Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Rare Case “Human Tail” Associated with Lipomeningocele and Tethered Cord Pangestu, Teguh; Aji, Prihartomo Gatot
Asian Australasian Neuro and Health Science Journal (AANHS-J) Vol. 4 No. 1 (2022): AANHS Journal
Publisher : Talenta Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/aanhsj.v4i1.8479

Abstract

The human tail is perhaps the most exciting sign of a neural tube defect in the skin. From the appendix until creating a 20 cm long tail-like lesions are reported in this literature. They may occur associated with an underlying pathology condition such as a lipoma or teratoma, but mostly, they hide the underlying spinal dissrafism. Here, we are presenting a case of a 5-year-old female who presented with an 18-cm long tail, which the tail hid till this age because of social stigma and shame. This is the most extended human tail reported of our knowledge in Indonesia. Many classifications about the human tail have been suggested in history. However, regardless of the type, the primary approach to this lesson is always the same. They investigated the possibility of spinal dissrafism with pathology that occurs concurrently and planned treatment based on the patient. In neurosurgery, our goal is to determine the pathology that co-occurred accurately, fixes defects, and correct aesthetics so that the patient can be more confident and for the follow-up on pediatric patients regarding their development.
TRANSFORMASI TEKNOLOGI PADA WIRAUSAHA GENERASI Z DALAM KONTEKS MODERNISASI DI BLOK M JAKARTA SELATAN Qo’imuddin Tajul Qulub, Muhammad; Kamilia Septiani, Nazwa; Febrikha Athasya, Maulia; Ramadhanti, Laisya; Pangestu, Teguh; Fadilah, Siti; Adi Wibowo, Aliviko; Sahla Fadhilatunnisa, Aqila
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 1 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i1.10510

Abstract

Modernisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pola pikir dan gaya hidup generasi muda. Salah satu fenomena yang menonjol adalah meningkatnya minat Generasi Z terhadap kewirausahaan sebagai bagian dari gaya hidup modern. Generasi Z merupakan individu yang lahir antara tahun 1995 hingga 2012, dikenal sebagai kelompok yang adaptif terhadap teknologi digital dan memiliki orientasi yang kuat terhadap kebebasan, kreativitas, dan inovasi dalam bidang kewirausahaan. Kawasan hiburan seperti Blok M, Jakarta Selatan, menjadi salah satu pusat aktivitas Generasi Z yang menggambarkan gaya hidup kewirausahaan modern. Blok M yang dikenal sebagai ruang kreatif dengan berbagai fasilitas seperti pusat kuliner, kafe tematik, dan pusat kegiatan seni budaya. Kawasan tersebut menawarkan lingkungan yang mendukung kewirausahaan di kalangan anak muda. Selain itu, perkembangan teknologi digital seperti media sosial menjadi alat penting bagi Generasi Z untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka. Modernisasi tidak hanya memengaruhi cara Generasi Z menjalankan bisnis, tetapi juga membentuk persepsi mereka terhadap kewirausahaan. Bagi mereka, kewirausahaan bukan semata aktivitas ekonomi, melainkan bagian dari identitas diri dan gaya hidup. Namun, modernisasi juga menghadirkan tantangan, seperti persaingan pasar yang ketat, ketergantungan pada teknologi, dan kebutuhan untuk terus berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana modernisasi memengaruhi gaya hidup kewirausahaan Generasi Z di Blok M, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses tersebut. Dengan memahami dinamika ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di kawasan Blok M.