Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

OPTIMALISASI MANAJEMEN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA PENDING KLAIM PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Utami, Yeni Tri; Maryati, Warsi; Ahmad, Hudzaifah
Jurnal Infokes Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v15i1.4185

Abstract

Permasalahan pending klaim di Rumah Sakit sebagian besar disebabkan adanya ketidaklengkapan berkas, dan ketidaksesuaian ketepatan kode diagnosis. Rumah Sakit UNS Surakarta diketahui setiap bulan ditemukan sekitar 50-300 berkas klaim BPJS Rawat Inap mengalami pending. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen dalam upaya menurunkan angka pending klaim pasien BPJS rawat inap di rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini meliputi koordinator klaim, petugas koder, petugas verifikasi internal dan komite medik (dokter). Objek penelitian yaitu berkas klaim pada Tribulan 1 dan 2 tahun 2024. Instrumen yang digunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, Cheklist. Hasil penelitian menunjukan dari 4213 berkas klaim yang diajukan terdapat 758 berkas klaim (17,99%) mengalami pending, yang dibagi menjadi 3 klasifikasi faktor yaitu Aspek Medis sebanyak 391 berkas (51,58%), kemudian Aspek Koding sebanyak 259 berkas (34,17%) dan Aspek Administrasi sebanyak 108 berkas (14,25%). Proses penanganan pending klaim berdasarkan aspek planning, organizing, actuating, dan controlling masih belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pembagian deskripsi pekerjaan yang jelas dan belum adanya SOP terkait dengan penanganan pending klaim hanya diwujudkan dalam nota dinas, dalam evaluasi masih secara general dilakukan berdasarkan kasus tetapi belum berdasarkan user yang menyebabkan sehingga belum adanya reward dan punishment bagi petugas yang tidak patuh. Sebaiknya, Rumah Sakit menyusun SOP untuk pengisian berkas persyaratan klaim BPJS, dan membuat pembagian jobdesk yang jelas terutama bagian koding BPJS, serta penerapan RME Rawat Inap segera direalisasikan.
ANALISIS KELENGKAPAN KODE DIAGNOSIS CARCINOMA MAMMAE PASIEN RAWAT INAP Rahayuningsih, Lilik Anggar Sri; Utami, Yeni Tri; Rahmawati, Eni Nur; Sari, Sella Yulia
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/wjvhw226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan dan keakuratan kode diagnosis kanker payudara (carcinoma mammae) pasien rawat inap di Rumah Sakit, berdasarkan International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems edisi ke-10 (ICD-10) dan International Classification of Diseases for Oncology (ICD-O). Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif terhadap 109 dokumen rekam medis menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan informasi medis topografi mencapai 100%, sedangkan kode morfologi hanya 72%. Namun, tingkat keakuratan menunjukkan 64% kode topografi akurat dan 0% kode morfologi yang akurat. Ketidaklengkapan dan ketidakakuratan disebabkan oleh keterbatasan data pemeriksaan penunjang, kebijakan internal rumah sakit, serta kurangnya pelatihan petugas koding. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem pengkodean perlu ditingkatkan melalui pembaruan standar operasional, pelatihan petugas, serta integrasi data penunjang untuk meningkatkan mutu pengelolaan data diagnosis pasien kanker payudara
PELAKSANAAN PELAPORAN DATA MORTALITAS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Utami, Yeni Tri; Wikan, Nugroho; Shabetini, Vionita
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2962

Abstract

Salah satu indikator yang diperlukan dalam mengukur baik buruknya mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari data mortalitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pelaporan data mortalitas rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ialah kepala instalasi rekam medis dan petugas analizing reporting, serta objek penelitian ialah pelaksanaan pelaporan data mortalitas rawat inap. Alur pelaporan dimulai ketika perawat setiap bangsal menginputkan data kondisi pulang pasien ke dalam SIMRS, setelah itu data akan langsung terintegerasi ke dalam laporan sensus harian rawat inap. Petugas analizing reporting akan menarik data mortalitas dari menu laporan tersebut kedalam Microsoft Excel. Data akan dikroscek dan akan dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan jenis laporan dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Laporan tersebut akan dikirimkan kepada pihak internal maupun eksternal. Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan ialah koneksi SIMRS yang kurang baik dan seringkali eror, sehingga terjadi keterlambatan pelaporan. Hasil perhitungan indikator mortalitas diketahui bahwa persentase GDR 17.73‰, NDR 8.56‰, MDR 0%, FDR 0.48%, PDR 0% dan ADR 0%. Dilihat dari hasil perhitungan tersebut berada di bawah standar ideal yang ditetapkan. Indikator tersebut dapat menjadi bahan evaluasi rumah sakit terkait hal pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana kesehatan.
FAKTOR PENYEBAB PENDING KLAIM BPJS RAWAT INAP DENGAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Utami, Yeni Tri; Akbar, Prima Soultoni; Amelia, Reza; Sari, Sella Yulia
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3939

