Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR PEMEGANG JAMINAN FIDUSIA DALAM KEPAILITAN DEBITUR Andika Wijaya; Hendro Juandra; Buyung Ageng Islami; Pius Pati Molan; Cakra P. Octavianus
Jurnal HUKUM BISNIS Vol 4 No 1 (2020): Vol.4 no.1 April 2020
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/hukumbisnis.v4i1.1016

Abstract

This study was made to find to find a form of legal protection for Creditors holding fiduciary guarantees in the event that the Debtor is declared bankrupt. Research conducted after the Decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia Number: 18 / PUU-XVII / 2019 dated January 6, 2020. This decision was carried out in accordance with the fiduciary Guarantee Holder's right to execute objects bound by fiduciary guarantees. This research is a normative juridical study, by statute, conceptual and cases approach. Research contains novelty and original elements, which can be used as a source of reference for Creditors who holding fiduciary guarantees to maximize their right to increase the bankruptcy of the Debtor. Through this research, creditors who receive fiduciary security rights (all financial service institutions both conventional and sharia, such as: banks, finance companies, mortgage companies, etc.) can adjust themselves to bankruptcy procedures without having to violate the provisions of fiduciary guarantee laws that have experienced post-change after Decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia Number: 18 / PUU-XVII / 2019 dated January 6, 2020.
ANALISIS DAN DESAIN WING UAV VTOL MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS Andika wijaya; Edi Sofyan; Ferry setiawan; Muhammad Kevin Adam
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 9 No 1 (2023): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/teknika.v9i1.872

Abstract

Unmanned Aircraft (PTTA) or Unmanned Aerial Vehicle (UAV) is an aircraft that flies without a pilot and is controlled automatically. UAVs have a wide range of applications, including remote sensing, communication links, and natural disaster monitoring. One type of UAV being developed is LSU 05, using a composite of carbon fiber (CFRP) and glass fiber (GFRP) for its wing structure. This study aims to create a 3D model of the UAV VTOL wing, analyze the effect of material variations on the strength of the wing structure, and find the optimal wing design using the finite element analysis method. This study uses the SolidWorks 2021 software with maneuver conditions loading. The results of the analysis show that carbon fiber provides higher strength than fiberglass. In a fiberglass wing, the maximum stress is 229 MPa, while in a carbon fiber wing it is 197 MPa. The biggest displacement occurred in the fiberglass wing, which was 2.661 mm. The safety factor of the carbon fiber wing is 2.7, while that of the fiberglass is 1.9. This research provides an in-depth understanding of the behavior of VTOL UAV wing structures and contributes to the development of better wing designs. The optimized design can increase the performance, efficiency and reliability of VTOL UAV.
Criminal Accountability for Fraud Committed by Intermediaries in the Civil Servant Recruitment Process in Palangka Raya City Jhodi Suprianto; Andika Wijaya; Ronaldi
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 2 (2024): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i2.1111

Abstract

This study examines the efforts of the Palangka Raya Police in preventing and addressing fraudulent practices by intermediaries (brokers) in the Civil Servant (CPNS) recruitment process. The investigation, conducted by the Criminal Investigation Directorate of the Central Kalimantan Police, highlights the critical role of law enforcement in ensuring justice. The study discusses both preventive and repressive measures employed by the police to tackle CPNS fraud. Preventive efforts include educating the public and enhancing supervision of the recruitment process, while repressive measures involve addressing reported fraud cases through a firm legal approach. The study also explores the application of Article 378 of the Indonesian Penal Code (KUHP) in handling CPNS fraud cases, emphasizing the importance of a transparent legal framework and the commitment of law enforcement to effectively combat such crimes. Through this analysis, the study underscores the significance of both legal measures and public awareness in combating fraud and ensuring a fair recruitment process for prospective civil servants.
Legal Analysis, Default in Land Sale and Purchase (Case Study of Decision Number 119/Pdt.G/2024/PN Palangkaraya and Its Implications for Consumer Protection) Frima Klin; Andika Wijaya; Ivans Januardy
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 2 (2024): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i2.1157

