Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Effectivity of Rosella Flower Pressed Water (Hibiscus sabdariffa L.) as a Natural Coloring Agent for Examination of Feces Confirmed Helminthiasis Sulistyo, Ayu Indah; Aisyah, Riandini; Nurhayani, N; Mahmudah, Nur
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2024: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.5497

Abstract

Background: Soil Transmitted Helminths (STH) are prevalent in tropics. Eosin 2% dye is commonly used for helminth egg identification, but this dye is carcinogenic and damaging to the environment. Aim: This study evaluates the effectiveness of rosella pressed water (Hibiscus sabdariffa L.) as a natural dye for helminthiasis feces examination, examines its performance with added citric acid, and compares the staining results. Methodology: This experimental study used a post-test only control group design with 27 purposively selected samples of 10% formalin-fixed helminthiasis feces. Staining was performed using rosella pressed water at concentrations of 10%, 20%, 30%, and 40%, with and without 9% citric acid, alongside 2% eosin as a comparison. Observations were made under a 10x microscope, and staining effectiveness was evaluated using a Likert scale by a parasitologist. Results: The staining quality of rosella pressed water was consistent (median = 3) across all concentrations. Parasite visualization varied without citric acid, with reduced quality at 20% concentration (median = 2). Preparation quality remained stable (median = 3). Kruskal-Wallis analysis showed no significant differences (p > 0.05). Discussion: Rosella flowers (Hibiscus sabdariffa L.) contain anthocyanin pigments which are flavonoid compounds that provide red to purple color, so they can be used as a natural dye for STH eggs. Conclusion: This study showed that rosella flower pressed water was effective for STH egg staining, although 2% Eosin gave the best and most consistent results. There were no significant differences between treatments.
Correlation between Socioeconomic Level and Nutritional Status with The Incidence of Helminthiasis in Elementary Students Rahmah, Maulida; Nurhayani, N; Bestari, Rochmadina Suci; Tolibin, Restu Triwulandani; Najmii, Muhammad Firoos Allaam
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2024: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.5520

Abstract

Purpose: To examine the relationship between socioeconomic status and nutritional condition with the prevalence of helminthiasis among students at SDN 02 Selokaton. Methodology: This research employs a quantitative observational analytic approach with a cross-sectional design. A total of 130 fifth- and sixth-grade students were selected using total sampling. The independent variables (socioeconomic status and nutritional status) were assessed through questionnaires and anthropometric measurements, respectively. The dependent variable, helminth infection incidence, was determined through microscopic stool analysis. Data were analyzed using Spearman's test. Results: Among the 65 students who met the inclusion criteria, 20% (13 students) tested positive for helminth infections. Poor nutritional status was found in 6.2% of students, while 43.1% had low nutritional status. Most students came from families with a middle socioeconomic status (78.5%). No significant correlation was found between socioeconomic status or nutritional status and the incidence of helminth infections (p > 0.05). Applications/Originality/Value: Despite the lack of a significant correlation, the high prevalence of helminth infections suggests that factors like environmental hygiene and hygienic behaviors may play a more influential role. Health education and improved sanitation are needed to reduce the prevalence of helminth infections in the area.
