Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Keputusan Adopsi Padi Organik dan Perbandingan Pendapatannya di Jawa Timur Firdaus, Mohammad Wahyu; syafrial, Syafrial; Nugroho, Tri Wahyu Nugroho
JURNAL PANGAN Vol. 33 No. 1 (2024): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v33i1.835

Abstract

Penggunaan bahan dan obat-obatan kimia pada aktivitas pertanian memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, lingkungan dan keberlangsungan ekosistem. Pertanian organik menjadi salah satu opsi untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari pemakaian bahan dan obat-obatan kimia tersebut dan mendukung visi pertanian berkelanjutan. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan adopsi pertanian organik secara lebih luas. Penelitian ini memiliki dua tujuan utama, mengestimasi faktorfaktor yang memengaruhi adopsi pertanian padi organik dan membandingkan pendapatan usahatani pertanian padi organik dan non organik. Sebanyak 114 petani di Jawa Timur terlibat sebagai responden. Tujuan pertama diestimasi menggunakan Regresi Logistik dan tujuan kedua menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan faktor tingkat pendidikan, pengalaman, luas lahan, pekerjaan di luar pertanian dan keikutsertaan dalam kelompok tani berpengaruh signifikan (p<0,01, 0,05 dan 0,10) terhadap keputusan adopsi pertanian padi organik. Tingkat pendapatan usahatani padi organik adalah Rp33.977.299/panen/ hektare sedangkan usahatani padi non organik adalah Rp21.015.933/panen/hektare Total biaya dan tingkat pendapatan usahatani padi organik dan non organik berbeda secara signifikan (p<0,01). Melalui hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan adopsi pertanian organik merupakan salah satu implikasi kebijakan untuk meningkatkan pendapatan petani.
Optimalisasi Bisnis Mahasiswa dengan Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal Hayati, Mardiyah; Firdaus, Mohammad Wahyu; Latif, Muhammad; Nugroho, Taufik Rizal Dwi Adi; Rahman, Askur; Wijayanti, Dian Eswin
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 6 No 2 (2024): Edisi November
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/kuat.v6i2.2543

Abstract

Konsumen Indonesia saat ini semakin memperhatikan aspek kehalalan produk makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi produk yang aman dan sesuai dengan syariat Islam. Perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha untuk memiliki sertifikasi halal produk yang juga sejalan dengan program pemerintah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengajuan sertifikasi halal kepada 25 kelompok usaha mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura kategori makanan dan minuman. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 dengan metode pelaksanaan berupa ceramah dan pendampingan atau mentoring. Materi pelatihan meliputi aspek-aspek penting dalam pengajuan sertifikasi halal, seperti pembuatan akun, persyaratan dan prosedur pengajuan sertifikasi halal. Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan pengabdian ini dapat dikategorikan berhasil terlaksana dengan baik. Peserta mampu memahami materi yang disampaikan, serta mampu menyusun dokumen pengajuan sertifikasi halal dengan baik. Namun, perlu strategi khusus agar kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh banyak pihak.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Keputusan Adopsi Padi Organik dan Perbandingan Pendapatannya di Jawa Timur Firdaus, Mohammad Wahyu; syafrial, Syafrial; Nugroho, Tri Wahyu Nugroho
JURNAL PANGAN Vol. 33 No. 1 (2024): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v33i1.835

Abstract

Penggunaan bahan dan obat-obatan kimia pada aktivitas pertanian memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, lingkungan dan keberlangsungan ekosistem. Pertanian organik menjadi salah satu opsi untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari pemakaian bahan dan obat-obatan kimia tersebut dan mendukung visi pertanian berkelanjutan. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan adopsi pertanian organik secara lebih luas. Penelitian ini memiliki dua tujuan utama, mengestimasi faktorfaktor yang memengaruhi adopsi pertanian padi organik dan membandingkan pendapatan usahatani pertanian padi organik dan non organik. Sebanyak 114 petani di Jawa Timur terlibat sebagai responden. Tujuan pertama diestimasi menggunakan Regresi Logistik dan tujuan kedua menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan faktor tingkat pendidikan, pengalaman, luas lahan, pekerjaan di luar pertanian dan keikutsertaan dalam kelompok tani berpengaruh signifikan (p<0,01, 0,05 dan 0,10) terhadap keputusan adopsi pertanian padi organik. Tingkat pendapatan usahatani padi organik adalah Rp33.977.299/panen/ hektare sedangkan usahatani padi non organik adalah Rp21.015.933/panen/hektare Total biaya dan tingkat pendapatan usahatani padi organik dan non organik berbeda secara signifikan (p<0,01). Melalui hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan adopsi pertanian organik merupakan salah satu implikasi kebijakan untuk meningkatkan pendapatan petani.
The Impact of Biogas Adoption on Household Food Security among Livestock Farmers Nugroho, Taufik Rizal Dwi Adi; Firdaus, Mohammad Wahyu; Hayati, Mardiyah
Indonesian Journal of Social Research (IJSR) Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Social Research (IJSR)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ijsr.v7i2.633

Abstract

Biogas technology has emerged as a strategic solution to address energy and environmental challenges in rural agricultural communities. However, its adoption rate and impact on household welfare—particularly regarding food security—remain relatively underexplored within the local Indonesian context. This study aims to: (1) identify the socio-economic and demographic factors influencing household decisions to adopt biogas technology, and (2) evaluate the impact of biogas adoption on household food security. The research was conducted using a cross-sectional survey design in Gendro Village, Tutur Subdistrict, Pasuruan Regency, Indonesia. A total of 129 livestock-farming households were purposively selected. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using probit regression and two-sample t-tests. The findings indicate that farming experience (p = 0.051), livestock ownership (p = 0.054), membership in farmer groups (p = 0.025), and participation in extension programs (p = 0.070) significantly influence biogas adoption decisions. Furthermore, the t-test results show a statistically significant difference in food security between adopter and non-adopter households (p = 0.000). This study represents one of the first quantitative efforts in Indonesia to empirically examine the relationship between biogas technology adoption and household food security using the Food Insecurity Experience Scale (FIES). The results affirm that biogas technology contributes to energy savings and waste management and positively affects food security outcomes. Therefore, policy interventions should focus on expanding access to biogas technology through subsidy schemes, technical training, and integration with sustainable livestock development programs. Moreover, strengthening farmer group empowerment and community-based approaches is essential to promote wider and more equitable technology dissemination.