Abstract

Berdasarkan hasil survei di RSUD dr. Moewardi jumlah klaim BPJS rawat inap yang mengalami pending sebanyak 4878 berkas (16,29%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab pending klaim BPJS rawat inap pada penerapan rekam medis elektronik di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dan Sampel yang digunakan adalah seluruh berkas klaim BPJS rawat inap yang mengalami pending tahun 2023. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Pelaksanaan klaim BPJS rawat inap telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Faktor penyebab pending klaim diklasifikasikan menjadi 4 faktor yaitu berkas tidak lengkap sebanyak 2995 berkas (61,39 %), ketidaklengkapan berkas penunjang pasien sebanyak 1031 berkas (21,13 %), ketidaktepatan pengodean sebanyak 457 berkas (9,36 %), dan reseleksi diagnosis dan kode yang tidak sesuai dengan kriteria BPJS sebanyak 395 berkas (8,09 %). Dampak dari kasus pending klaim yaitu terjadinya cash flow rumah sakit yang terganggu dan penambahan beban kerja petugas. Upaya dalam mengatasi pending klaim dengan merevisi atau konfirmasi penyebab pending klaim kemudian menelaah kembali dan apabila diperlukan melakukan konfirmasi dengan unit terkait. Sebaiknya RSUD dr. Moewardi melakukan peningkatan koordinasi dengan unit-unit yang terkait mengenai syarat kelengkapan pengajuan klaim sehingga dapat meminimalisir terjadinya pending klaim pada bulan-bulan berikutnya.
Alert Features for Healthcare in Increasing Hospital Revenue from DRG Reimbursement: A Systematic Literature Review Maryati, Warsi; Utami, Yeni Tri; Muhtarom, Moch
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2025: Proceeding of the 6th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/3am59z25

Abstract

The inadequate quality of medical records and theelevated rate of insurance claim denials worldwide havenecessitated the incorporation of alert functionalities intoElectronic Health Record (EHR) systems to enhancedocumentation precision and reimbursementeffectiveness. This research seeks to evaluate the impactof alerts on healthcare professionals' ability to enhancethe quality of medical records (completeness, accuracy,timeliness) and insurance claim results through aSystematic Literature Review (SLR) following PRISMA 2020guidelines. Out of 538 studies sourced from PubMed,Scopus, and Web of Science, 14 were selected based onstrict inclusion criteria. The synthesis of results reveals thatalerts—particularly those integrated with clinical decisionsupport—substantially enhance documentation qualityand decrease claim rejections. The successful execution ofthis integration relies on EHR compatibility, managementbacking, user education, and the alleviation of alertfatigue. These results offer an empirical foundation foroptimizing hospital revenue by improving the quality ofmedical records and the efficiency of claims, althoughadditional research is required in the contexts ofdeveloping countries and for evaluating cost-effectiveness.
ANALYSIS OF FACTORS CAUSING PENDING BPJS CLAIMS IN EMERGENCY CASES AT PANDAN ARANG REGIONAL GENERAL HOSPITAL BOYOLALI Utami, Yeni Tri; Rahayuningsih, Lilik Anggar Sri; Itasari, Pipit; Bobo, Cesilia Juliana da Cruz Tasi; Silva, Densiana Nunes da
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2025: Proceeding of the 6th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/dfv7e244

Abstract

Pending BPJS claims for emergency cases is one of the obstacles in the healthcare payment process, impacting the smooth operation of the hospital. At Pandan Arang Regional Hospital (RSUD) in Boyolali, the number of pending claims is quite high, with 1,045 pending claims in 2024. This study aims to analyze the factors causing pending BPJS claims for emergency cases at Pandan Arang Regional Hospital in Boyolali. The research method used is descriptive with a retrospective approach. The study population of pending BPJS emergency claims was 1,045, with a sample of 289 individuals using simple random sampling. The results indicate that pending claims were largely caused by factors such as inappropriate emergency conditions (180 cases (62.28%), incomplete documentation (55 cases (19.03%), and other factors (54 cases (18.69%). This situation disrupts hospital cash flow, increases staff workload, and potentially decreases the quality of patient care. Therefore, improved efforts are needed through routine training, the preparation of clear SOPs, increased coordination between units, and the use of information technology so that the claims process runs more optimally and the quality of hospital services is maintained.
OPTIMALISASI MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB Maryati, Warsi; Utami, Yeni Tri
Jurnal LINK Vol 19 No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v19i1.9387

