Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kualitatif Kandungan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Jamu Asam Urat yang Beredar di Kabupaten Pekalongan Rahmatullah, Sitti; Slamet, S; Fikri, Ahsanal
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu merupakan salah satu obat bahan alam Indonesia denganpresentase konsumen sebanyak 59,12%. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi adanya Bahan Kimia Obat (BKO) dalamsediaan jamu asam urat yang beredar di Kabupaten Pekalongan.Telah dilakukan penelitian tentang uji organoleptis, uji mikroskopikdan identifikasi Bahan Kimia Obat (BKO) dalam jamu asam uratdengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Dari hasilpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada sampel jamu asamuratsampel 1 positif mengandung bahan kimia obat (BKO) piroxicamdengan nilai Rf yang didapat pada sampel 1 adalah 0,68, sampel 2positif mengandung bahan kimia obat (BKO) piroxicam dengan nilaiRf yang didapat pada sampel 2 adalah 0,68, sampel 3 negatifmengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol dan piroxicamdengan nilai Rf yang didapat pada sampel 3 adalah 0,96, sampel 4positif mengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol dengannilai Rf yang didapat pada sampel 4 adalah 0,81, sampel 5 positifmengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol dan piroxicamdengan nilai Rf yang didapat pada sampel 5 adalah 0,61, dan sampel6 positif mengandung bahan kimia obat (BKO) allupurinol danpiroxicam dengan nilai Rf yang didapat pada sampel 6 adalah 0,61.
ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN DI RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN TAHUN 2014 – 2017. Fatmawati, Fita; Permadi, Yulian Wahyu; Ningrum, Wulan Agustin; Rahmatullah, Sitti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko penyakit kardiovaskuler seperti stroke, gagal ginjal, gagal jantung bahkan kematian. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan penyakit hipertensi berbeda-beda. Maka perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat mengambil keputusan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi antihipertensi yang paling cost-effective pada pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes mellitus rawat jalan di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Tahun 2014 – 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif. Analisis efektifitas biaya yang dilakukan dengan membandingkan besar biaya medik langsung rata-rata per bulan terhadap persentase pasien yang tekanan darahnya mencapai target berdasarkan parameter ACER. Hasil penelitian menunjukkan pola pengobatan yang paling cost-effective untuk pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes mellitus adalah golongan ACE-Inhibitor dengan total biaya rata-rata tiap bulan Rp.233.910,00 dan nilai ACER yang paling rendah Rp. 335.865,00.
Optimasi Formulasi Lotio Antioksidan dengan Zat Aktif Kombinasi Vitamin C dan Vitamin E Permadi, Yulian Wahyu; Rahmatullah, Sitti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikal bebas adalah salah satu faktor penyebab terjadinya penuaan dini. Radikal bebas dapat dihambat dengan antioksidan. Senyawa kimia yang memiliki aktivitas antioksidan dan bersifat non-karsinogenik adalah Vitamin C dan Vitamin E. Vitamin C membantu meregenerasi vitamin E dari bentuk teroksidasi, sehingga meningkatkan kapasitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi campuran zat aktif Vitamin C dan Vitamin E yang digunakan untuk menghasilkan sifat fisikokimia yang optimal menggunakan metode Desain Faktorial dengan perangkat lunak Design Expert versi 9.0.3.1 trial. Sifat fisikokimia yang dihasilkan oleh losio dengan variasi Vitamin C dan Vitamin E memiliki rentang daya lekat 14-48; pH 7,1-7,88; dan viskositas 9-46. Komposisi Vitamin C dan Vitamin E formula optimum hasil prediksi desain faktorial adalah 0,02% Vitamin C dan 1% Vitamin E. Losio formula optimum yang diuji memiliki daya lekat 39; pH 7,606; dan viskositas 46. Hasil uji beda menunjukkan bahwa sifat fisikokimia hasil percobaan tidak berbeda signifikan dengan hasil prediksi desain faktorial (p>0,05). Hasil pengukuran secara spektrofotometri menunjukkan bahwa losio formula optimum memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 3,378 ppm. Losio formula optimum mengalami oksidasi dengan terjadinya perubahan warna pada siklus ke-4 cycling test dan juga tidak stabil untuk penyimpanan selama setahun setelah diuji dengan mechanical test.
