Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DAN NILAI-NILAI SPIRITUAL GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI RADIKALISME DAN TERORISME Siagian, Sapta Baralaska Utama; Rumahlatu, Jerry
Jurnal Teologi Biblika Vol 8 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : STT BIBLIKA JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48125/jtb.v8i2.189

Abstract

Ketahanan nasional merupakan national power yang bulat, terpadu dan seimbang, dan merupakan gabungan dari kondisi dan konsepsi. Ketahanan nasional dapat diperkuat dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai spiritual, ketahanan nasional yang kuat akan mampu menghadapi berbagai ancaman yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai spiritual guna meningkatkan ketahanan nasional. Apabila ketahanan nasional kuat, maka paham radikalisme dan terorisme dapat dihentikan bahkan dapat dihapuskan dari bumi pertiwi. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan pendekatan paradigma participatory, Hasil penelitian ini membuktikan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai spiritual dapat meningkatkan ketahanan nasional yang berkontribusi positif dan efektif menghentikan paham radikalisme dan terorisme.
Transformation of the research and development agency become a defense policy and technology development agency Purwanto, Ignatius Eko Djoko; Harsono, Cecilia F.; Harefa, Faonaso; Siagian, Sapta Baralaska Utama
Lebah Vol. 18 No. 3 (2025): May: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i3.330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu efektivitas riset pengembangan kebijakan dan teknologi pertahanan di Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan (Batekhan) Kementerian Pertahanan, serta merumuskan kontribusi masing-masing faktor terhadap optimalisasi kinerja satuan ke depan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis Fishbone dan perangkat lunak NVivo 12 untuk analisis tematik. Hasil analisis Fishbone menemukan 6 faktor utama yang memengaruhi efektivitas Batekhan, yaitu; manusia, metode, material, mesin, pengukuran, dan lingkungan dan pentingnya hilirisasi hasil riset, kompetensi personel, dan tata kelola riset yang unggul. Sementara itu, hasil NVivo 12 menemukan dominasi tema “manpower, goal, dan environment” yang menjadi kunci keberhasilan transformasi kelembagaan Batekhan unggul. Temuan sejalan dengan teori manajemen strategis, inovasi teknologi, dan pendekatan sistemik dalam perumusan kebijakan riset pertahanan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dan teoritis dalam mendukung transformasi kelembagaan riset yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan teknologi pertahanan masa depan. Implikasi penelitian ini adalah diperlukan optimalisasi dan peningkatan kompetensi sumber daya guna mewujudkan  Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan yang unggul dan kompetitif dalam memberikan kontribusi signifikan dalam sektor pertahanan nasional guna menghadapi tantangan lingkungan strategis domoestik, regional dan global yang dinamis dan multidimensi.
KORUPSI DAN MORALITAS: TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP FENOMENA FREKUENSI DAN ESKALASI NILAI KORUPSI DI INDONESIA siagian, sapta baralaska utama; Siahaan, Janfrido Maringantua
Jurnal Teologi Biblika Vol 10 No 1 (2025): April 2025
Publisher : STT BIBLIKA JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48125/jtb.v10i1.261

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan tentang akar atau sebab-musabab terjadinya korupsi dan mengapa semakin kerap terjadi dengan eskalasi kerugian yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ulang sebab-sebab terjadinya korupsi dari perspektif teologi Kristen akan fenomena tindak korupsi di Indonesia dalam 5-7 tahun terakhir dan menghubungkannya dengan citra bangsa Indonesia yang agamis dari data survey. Indonesia mendapat tempat sebagai negara yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi namun sementara itu hasil survey lembaga lainnya menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki nilai rendah dalam integritas karena banyaknya tindak korupsi. Suatu hal yang bertentangan, karena seharusnya negara yang agamis tentunya diasumsikan memiliki bangsa yang berintegritas. Hal ini dilakukan karena keprihatinan akan karakter dan mentalitas bangsa yang sedang merosot serta awasan pada tipu daya diri sendiri yang menganggap kondisi Indonesia saat ini sedang baik-baik saja dan kehidupan beriman umat Tuhan pun berlangsung baik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode Studi Perpustakaan (Library Study) terhadap berbagai fenomena terjadinya korupsi di Indonesia. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam kehidupan berimannya manusia dicobai oleh keinginannya sendiri yang ingin menjadi tuhan bagi sesamanya dengan mewujudkan obsesi atau realitasnya sendiri lewat jalur kekuasaan dan kekayaan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menginspirasi penelitian berikutnya untuk mencari jalan pencegahan tindak korupsi dengan mengidentifikasi tujuan korupsi tersebut.