunia pendidikan Islam. Hal ini terlihat dari perkembangan dunia pendidikan Islam di masa reformasi masih banyak kekurangan diantaranya suri tauladan yang tidak memberikan contoh yang baik kepada pendidik, mata pelajaran pendidikan Islam tidak mata pelajaran wajid padahal kita tau untuk menjalani ibadah dan akhlak sehari-hari dari pelajaran agama, pemerintah setengah-setengah dalam memberikan kebijakan pendidikan Islam, perlunya pembinaan untuk guru pendidikan Islam dalam menyatukan visi dan misi pendidikan Islam.