Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH PRODUK JAMU (Studi Kasus PT. Jamu Jokotole Bangkalan) Istifadhah, Istifadhah; jakfar, Abdul Azis; Rahman, Askur
Rekayasa Vol 8, No 2: Oktober 2015
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.629 KB) | DOI: 10.21107/rys.v8i2.2071

Abstract

Industri jamu merupakan salah satu sektor strategis yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional. PT. Jamu Jokotole merupakan salah satu perusahaan obat tradisional yang berada di pulau Madura, kabupaten Bangkalan yang masih memproduksi berbagai macam obat tradisional dengan bahan dasar alami. Produk jamu yang diolah tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai efisiensi usaha dan besarnya nilai tambah produk-produk yang diproduksi PT. Jamu Jokotole di Kabupaten Bangkalan Madura. Parameter efisiensi suatu usaha agroindustri dapat dilihat melalui pendekatan Return per Cost Ratio (R/C Ratio) dan metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah. Hasil perhitungan analisis efisiensi perusahaan PT. Jamu Jokotole dari masing-masing produk jenis kapsul memiliki nilai efisiensi lebih dari 1. Sedangkan nilai tambah dari masing-masing produk jamu PT. Jamu Jokotole Bangkalan memiliki nilai tambah lebih dari 40 %.  
PENGARUH PENGGUNAAN CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS LINN) DAN LARUTAN KAPUR TERHADAP KUALITAS NIRA SIWALAN Hasanuddin, Ahmad; Rahman, Askur; Hidayati, Darimiyya
Rekayasa Vol 7, No 1: April 2014
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.413 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v7i1.2082

Abstract

Nira merupakan bahan baku utama pembuatan gula merah. Nira siwalan mudah terfermentasi akibat aktifitas mikroba. Kerusakan nira harus dicegah dengan penambahan pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cabai rawit dan larutan kapur terhadap kualitas nira siwalan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri dari 2 faktor yaitu cabai rawit segar dengan konsentrasi 3% (C1), 5% (C2) dan 7% (C3) dan penambahan larutan kapur 0,5 ml dengan konsentrasi 1% (K1), 2% (K2) dan 3% (K3) dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter penelitian yaitu pH, total padatan terlarut (TPT), total asam tertitrasi (TAT), turbiditas, aroma, kejernihan dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cabai rawit segar berpengaruh terhadap pH, TPT, TAT, turbiditas, kejernihan dan rasa nira siwalan, namun tidak berpengaruh terhadap aroma nira siwalan. Penggunaan larutan kapur berpengaruh terhadap pH, TAT, turbiditas dan kejernihan nira siwalan, namun tidak berpengaruh terhadap nilai TPT, aroma dan rasa nira siwalan. Sedangkan  interaksi keduanya berpengaruh terhadap pH, TPT, TAT, turbiditas dan rasa nira siwalan, namun tidak berpengaruh terhadap aroma dan kejernihan nira siwalan. Palm sap is the main raw material of brown sugar. Fermented palm sap is due to microbial activity. Damage sap should be prevented by the addition of preservatives. This study aims to determine the effect of the use of cayenne pepper and a lime solution to quality sap of fan palm using completely randomized design factorial (Ralf) consisting of two factors: chili fresh with a concentration of 3% (C1), 5% (C2) and 7 % (C3), and the addition of lime solution of 0.5 ml with a concentration of 1% (K1), 2% (K2) and 3% (K3) and be repeated 3 times. Research parameter is pH, solids total that is dissolved (TPT), acid total that tritated (TAT), turbidity, aroma, clarity and taste. The results showed that the use of fresh red pepper effect on pH, TPT, TAT, turbidity, clarity and a sense of palm sap, but it does not affect the aroma of palm sap. The use of lime solution affect the pH, TAT, turbidity and clarity of palm sap, but it does not affect the value of TPT, aroma and flavor of palm sap. While their interaction effect on pH, TPT, TAT, turbidity and palm sap flavor, but does not affect the aroma and clarity of palm sap.
Perencanaan Persediaan Bahan Baku Rajungan Menggunakan Metode MRP (Material Requirement Planning) (Studi Kasus : UD. Gerald Unedo) Fajriyah, Eka Wahyuni; Mu'tamar, Mohammad Fuad Fauzul; Rahman, Askur
Rekayasa Vol 10, No 1: April 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.264 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v10i1.3599

