Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Safita, Noer; Sutrisna, EM; Bestari, Rochmadina Suci; Nurhayani, Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan olehPlasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orangoleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dankematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di AsiaTenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika.Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah daripopulasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, danperkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang.Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungikemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaspenggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) danArtesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpakomplikasi. Metode penelitian ini berupa literature reviewmenggunakan database google scholar, pubmed, dan scienedirect. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obatDHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) danIntention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebasparasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit padaH27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebasdemam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasipenggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 danada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3.Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%.Simpulan efikasi penggunaan obat DihydroartemisininPiperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan PerProtocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ)sebesar 96-100%.
Efektivitas Gel Ekstrak Tangkai dan Daun Talas (Colocasia esculenta) Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Ristanti, Anindya Atiqah; Safita, Noer; Khairunnisa, Reza; Ermawati, Sahilah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka diabetes merupakan salah satu komplikasi diabetes mellitus (DM) yang berisiko mengalami infeksi dan dapat berakhir amputasi. Di Indonesia, prevalensi DM yang tinggi dan banyak terjadi pada usia produktif dapat mengganggu produktfitas bangsa. Pengobatan luka diabetes menggunakan antibiotik mempunyai efek samping iritasi kulit, membutuhkan banyak biaya, dan dilaporkan semakin banyak bakteri yang resisten. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak tanaman talas (Colocasia esculenta) dalam bentuk sediaan gel terhadap penyembuhan luka diabetes. Metode penelitian ini berupa literature review yang dilakukan secara sistematis melalui penelusuran hasil publikasi ilmiah menggunakan database. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ekstrak tanaman talas memiliki kandungan yang dapat mempercepat penyembuhan luka dengan membantu regenerasi sel kulit. Tangkai daun talas dapat mempercepat penyembuhan luka sayat, daun talas mempercepat penyembuhan luka terkontaminasi. Tidak hanya bagian tangkai dan daun, namun bagian umbi juga terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka terbuka. Tangkai dan daun talas (Colocasia esculenta) memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri yang menjadi etiologi luka diabetes terinfeksi. Aktivitas antioksidan dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif dan mempercepat pemulihan luka dalam keadaan inflamasi, sehingga berpotensi mempercepat penyembuhan luka diabetes. Sediaan gel efektif menjaga kelembapan luka diabetes dan menunjukan peningkatan prolifesi sel, kepadatan kolagen sehingga dapat memberikan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan luka diabetes.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Safita, Noer; Sutrisna, EM; Bestari, Rochmadina Suci; Nurhayani, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orang oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dan kematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika. Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, dan perkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang. Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungi kemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpa komplikasi. Metode penelitian ini berupa literature review menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obat DHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) dan Intention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebas parasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit pada H27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebas demam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasi penggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 dan ada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3. Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%. Simpulan efikasi penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan Per Protocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan 42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) sebesar 96-100%.