Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGENDALIAN DIRI UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING SISWA DI SMP NEGERI 19 AMBON Jeanete Ophilia Papilaya; Nessy Pattimukay
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 5 No 2 (2017): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol5issue2page91-98

Abstract

This study purpose to a) assess the effectiveness of self-control training to address bullying behavior of students, b) Conduct training self-control to overcome the bullying behavior of students. To achieve that goal then used experimental research design with the one- group pretest-posttest design. hypotheses used are effective self-control training to resolve bullying behavior of students. Data obtained from 24 students who demonstrate bullying behavior. Analysis using t- test with SPSS version 16.0 of the calculation of the results found t> t table (7232> 1714). From the results of t-test analysis found that effective self-control training to address bullying behavior of students.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR KELAS IV MI SALMAN AL-FARISI LIANG Nurul Anisa Ali; Johannis Takaria; Nessy Pattimukay
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 9 No 1 (2021): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol9issue1page27-34

Abstract

Pembelajaran matematika dapat dikatakan berhasil jika siswa dapat memahami konsep, penguasaan materi, serta hasil akhir yang diperoleh siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM). Terkait dengan hal tersebut tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap hasil belajar siswa pada materi bangun datar kelas IV yang berlokasi pada MI Salman Al-Farisi Liang, dan tipe penelitian Quasi Eksperiment dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest design. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas IV MI Salman Al-Farisi Liang yang berjumlah 15 orang siswa, untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa digunakan N-gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan hasil belajar siswa, dengan hasil perhitungan N-gain diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger 73,3% siswa dengan peningkatan hasil belajar matematika berada pada kategori tinggi, 20% siswa berada pada kategori sedang, dan 6,6% siswa berada pada kategori rendah.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Nessy Pattimukay
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 9 No 2 (2021): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol9issue2page103-110

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pemecahan masalah adalah cara atau metode untuk mengembangkan pemikiran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititif eksploratif. Penelitian ini dilaksakan di Universitas Pattimura Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar secara Daring dengan menggunakan Aplikasi Edlink dan Google Meet. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa calon guru sekolah dasar Universitas Patimura yang menawarkan mata kuliah matematika. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa banyak mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika belum memahami tentang cara memecahkan masalah matematika. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil kerja mahasiswa dimana mahasiswa tidak mengidentifikasikan informasi yang ada dalam soal pemecalahan masalah matematika. Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar juga tidak membuat rencana penyelesaian masalah tetapi cendrung untuk membuat penyelesaian masalah. Setelah membuat penyelesaian masalah, mahasiswa tidak memeriksa kembali atau melakukan pengujian terhadap hasil kerjanya.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS (KAM) Johannis Takaria; Nessy Pattimukay; Kristin M Kaary
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 10 No 2 (2022): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol10issue2page318-327

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis kemampuan literasi numerasi siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis (KAM). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melibatkan tiga siswa dalam kategori KAM tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan literasi numerasi untuk ketiga level. Siswa KAM rendah dan sedang belum terstruktur dalam menyelesaikan soal, sedangkan level tinggi dapat menyelesaikan secara terstruktur. Siswa dengan KAM berbeda belum optimal dalam menggunakan representasi gambar, dimana mereka hanya mendeskripsikan penyelesaian. Hasil ini megindikasikan perlu dilakukan inovasi melalui penggunaan model, strategi, dan metode pembelajaran kreatif bernuansa kontekstual. Siswa juga perlu dilatih untuk megerjakan soal berbasis literasi numerasi.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Course Review Horay Dengan Bantuan Permainan Ular Tangga Tahu, Enny Marice; Takaria‬, Johannis; Pattimukay, Nessy
Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/sistemamong.v2i2.482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi mata pelajaran matematika khususnya di kelas VI pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Permasalahan yaitu pada penyampaian materi guru terlalu monoton dan kurang menggunakan model maupun alat peraga sehingga membuat siswa merasa bosan dan tidak aktif. Peneliti menerapkan model Course Review Horay dengan bantuan permainan ular tangga pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil analisis data memperoleh peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II, pada siklus I menunjukkan bahwa dari 13 orang siswa terdapat 4 orang siswa tuntas dengan persentase 31% dan 9 orang siswa tidak tuntas dengan persentase 69%. Kemudian pada siklus II menunjukkan bahwa 10 orang siswa tuntas dengan persentase 77% dan 3 orang siswa tidak tuntas dengan persentase 23%. Penerapan model pembelajaran Course Review Horay dengan bantuan permainan ular tangga pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Inpres 45 Wayame.
Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Bangun Datar Ali, Nurul Annisa; Takaria‬, Johannis; Pattimukay, Nessy
Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/sistemamong.v1i2.499