Abstract

ABSTRAKPengadaan bahan baku sering menjadi permasalahan dalam suatu industri. Pengadaan bahan baku yang baik dapat memperlancar jalannya suatu proses produksi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi tepat waktu dan meminimalisasi biaya pengadaan. UD. Gerald Unedo yang terletak di Desa Sabiyan Bangkalan merupakan perusahaan yang bergerak di industri rajungan berproduksi sebagai pengulitan Rajungan. Pengadaan bahan baku metode perusahaan dilakukan berdasarkan apa yang biasa dilakukansebelumnya  oleh perusahaan yaitu perusahaan akan memproduksi berapapun bahan baku yang tersedia pada suplier.Hasil yang telah dilakukan dengan metode MRP teknik Lot For Lot didapatkan biaya pemesanan sebesar Rp. 247. 470. 417 dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 256. 700. 806 penghematan sebesar 44 % lebih hemat dibandingkan dengan metode perusahan. Kata kunci : Persediaan, Pengadaan, Pemesanan, Penyimpanan, Lot For Lot, UD. Gerald Unedo ABSTRACTThe supply of raw materials is often a problem in an industry. Procurement of good raw materials can facilitate the running of a production process so that needs can be met on time and minimize procurement costs. UD. Gerald Unedo located in Sabiyan Bangkalan Village is a company engaged in the crab industry produces as a difficulty of Rajungan. Procurement of raw materials company method is done based on what used to be done before by the company that the company will produce whatever the raw materials available on suplier.a result has been done with the method of MRP techniques Lot For Lot method a obtained booking is fee of Rp. 247. 470. 417 and the storage fee of Rp. 256. 700. 806 savings of 44% than  efficient more the method of the company.Keywords: Inventory, Procurement, Booking, Storage, Lot For Lot, UD. Gerald Unedo
Karakteristik Sifat Sensoris Minuman Sari Buah Salak yang Ditambahi Pengawet Alami Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Setiani Setiani; Rakhmawati Rakhmawati; Askur Rahman
AGROINTEK Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v12i2.3359

Abstract

Penambahan pengawet alami pada sari buah bertujuan untuk mencegah kerusakan pada minuman sari buah. Penambahan pengawet alami tentunya akan menyebabkan terjadinya perubahan sifat sensoris. Oleh sebab itu pengamatan sifat sensoris pada minuman sari buah salak diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sensoris pada sari buah salah yang ditambahi pengawet ekstrak kulit buah manggis. Faktor yang digunakan yaitu konsentrasi ekstrak kulit manggis (0%; 1,5%; 2,5% ; 3,5%; 4,5% dan 5,5%) yang akan ditambahkan dalam pembuatan sari buah salak. Karakteristik sensoris minuman sari buah salak menunjukkan nilai kesukaan paling tinggi pada atribut warna yaitu 3,17±0,65, nilai aroma 3,13±0,63, nilai rasa 3,27±0,78 dan nilai keseluruhan 3,07±0,98.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI LINAMARASE HASIL ISOLASI DARI UMBI SINGKONG (MANIHOT ESCULENTA CRANTZ) Askur Rahman
AGROINTEK Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v4i2.1367