Efektivitas Flavonoid, Tanin, Saponin dan Alkaloid terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypty Kumara, Candrama Jalu; Nurhayani, N; Bestari, Rochmadina Suci; Dewi, Listiana Masyita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Indonesia merupakan negara kedua dengan prevalensi tertinggi demam berdarah dari 30 negara endemis lainnya. Pada tahun 2017, didapatkan 68.407 kasus demam berdarah 493 meninggal. Sampai saat ini vaksin masih dalam tahap penelitian, sehingga satu-satunya cara untuk memutus rantai penularannya adalah dengan pengendalian vektor. Abatisasi kimia yang telah dilakukan banyak menimbulkan kerugian, zat aktif berupa flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid berpotensi digunakan sebagai alternatif insektisida alami yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid sebagai larvasida Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode naratif secara sistematis dengan sumber database terkomputerisasi dari PubMed, Google Scholar, ResearchGate, dan beberapa sumber jurnal lainnya antara tahun 2010-2020. Telaah jurnal didapatkan 18 jurnal yang sesuai dengan kriteria restriksi. Hasil telaah 18 jurnal didapatkan bahwa zat aktif flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid efektif digunakan sebagai larvasida Aedes aegypti. Kandungan zat aktif berupa flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid dapat digunakan sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Persepsi dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) pada Siswa SMA 2 Bae Kudus Wijaya, Yustika Nurani; Bestari, Rochmadina Suci; Dewi, Listiana Masyita; Nurhayani, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus merupakan cara untuk menangani DBD. Di Kabupaten Kudus, upaya pemberantasan vektor DBD telah dilakukan namun belum menunjukkan hasil optimal, salah satunya di Kecamatan Bae yang memiliki kasus DBD tinggi masih sulit melakukan PSN dikarenakan mobilitas masyarakat tinggi serta ada kesenjangan antara program PSN dengan penerimaan masyarakat terhadap metode PSN, yang berarti masih rendahnya perilaku PSN pada masyarakat. Rendahnya perilaku PSN tersebut dipengaruhi oleh faktor seperti pengetahuan, persepsi, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan persepsi dengan perilaku PSN DBD pada siswa SMA 2 Bae Kudus pada tahun 2021. Variabel bebas berupa tingkat pengetahuan dan persepsi, sedangkan variabel terikat berupa perilaku PSN. Sampel penelitian adalah siswa SMA 2 Bae Kudus kelas XII. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional menggunakan kuesioner pengetahuan, persepsi dan perilaku yang diakses secara daring dengan menggunakan google form. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan mendapatkan sampel sebesar 66 responden. Penelitian ini memberikan hasil terdapat hubungan tingkat pendidikan (p = 0,000) dan persepsi (p = 0,000) dengan perilaku PSN DBD. Dari hasil analisis multivariat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mempunyai kekuatan hubungan yang lebih besar terhadap perilaku PSN sebanyak 5,689 kali dibandingkan persepsi yang hanya 4,322 kali.
Analisis Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Pengobatan Terhadap Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus Wibowo, Slamet Ari; Nurhayani, N; Dasuki, Mohammad Shoim; Candrasari, Anika
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, hal yang perlu dilakukan oleh pasien yaitu dengan mengontrol kadar gula darah agar terhindar dari komplikasi. Indikator terkontrolnya gula darah yaitu dengan melihat kadar HbA1c yang menggambarkan kondisi gula darah dalam waktu 2-3 bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan terhadap kadar HbA1c pasien diabetes melitus. Desain penelitian menggunakan metode literature review dan sampel penelitian didapatkan dari pencarian secara daring menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian terdapat 788 artikel yang ditemukan lalu diekslusi sesuai criteria restriksi, didapatkan 10 artikel penelitian yang direview. Dua artikel dengan metode RCT, enam artikel cross sectional, satu artikel quasi eksperimental, satu artikel deskriptif. Dalam penelitian menunjukkan adanya dampak positif dari dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan terhadap kadar HbA1c. Simpulan dukungan keluarga sangat penting dimasukkan dan diberikan dalam penatalaksanaan diabetes. Dukungan ini akan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan sehingga kadar HbA1c akan terkontrol. Keluarga perlu menyadari pentingnya pemberian dukungan dan partisipasi aktif saat pasien menjalankan pengobatan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DBD SISWA SMK N 1 KEJOBONG Nursanty, Oktamia; Bestari, Rochmadina Suci; Ichsan, Burhanudin; Nurhayani, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue,dan dapat menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sering merisaukan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Pada banyak daerah tropis dan subtropis, penyakit DBD adalah endemik yang muncul sepanjang tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD Siswa SMK N 1 Kejobong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 66 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil analisa dengan uji chi-square didapatkan hasil bahwa variabel pengetahuan dengan perilaku p-value 0,011 < 0,05 maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,047 < 0,05 maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong. terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk siswa SMK N 1 Kejobong, terdadat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong.