Abstract

This study aims to analyze the application of civil law related to default in land sale and purchase through a case study of Decision No. 119/Pdt.G/2024/PN Palangkaraya. This study uses a normative legal method with a case study approach, where the primary data used are court decisions and secondary data in the form of laws and regulations and related legal literature. The main findings of this study indicate that the defendant has committed default by not fulfilling his obligations in changing the name of the Land Ownership Certificate, which resulted in losses for the plaintiff. The court decided to grant the plaintiff the right to take care of the name change independently, thus providing effective legal protection for consumers. The contribution of this study lies in an in-depth analysis of the implications of the decision on consumer protection in land sale and purchase transactions. This study enriches the discourse on consumer protection by highlighting the importance of strong law enforcement and simpler administrative procedures to prevent similar disputes in the future. In addition, this study provides a new perspective on the court's role in strengthening consumer legal protection in land disputes.
Penanggulangan Balapan Liar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009: Studi Kasus Polresta Palangka Raya Setyawan Nugroho; Andika Wijaya; Ali, Nur Aliah
Judge : Jurnal Hukum Vol. 6 No. 01 (2025): Judge : Jurnal Hukum
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/judge.v6i01.1093

Abstract

Fenomena balapan liar merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak terjadi di berbagai wilayah perkotaan, termasuk Kota Palangka Raya. Aktivitas ini tidak hanya membahayakan keselamatan pelaku dan pengguna jalan lainnya, tetapi juga melanggar ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 297 jo Pasal 115 huruf b. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya penanggulangan balapan liar yang dilakukan oleh Polresta Palangka Raya serta kendala yang dihadapi aparat dalam menegakkan hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan aparat kepolisian, sementara data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, dokumen resmi, dan literatur terkait. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam untuk mendapatkan gambaran nyata tentang implementasi hukum terhadap pelaku balapan liar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanggulangan balapan liar dilakukan melalui pendekatan preventif, represif, dan edukatif. Patroli rutin di lokasi rawan, penggunaan CCTV, dan pelibatan masyarakat dalam pelaporan menjadi strategi utama dalam pendekatan preventif. Dalam pendekatan represif, sanksi hukum diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk pemberian tilang, penyitaan kendaraan, dan pembinaan pelaku bersama keluarga mereka. Sementara itu, sosialisasi keselamatan lalu lintas dilakukan sebagai bagian dari pendekatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan remaja. Kendala yang dihadapi mencakup perilaku pelaku yang sering melarikan diri dengan kecepatan tinggi, pemanfaatan teknologi komunikasi untuk menghindari patroli, serta rendahnya kesadaran hukum di masyarakat. Untuk mengatasi kendala tersebut, Polresta Palangka Raya memanfaatkan teknologi digital seperti rekaman CCTV untuk identifikasi pelaku dan membangun kemitraan dengan komunitas lokal. Dengan langkah yang terintegrasi, diharapkan fenomena balapan liar dapat diminimalisir secara bertahap.
PELANGGARAN HUKUM TINDAK PIDANA TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN CYBER BULLYING Eka Agus Candra; Andika Wijaya; Claudia Yuni Pramita
Dinamika Hukum & Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): DINAMIKA HUKUM DAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/dhm.v8i1.6472

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era digital saat ini telah memunculkan fenomena cyberbullying yang marak terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelanggaran hukum tindak pidana terhadap anak yang melakukan cyberbullying di Indonesia ditinjau dari perspektif Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Undang-Undang Perlindungan Anak, dan hukum pidana secara umum. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbuatan cyberbullying yang dilakukan oleh anak dapat memenuhi unsur-unsur tindak pidana dalam UU ITE maupun KUHP. Namun demikian, mengingat pelakunya adalah anak, maka penanganannya harus mengedepankan prinsip kepentingan terbaik bagi anak dengan mengutamakan pendekatan keadilan restoratif. Penerapan sanksi pidana harus memperhatikan batas usia pertanggungjawaban pidana anak. Disamping melalui penegakan hukum, penanggulangan cyberbullying di kalangan anak memerlukan upaya preventif dan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak agar tercipta ekosistem digital yang aman dan ramah anak. Kata Kunci : Cyberbullying, Tindak Pidana, Anak, UU ITE, Perlindungan Anak.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PADA TINDAK PIDANA Husni Setiawan; Suriansyah Murhaini; Andika Wijaya
Dinamika Hukum & Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): DINAMIKA HUKUM DAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/dhm.v8i1.6474