Abstract

The purpose of this research was to know the optimum condition of linamarase enzymatic reaction from bitter cassava. These studies are designed in several stages of interrelated. Starting with the determination of cyanide content of cassava tubers, Isolation andcharacterization linamarase on cassava tuber. The research result showed that linamarase had optimum condition in some activities; pH for about 6, temperature for about 40OC, incubation period for about 3 hours, and Km for about 0.012% and Vmaks for about 0.296 unit.
PENGARUH PENGGUNAAN DAUN JAMBU BIJI DAN LARUTAN KAPUR TERHADAP KUALITAS NIRA SIWALAN Kurrotul Hasanah; Askur Rahman; Darimiyya Hidayati
AGROINTEK Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v9i1.2119

Abstract

Nira siwalan mudah mengalami kerusakan yang umumnya ditandai dengan rasanyayang asam, berbuih dan berlendir karena aktivitas mikroba yang memfermentasi gula padanira.Penggunaan pengawet alami dapat mencegah kerusakan nira.Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh penggunaan daun jambu biji dan larutan kapur terhadap kualitas nirasiwalan selama penyimpanan 9 jam. Parameter penelitian meliputi pH, total padatan terlarut,total asam tertitrasi turbiditas serta pengujian sensoris meliputi aroma, kejernihan dan rasanira siwalan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot (Petak Terbagi). Faktor petakutama adalah konsentrasi daun jambu biji segar yang terdiri dari 6% (J1), 10% (J2) dan 14%(J3), sedangkan penambahan larutan kapur 0,5 ml dengan konsentrasi larutan kapur 1% (K1),2% (K2) dan 3% (K3) merupakan faktor anak petak dengan melakukan pengulangan sebanyak3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan daun jambu biji berpengaruhterhadap nilai pH, total asam tertitrasi, turbiditas, aroma dan kejernihan nira siwalan selamapenyimpanan 9 jam, namun tidak berpengaruh terhadap nilai total padatan terlarut dan rasanira siwalan. Penggunaan larutan kapur hanya berpengaruh terhadap nilai rasa nira siwalan,namun tidak berpengaruh terhadap nilai pH, total padatan terlarut, total asam tertitrasi,turbiditas, aroma dan kejernihan nira siwalan. Sedangkan interaksi keduanya berpengaruhterhadap nilai pH, total padatan terlarut, total asam tertitrasi, namun tidak berpengaruhterhadap nilai turbiditas, aroma, kejernihan dan rasa nira siwalan selama penyimpanan 9 jam.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN MUTU PRODUK IKAN TERI NASI (STUDI KASUS DI PT. KELOLA MINA LAUT UNIT SUMENEP) Askur Rahman
AGROINTEK Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v7i1.2049

Abstract

Quality control is a process to regulate the quality of the product and compare it withcertain standards and perform an action if there are irregularities or omissions. Irregularitiesor negligence caused by a number of factors that need to be traced further. Therefore the aim ofthis research is to identify the cause of deviation factors product quality. Identification offactors cause deviations of quality on this research method using fishbone diagrams. The resultsshowed that factors that influence directly on the fish is not intact, the color of the fish is notappropriate and inappropriate types of fish on the end product is the raw material, human orworkers, methods of work and the environment. Factors that affect the size of the fish is notappropriate is the raw material, human or workers, working methods, machines or equipmentand the environment.
OPTIMASI SUHU DAN WAKTU PENGERINGAN KOPRA PUTIH DENGAN PEMANASAN TIDAK LANGSUNG (INDIRECT DRYING) Vina Agustini; Burhan Burhan; Askur Rahman
AGROINTEK Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v8i2.2009

Abstract

Copra drying process conventionally carried out by using sundrying and fogging. The weakness of these methodsis that copra is easily contaminated by dust, gravel and microbes, thus resulted in low quality product. Drying in a dryer results in better quality copra with white colour of flesh. The purpose of this study was to determine the optimum drying temperature and time to result in white copra that meetsquality standards as indicated by water, oil and free fatty acid content. Experiment design was done by employing Response Surface Methodology (RSM) and Central Composite Rotatable Design (CCRD) with 2 factor, 5 levels for each factor, and total of 13 treatments. The results showed that optimum time for dryingwas13 hours at temperature in 60-66°C. Copra resulted had water content of 2.66%, oil content of 61.5% and free fatty acid content of 0.63%. The copra produced showed brown colour which may be related to temperature and drying time used in the process
ANALISIS SENSORIS TERASI UDANG YANG DITAMBAHI BUBUK KULIT MANGGIS (Garnicia mangostana L) Askur Rahman; Iffan Maflahah
AGROINTEK Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v10i2.2470