Abstract

Pembelajaran matematika dapat dikatakan berhasil jika siswa dapat memahami konsep, penguasaan materi, serta hasil akhir yang diperoleh siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM). Terkait dengan hal tersebut tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap hasil belajar siswa pada materi bangun datar kelas IV yang berlokasi pada MI Salman Al-Farisi Liang, dan tipe penelitian Quasi Eksperiment dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest design. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas IV MI Salman Al-Farisi Liang yang berjumlah 15 orang siswa, untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa digunakan N-gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan hasil belajar siswa, dengan hasil perhitungan N-gain diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger 73,3% siswa dengan peningkatan hasil belajar matematika berada pada kategori tinggi, 20% siswa berada pada kategori sedang, dan 6,6% siswa berada pada kategori rendah.
THE INFLUENCE OF THE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL ON FRACTION LEARNING OUTCOMES AT STATE ELEMENTARY SCHOOL 1 KAMARIAN, SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU Pattimukay, Nessy; Takaria, Johanis; Kainama, Benny
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 1 (2024): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue1page75-82

Abstract

This research aims to determine the effect of the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on fraction learning outcomes. The method used is quantitative with a quasi-experimental type of research and is designed using one group pretest-posttest. The research involved fifth-grade students at Kamarian 1 State Elementary School, West Seram Regency. The research results show that there is an influence of the CTL model on fraction learning outcomes. The use of the CTL model can improve fraction learning outcomes, where the average increase in the high category is 71%, medium 48%, and low 29%. The increase is due to the effective use of contextual models, where with contextual learning students can relate the real world to mathematical problems. Contextual learning can facilitate students to see the meaning of the problems they encounter and can relate these problems to the students' real-life context.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DI KELAS III SD NEGERI 68 AMBON Sallira, Heninda; Ishabu, La Suha; Pattimukay, Nessy
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 1 (2024): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue1page175-181

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal keliling dan luas persegi panjang pada siswa kelas III SD Negeri 68 Ambon yang berkemampuan tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif yang secara sistematis dan akurat mengacu pada sifat populasi atau daerah tertentu yang mengarahkan untuk memberikan suatu fakta, gejala atau kejadian yang sebenarnya. Dari setiap soal yang diberikan peneliti analisis terdapat siswa yang berpikir sedang, dan rendah kesulitan dalam mengerjakan persoalan yang diberikan. Selain itu siswa kelas 3 SDN 68 Ambon perlu penguatan kemampuan mengintegrasikan informasi, serta mengeneralisir pengetahuan yang dimiliki ke hal-hal lain. Siswa kelas 3 masih perlu dikembangkan lagi untuk kemampuan matematika tingkat tinggi, salah satu berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan berpikir kreatif.
ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS’ CREATIVE MATHEMATICAL THINGKING ABILITY THROUGH THE COLLABORATIVE PROBLEM-SOLVING MODEL Pattimukay, Nessy; Takaria, Johannis; Elwuar, Melati J
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 2 (2024): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue2page572-580

Abstract

This research aims to analyze the influence of the Collaborative Problem Solving (CPS) model on mathematical creative thinking abilities (MCTA). The approach used is quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design and tested using a paired sample t-test. The research involved 21 fifth-grade students at state elementary school 1 Tual, Maluku Province, Indonesia. The research results show that the CPS model influences MCTA capabilities. By analyzing N-gain, it is found that all KBKM indicators have increased. The fluency indicator increased by 11%, flexibility achieved an increase of 14%, and originality increased by 2%, where all three indicators increased in the low category. This increase is due to the effective use of the CPS learning model. The CPS model triggers students to collaborate in a structured manner, interact, and work together to construct mathematical ideas. In collaborating, students are also encouraged to find various creative ideas for solving mathematical problems.
PEMANFAATAN BENDA KONKRIT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR DI PULAU NUSALAUT Pattimukay, Nessy
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pakem.5.1.24-30

Abstract

Mathematics is one of the sciences that plays an important role in human life. Therefore, mathematics is taught in elementary school, middle school, and college. Not a few students have difficulty understanding basic mathematical concepts. Therefore, teachers need to be creative in preparing learning media that support learning and make it easier for students to understand the concepts taught. Therefore, this community service activity is more directed at teaching assistance activities. This activity was carried out in several elementary schools on the island of Nusa Laut. The schools involved in the teaching assistance activities for mathematics subjects were State Elementary Schools 168 and 35, Central Maluku. The teaching assistance team, especially for mathematics subjects, prepares the materials needed for the activity, including LKPD (Student Activity Sheets), teaching materials, and demonstration tools. Based on the results of students' work on LKPD, student performance during presentations, and the results of feedback, it was found that most students had understood the material taught, and students were also happy with the learning that had been done