Abstract

Anak merupakan kelompok rentan yang seringkali menjadi korban maupun pelaku tindak pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia telah memiliki kerangka hukum yang komprehensif untuk melindungi hak anak, baik sebagai korban, saksi, maupun pelaku. Namun, implementasi peraturan tersebut masih mengalami berbagai kendala, seperti terbatasnya fasilitas dan sumber daya, rendahnya pemahaman aparat, serta kurangnya koordinasi antar lembaga. Hal ini tercermin dalam kasus-kasus yang dianalisis, di mana hak anak seringkali tidak terpenuhi secara optimal dalam proses peradilan. Untuk memperkuat perlindungan anak, diperlukan langkah-langkah strategis, meliputi penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas aparat, penyediaan fasilitas ramah anak, serta perluasan penerapan keadilan restoratif. Perlindungan hukum bagi anak yang berhadapan dengan hukum harus dimaknai secara holistik, tidak hanya melalui pendekatan yuridis, tetapi juga mempertimbangkan aspek psikologis dan sosial demi kepentingan terbaik anak. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak, Tindak Pidana, Peradilan Pidana, Keadilan Restoratif, Pendekatan Holistik.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA Purnomo; Tahasak Sahay; Andika Wijaya
Dinamika Hukum & Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): DINAMIKA HUKUM DAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/dhm.v8i1.6479

Abstract

Penyalahgunaan narkotika di kalangan anak merupakan permasalahan serius yang mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum terhadap anak yang terlibat dalam tindak pidana narkotika di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia telah memiliki kerangka hukum yang komprehensif untuk melindungi anak dari ancaman narkotika, mulai dari UU Narkotika, UU Perlindungan Anak, hingga UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Namun, penerapan aturan ini dalam praktik masih menemui banyak kendala, seperti terlihat dalam beberapa kasus yang dianalisis. Pendekatan berbasis pemulihan dan keadilan restoratif perlu diperkuat untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi anak yang menjadi korban maupun pelaku penyalahgunaan narkotika. Di samping penegakan hukum, upaya preventif melalui edukasi, pemberdayaan keluarga, serta penguatan kerja sama multipihak juga sangat diperlukan. Kata Kunci : Anak, Hukum, Pidana, Narkotika.
TINJAUAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM PIDANA DALAM KONTEKS TANTANGAN ERA MODERN DI INDONESIA Selamet Haryono; Andika Wijaya; Rizki Setyobowo Sangalang
Dinamika Hukum & Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): DINAMIKA HUKUM DAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/dhm.v8i1.6482

Abstract

Dinamika perkembangan masyarakat Indonesia di era modern menuntut transformasi fundamental dalam konseptualisasi dan implementasi hukum pidana, khususnya terkait konsep perbuatan melawan hukum. Penelitian ini mengkaji secara mendalam evolusi konsep perbuatan melawan hukum dalam sistem hukum pidana Indonesia, dengan fokus pada kompleksitas tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan struktur sosial ekonomi. Melalui pendekatan yuridis normatif dan analisis konseptual, kajian ini mengeksplorasi urgensi reformulasi kerangka hukum yang lebih adaptif, integratif, dan responsif terhadap dinamika perubahan sosial, kemajuan teknologi, dan pergeseran nilai-nilai masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan perlunya paradigma holistik yang tidak hanya menekankan aspek represif, namun juga melibatkan strategi pencegahan, mekanisme penegakan hukum modern, serta konstruksi hukum yang fleksibel dan berbasis keadilan substantif. Kata Kunci : Hukum, Hukum Pidana, Kejahatan Modern, Keadilan Substantif, Tinjauan Hukum.