Peran Bakteri Wolbachia Terhadap Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) Aedes aegypti Firdausi, Rusnaindah Ifta; Bestari, Rochmadina Suci; Dewi, Listiana Masyita; Nurhayani, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue masih menjadi masalah di berbagai belahan dunia. Untuk itu diperlukan metode pengendalian vektor antara lain melalui penggunaan insektisida meskipun dapat menyebabkan resistensi. Tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan teknik serangga mandul (TSM), namun metode ini kurang efektif. Hal tersebut mendorong dikembangkannya metode alternatif baru seperti penggunaan bakteri Wolbachia. Bakteri Wolbachia mampu menghambat replikasi virus dengue, sehingga ketika nyamuk betina ber-Wolbachia menghisap darah manusia yang mengandung virus dengue. Nyamuk tersebut tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia lain dan menyebabkan ketidakcocokan sitoplasma ketika nyamuk betina tidak ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk jantan ber-Wolbachia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran bakteri Wolbachia terhadap pengendalian vektor demam berdarah dengue Aedes aegypti. Desain penelitian menggunakan metode literature melalui penelusuran dengan menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian bakteri Wolbachia mampu menginduksi ketidakcocokan sitoplasma dan menyebabkan kematian embrio. Strain w MelPop-CLA memperpendek umur dan memblok transmisi DENV2. Strain w Mel menyebakan penurunan viabilitas telur, menurunkan kemampuan menghisap darah, dan menurunkan titer virus di dalam saliva nyamuk sehingga dapat menurunkan prevalensi penyakit demam berdarah dengue. Simpulan bakteri Wolbachia memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif dalam upaya pengendalian vektor demam berdarah dengue (DBD) Aedes aegypti.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Safita, Noer; Sutrisna, EM; Bestari, Rochmadina Suci; Nurhayani, N
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orang oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dan kematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika. Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, dan perkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang. Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungi kemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpa komplikasi. Metode penelitian ini berupa literature review menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obat DHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) dan Intention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebas parasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit pada H27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebas demam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasi penggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 dan ada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3. Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%. Simpulan efikasi penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan Per Protocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan 42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) sebesar 96-100%.
Relationship Between Stress Level And Sleep Quality With Dysmenorrhea Incidence: Literature Review Nurhayani, N; Anggriani, Wilda
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Dismenore merupakan masalah ginekologis yang paling umum dialami wanita baik remaja maupun dewasa. Dismenore menjadi suatu kondisi yang merugikan bagi banyak wanita dan memiliki dampak besar pada kualitas hidup terkait kesehatan. Akibatnya, dismenore juga memegang tanggung jawab atas kerugian ekonomi yang cukup besar karena biaya obat, perawatan medis, dan penurunan produktivitas. Data dari World Health Organization (WHO) dalam penelitian Sulistyorini (2017) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore. Rata-rata di negara Eropa dismenore terjadi pada 45-97% wanita. Dengan prevalensi terendah di Bulgaria (8,8%) dan tertinggi mencapai 94% di negara Finlandia.Nyeri haid terjadi pada lebih dari setengah wanita usia reproduksi dengan prevalensi yang beragam. Prevalensi dismenore primer di Indonesia cukup tinggi yaitu 60-75% pada perempuan muda. Prevalensi dismenore di Indonesia 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Banyak faktor yang memengaruhi kejadian dismenore pada remaja. Faktor yang berpengaruh dari dismenore sendiri adalah faktor psikis seperti stres, kondisi tubuh yang menurun, kurang darah, faktor genetik dan ketidakseimbangan kimiawi, serta adanya hubungan yang bermakna antara tingkat stres dan kejadian disminore, dan sebagian besar mahasiswi mengalami stres ringan dan mengalami disminorea. Tujuan : Penelitian ini adalah menganalisis adanya hubungan antara tingkat stres dan kualitas tidur dengan dismenore. Metode : Metode penelitian ini adalah systematic review dari penelitian experimental menggunakan metode PRISMA dengan analisis data menggunakan meta-sintesis. Hasil : Didapatkan proses awal memberikan hasil (n=275) dari database Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar. Setelah proses penghapusan artikel didapatkan (n=180). Dari 180 artikel tersebut dilakukan screening dari membaca judul (n=40), abstrak (n=38), lalu screening full text didapatkan (n=10) yang selanjutnya dilakukan review. Dari hasil review dapat. Simpulan : Adanya hubungan yang bermakna antara tingkat stres dan kualitas tidur dengan kejadian dismenore.