Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KINERJA GURU PAI DALAM PENERAPAN METODE PROMPTS PADA PENYANDANG DISABILITAS DI SLB A YAPTI MAKASSAR Ali, Nur Aliah; Tanasy, Novalia
Inspiratif Pendidikan Vol 7 No 2 (2018): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v7i2.7854

Abstract

This study is aim to determine the ability and skills of  Islamic education teachers in applying prompts methods for students with disabilities A or blind students.The specific purpose is to find out the performance of the Islamic education teacher in applying  thetypes of prompts in the form ofverbal prompts, gestural prompts, modeling prompts and physical prompts, beside that this study is determine too the factors that influence the performance of Islamic education teachers  in applying the prompts method to students with disabilities A in SLB A YAPTI Makassar especiallyfor the subject Thaharah, Prayer and Read and write the Qur'an.The research method used is field research with descriptive qualitative and quantitative analysis. In this study, the data collection methods used are observation, interviews, and documentation. The collected data will be analyzed usingan interactive model of Mile and Huberman which includes data reduction, data presentation, verification and conclusion drawing. The type of qualitative data will be analiyzed by deductive-inductive conclusions and quantitative data analyzed using descriptive quantitative in the form of percentages and performance scoring based on the performance scoring table.The research results obtained areThe teacher's performance level are at varying levels. namely moderate, high and very high. NH teachers have a performance at a score of 4 or very high level which means applying all types of prompts in Islamic learning process. RM teachers have a performance at a score of 3 or high level that applies 3 prompts while the KS teacher is on a score of 2 or medium level which only applies two types of prompts namely verbal and physical prompts only. Differences The use of types and indicators applied by Islamic education teachers is different due to material factor, student and teacher characteristics factors.
Penanggulangan Balapan Liar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009: Studi Kasus Polresta Palangka Raya Setyawan Nugroho; Andika Wijaya; Ali, Nur Aliah
Judge : Jurnal Hukum Vol. 6 No. 01 (2025): Judge : Jurnal Hukum
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/judge.v6i01.1093

Abstract

Fenomena balapan liar merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak terjadi di berbagai wilayah perkotaan, termasuk Kota Palangka Raya. Aktivitas ini tidak hanya membahayakan keselamatan pelaku dan pengguna jalan lainnya, tetapi juga melanggar ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 297 jo Pasal 115 huruf b. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya penanggulangan balapan liar yang dilakukan oleh Polresta Palangka Raya serta kendala yang dihadapi aparat dalam menegakkan hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan aparat kepolisian, sementara data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, dokumen resmi, dan literatur terkait. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam untuk mendapatkan gambaran nyata tentang implementasi hukum terhadap pelaku balapan liar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanggulangan balapan liar dilakukan melalui pendekatan preventif, represif, dan edukatif. Patroli rutin di lokasi rawan, penggunaan CCTV, dan pelibatan masyarakat dalam pelaporan menjadi strategi utama dalam pendekatan preventif. Dalam pendekatan represif, sanksi hukum diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk pemberian tilang, penyitaan kendaraan, dan pembinaan pelaku bersama keluarga mereka. Sementara itu, sosialisasi keselamatan lalu lintas dilakukan sebagai bagian dari pendekatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan remaja. Kendala yang dihadapi mencakup perilaku pelaku yang sering melarikan diri dengan kecepatan tinggi, pemanfaatan teknologi komunikasi untuk menghindari patroli, serta rendahnya kesadaran hukum di masyarakat. Untuk mengatasi kendala tersebut, Polresta Palangka Raya memanfaatkan teknologi digital seperti rekaman CCTV untuk identifikasi pelaku dan membangun kemitraan dengan komunitas lokal. Dengan langkah yang terintegrasi, diharapkan fenomena balapan liar dapat diminimalisir secara bertahap.