Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

RECOVERY POTENTIAL SAMPAH SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU PADA PT. PELABUHAN INDONESIA III JAWA TIMUR Dwitasari, Pritania; Mirwan, Mohamad
Envirous Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Envirous
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirous.v1i1.18

Abstract

Sampah yang ditimbulkan PT. Pelabuhan Indonesia III Regional Jawa Timur masih dikelola secara konvensional. Sedangkan Badan Usaha Pelabuhan harus menyediakan fasilitas pencegah pencemaran. Dengan menggunakan data sekuder dan primer yang didapatkan dari PT. Pelabuhan Indonesia III dapat dilakukan perencanan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan menghitung hasil pemulihan energi yang dihasilkan. Dalam perencanaan ini didapatkan Timbulan sampah adalah 17478 Kg/hari dengan Volume 100,32 m3/hari. Komposisi sampah PT. Pelabuhan Indonesia III terdiri dari Sampah Organik 51,50%, sampah anorganik 29%, residu 18% dan sampah B3 1%. Pemanfaatan sampah organik menggunakan koversi biokimia menghasilkan energi 2975,26 kWh. Sampah plastik diolah dengan kondensasi menghasilkan 10,46 m3/hari, anorganik lain dilakukan pengepakan dan penjualan sebanyak 41,37 m3/hari. Sehingga residu total sampah yang dibawa ke TPA benowo adalah 28,96 m3/hari, Mengurangi 59,93 m3/hari. Area lahan dibutuhan untuk TPST adalah 764,2 m2 dan Dengan jumlah timbulan sampah yang diolah sebesar 59,93 m3/hari maka menghasilkan potensi ekonomi sebesar Rp. 40.929.068,00 tiap bulannya.
ANALISIS KANDUNGAN UNSUR HARA BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN LARVA BSF UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN KESUBURAN TANAH Mirwan, Mohamad; Rizki, Azizah Mahirah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v11i1.22221

Abstract

Kesuburan tanah sangat penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pemanfaatan bahan organik sebagai alternatif pupuk menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas tamah yang terdegradasi. Penggunaan kasgot hasil biokonversi larva Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot yang kaya unsur hara memiliki potensi sebagai penambah nutrisi pada kesuburan tanah. Maggot BSF dikenal mampu menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien yang menghasilkan produk berupa kasgot yang mengandung karbon (C), Nitrogen (N), Posfat (P), dan Kalium (K) yang dibutuhkan tanaman. Penelitian ini menggunakan berbagai pakan untuk maggot, termasuk campuran sampah makanan dengan bahan tambahan seperti asam amino, dedak, susu kedaluwarsa bubuk, ampas kelapa, serbuk gergaji, dan ampas kopi yang akan dianalisis reduksi sampah serta kandungan hara kasgot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan campuran sampah makanan, susu kedaluwarsa, dan ampas kelapa (Perlakuan C) memiliki efisiensi reduksi tertinggi (82%) dan menghasilkan kasgot dengan kandungan hara terbaik. Kandungan C, N, P, dan K pada Perlakuan C memenuhi standar SNI untuk kompos, menjadikannya berpotensi sebagai pupuk organik yang efektif untuk menambah nutrisi pada tanah. Dengan demikian, kasgot dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk organik yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah
Pengaruh Penambahan Lindi dan Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Terhadap Proses Pengomposan Sampah Organik Pasar Tradisional , Disnanda Utamifa Jannahdita; Mirwan, Mohamad
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Composting is one way of managing organic waste from traditional markets. However, this process takes a long time, so bioactivators are needed to speed up decomposition. Leachate and bamboo shoot MOL (local microorganisms) can serve as bioactivators as they contain the necessary microorganisms and nutrients. This study examines the effect of adding leachate and bamboo shoot MOL to compost organic waste from traditional markets. The composting process used vegetable waste, coconut pulp and sawdust as raw materials, with 1-litre doses of each bioactivator variation. The results showed that the bamboo shoot MOL and the leachate-MOL combination treatments reached standard levels of C, N, P, K and the C/N ratio faster than the control treatment and the leachate-only treatment. The C/N ratios were as follows: control (19.91); leachate (18.15); bamboo shoot MOL (15.41); and leachate-MOL combination (17.73). All of these met the compost quality standard based on SNI 19-7030-2004. Physical changes in the compost occurred faster in the bamboo shoot MOL treatment (day 15) and the combination treatment (day 18) than in the leachate-only treatment (day 21) and the control treatment (day 24). Based on these results, bamboo shoot MOL was proven to be the most effective treatment for accelerating the composting process and improving the quality of the final compost.