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Golongan Antibiotik Pada Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap Kelas II dan III Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan Tahun 2015-2018 Rahmatullah, Sitti; Larasati, Putri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Kemih adalah suatu penyakit terbentuknya mikroorganisme dalam jumlah banyak di saluran kemih. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan ISK berbeda-beda, untuk itu perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar keputusan yang dipilih efektif secara biaya dan manfaat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui antibiotik dengan biaya paling efektif pada pengobatan infeksi saluran kemih di Instalasi Rawat Inap RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2015-2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data dari rekam medis pasien. Analisis data menggunakan program analisis komputer dengan membandingkan health care cost (biaya medis langsung rata-rata per kelompok antibiotik) terhadap clinical outcome (efektivitas lama pengobatan) sehingga didapatkan nilai ACER dan ICER. Hasil penelitian antibiotik paling cost effective kelas II adalah golongan sefalosporin dengan nilai ACER sebesar Rp.526,917.75 dan kelas III adalah golongan penisillin dengan nilai ACER Rp.548,667.67. Saran dari penelitian ini untuk RSUD Kraton hasil penelitian dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam memilih terapi antibiotik ISK rawat inap kelas II dapat menggunakan golongan sefalosporin dan kelas III dapat menggunakan golongan penicillin sebagai antibiotik yang cost-effective.
TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) PENGGUNA UMUM DAN BPJS DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD KRATON PEKALONGAN Rahmatullah, Sitti; Khakim, Khabibah Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor ketidakrasionalan atau ketidakpatuhan penggunaan obat dapat disebabkan kurangnya kepuasan pelayanan. Pelayanan informasi obat bertujuan untuk meningkatkan penggunaan obat secara rasional dan kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pengguna Umum dan BPJS terhadap pelayanan informasi obat sehingga dapat meningkatkan kepatuhan dan penggunaan obat secara rasional. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 April – 3 juni 2020 di RSUD Kraton Pekalongan. Metode penelitian ini Non-eksperimental komparatif dengan pendekatan Cross sectional berupa kuesioner. Jumlah populasi di instalasi farmasi rawat jalan 85752. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Hasil penelitian menunjukan tingkat pemahaman pengguna umum sebagian besar 26 responden rata-rata 77% kategori baik sekali, pengguna BPJS sebagian kecil 23 responden rata-rata 75% kategori baik sekali. Tidak terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pengguna umum dan BPJS dengan nilai p value 0,909.
Pemberdayaan Kader Minum Obat Dengan Metode “Pakde” Di Desa Paninggaran Kabupaten Pekalongan Rahmatullah, sitti; Wirasti; Yulian Wahyu Permadi; Ainun Muthoharoh; Risqi Maulidah; Najmul Laminah Fiqrotul
Jurnal Dimas Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v7i2.113

Abstract

Kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan terapi, terutama pada pasien dengan penyakit kronis. Rendahnya kepatuhan seringkali disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberdayakan kader minum obat di Desa Paninggaran Kabupaten Pekalongan melalui metode “PAKDE” (Partisipatif, Kolaboratif, Dedikatif). Metode ini dilaksanakan melalui tahapan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal kader, penyuluhan dan pelatihan interaktif mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar (DAGUSIBU) obat , serta dilanjutkan dengan post-test sebagai evaluasi peningkatan pengetahuan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan kader, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 55.4 meningkat menjadi 78.5 pada post-test. Peningkatan ini menandakan bahwa kader mampu memahami materi dengan baik dan berpotensi menjadi agen edukasi di masyarakat. Kegiatan ini juga memperlihatkan antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta. Dengan adanya program pemberdayaan ini, kader diharapkan mampu berperan dalam mendampingi masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan obat, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Paninggaran Kabupaten Pekalongan.