Abstract

Teknologi informasi berkembang sangat pesat, tidak terkecuali di bidang pelayanan kesehatan. Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas dan keamanan layanan kesehatan, mengurangi kejadian buruk bagi pasien, mengurangi biaya, mengoptimalkan pelayanan, meningkatkan penelitian klinis, dan memperoleh luaran klinis yang lebih baik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem informasi rekam medis berbasis website untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di klinik. Metode yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat di klinik ini yaitu penyediaan perangkat keras (hardware), implementasi perangkat lunak (software) berupa aplikasi pelayanan pendaftaran dan pengelolaan rekam medis berbasis website, serta pelatihan penggunaan aplikasi aplikasi pelayanan pendaftaran dan pengelolaan rekam medis berbasis website kepada petugas. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu rekam medis elektronok mampu mengurangi waktu tunggu pelayanan kepada pasien sehingga kepuasan pasien terhadap pelayanan di klinik meningkat. Pengetahuan dan penerimaan petugas kesehatan di klinik juga meningkat setelah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan, sehingga dapat menjamin keberlanjutan program ini.
CORRELATION BETWEEN THE ACCURACY OF MEDICAL TERMINOLOGY AND DIAGNOSTIC CODES FOR RESPIRATORY CASES IN HOSPITAL INPATIENTS Utami, Yeni Tri; Wariyanti , Astri sri; Susilowati , Sheilla
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2023: Proceeding of the 4th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v4i1.3429

Abstract

Accuracy of writing terminology medical necessary to get accurate diagnosis code. Based on results studies introduction to document record medical patient take care Inpatient diagnosis of respiratory cases carried out at Mitra Pedan General Hospital was found to be 60% inaccurate medical terminology and 40% diagnostic code inaccuracies. This research aims to determine the relationship between accuracy in writing medical terminology and accuracy respiratory case diagnosis code for the patient take care stay. Deep method study This namely analytics with a retrospective approach. Amount population 530 documents with sample a total of 229 documents use proportionate stratified random sampling technique. Research instruments include observation guidelines, interview guidelines, checklists, and ICD – 10. Data management by editing, coding, classification, tabulation, cleaning, and data presentation. Analysis using univariate and bivariate. Accuracy writing diagnoses in respiratory cases was more than 140 documents (61%). big rather than inaccuracy as many as 89 documents (39%). For accuracy accurate respiratory case diagnosis code more than 195 documents (85%). big than inaccuracy as many as 34 documents (15%). Data is processed with the Chi-Square statistical test using SPSS, the p value is = 0.149 so p> 0.05. In conclusion namely H0 accepted and Ha rejected, meaning that there is no connection between accuracy of writing medical terminology with accuracy of respiratory case diagnosis codes at Mitra Pedan General Hospital in 2022. This because in handle inaccuracy writing medical terminology, coding officers will confirm directly with doctor so that the resulting diagnosis code still accurate.
Diagnosis Recording Accuracy and Coding Accuracy in Hospitalization: Ketepatan Pencatatan Diagnosis dan Ketepatan Kode Diagnosis dalam Rawat Inap Utami, Yeni Tri; Maryati, Warsi; Astikasari, Salsa
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 9 (2025): Proceedings of the 2025 Annual Meeting of APTIRMIKI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The accuracy of diagnosis recording can affect the accuracy of coding. If the diagnosis written by the doctor is unclear, the coder will have difficulty in determining the diagnosis code. Based on the results of an initial survey at PKU Muhammadiyah Wonogiri Hospital, the accuracy of diagnosis recording was 50% and the accuracy of diagnosis coding was 50%. This study aims to determine the relationship between the accuracy of diagnosis recording on the medical resume sheet and the accuracy of inpatient case coding. This type of research is analytical with a cross-sectional approach design. The population was 1,036 DRM and a sample of 92 DRM with a simple random sampling technique. Data analysis was univariate and bivariate analysis using the chi-square statistical test. The results showed that the accuracy of diagnosis recording on the medical resume sheet was 54% greater than the inaccuracy of 46%, while the accuracy of inpatient coding was greater at 71% compared to the inaccuracy of 29%. The results of the chi-square test using the SPSS 23 application showed a p-value of 0.032 < 0.05, which means there is a relationship between the accuracy of recording diagnoses on the medical resume sheet and the accuracy of coding inpatients at PKU Muhammadiyah Wonogiri Hospital. It is recommended that coders be more careful in reading diagnoses and reviewing the results of supporting examinations to avoid coding errors and update the list of disease abbreviations more comprehensively to standardize doctors in recording diagnoses.