Abstract

Shrimp paste is much-loved by the people. Terasi liked by the people of taste, smelland appearance. But shrimp paste have weaknesses pale white color display, so that sometimesthe manufacturer add harmful dyes such as rhodamine B. Whereas including rhodamine B dyethat is forbidden to be used for food coloring. Therefore, the necessary natural dye paste is safeto eat as mangosteen rind. The purpose of this study was to determine the nature sesnsoris inshrimp paste with the addition of mangosteen rind. The method used was a completelyrandomized design (CRD). Factors used is the concentration of mangosteen peel powder (0%,0.5%, 1%, 1.5% and 2%) to be added in the of paste. Parameters measured were sensori levelon the color, texture, flavor, aroma and overall. Research shows that added shrimp paste ofmangosteen peel powder were significantly different (p 0.05) in the level of preference ofcolor, flavor and overall, while the aroma and texture preference level not significantly different(p 0.05). Concentration of 2% powdered bark of the mangosteen is the treatment of the mostpreferred by the panelists.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI LISTRIK TENAGA SURYA BAGI KELOMPOK MASYARAKAT PULAU GILI RAJA M Latif; Askur Rahman
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 3, No 1: April 2017
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.694 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v3i1.5948

Abstract

Program pengabdian ini melibatkan dua mitra kelompok masyarakat di desa Banmaleng kabupaten sumenep yang berada di pulau Gili Raja. Berdasarkan analisis situasi, keadaan ekonomi dan geografis kedua mitra memiliki permasalahan yang sama. Prioritas permasalahan dari kedua mitra adalah belum memiliki sumber aliran listrik sebagai penerangan dan kebutuhan lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga sumber penerangan masih menggunakan lampu tempel dan petromaks. Permasalahan lain yang dimiliki mitra adalah belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan energi listrik tenaga surya. Berdasarkan permasalahan kedua mitra, melalui program transfer ilmu dan teknologi berbasis masyarakat (IbM) ini maka ditetapkan beberapa tujuan. Tujuan pertama adalah memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan energi listrik tenaga surya. Kemudaian memberikan keterampilan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sederhana sebagai sumber pasokan aliran listrik secara mandiri. Memberikan keahlian dan keterampilan penggunaan serta pemeliharaan teknologi pembangkit listrik tenaga surya. Untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut dan berdasarkan prioritas permasalahan mitra, maka metode yang ditawarkan adalah; transfer pengetahuan pemanfaatan energi listrik tenaga surya, pengadaan alat-alat PLTS, pelatihan keterampilan instalasi dan pemeliharaan teknologi PLTS serta pendampingan kepada mitra kegiatan ini. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah; pertama, Adanya pasokan aliran listrik secara mandiri yang dimiliki oleh kedua mitra. Kedua, Mitra memiliki keterampilan instalasi dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya. Ketiga, Mitra memiliki keterampilan dalam pemeliharaan terhadap alat-alat pembangkit tenaga surya. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti berikut ini; (1). Kegiatan secara umum berhasil dilaksanakan dengan sukses dan lancar. (2). Mitra merasa sangat terbantu dengan adanya program IbM yang didanai oleh DIKTI. (3). Mitra telah memiliki sumber tenaga listrik untuk kebutuhan penerangan. (4). Mitra telah memahami dan dapat melakukan Instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya.Kata Kunci: PLTS, Sel Surya, Gili Raja