Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LEGAL CULTURE OF PHARMACIST IN THE PERSPECTIVE O PHARMACEUTICAL SERVICES STANDARD IN PHARMACIES Endang Sutrisno; Hanari Fajarini
Jurnal Dinamika Hukum Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdh.2016.16.2.597

Abstract

Pharmacists are burdened with obligations as cited in Regulation of the Minister of Health, No. 35 of 2014 on the Standards of Pharmaceutical Services in Pharmacy. This paper uses socio-legal approach aiming at examining the norms associated with the protection of the patient’s safety. The applicability of the rules faces some obstacles since the legal culture of apathy still exist, so that the understanding and awareness of legal compliance is not achieved. Legal culture of apathy regarding ideas, concepts, perceptions, views, values and behaviors that are not constructive, affect the workings of law towards the observance and compliance to the law, as a result, the purpose of the law to provide justice and legal certainty to the practicians suchas pharmacists, patients and owner of the pharmacy services, are not fully able to interpret the substance of the regulation of the Minister of Health, Number 35 of 2014. As a result of this legal culture, the implementation of the Regulation of the Minister of Health No. 35 of 2014 is directed more on aspects of benefactive purpose than on the aspect of legal certainty.Keywords: pharmacists; apathy legal culture; the purpose of law.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG SUNSCREEN PADA REMAJA DI DESA BULUSARI: Gambaran Pengetahuan Tentang Sunscreen pada Remaja Di Desa Bulusari Dinda Ana Rizky; Fajarini, Hanari; Balfas, Rifqi Ferry
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 6 No. 01 (2024): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v6i01.1526

Abstract

Sunscreen merupakan kosmetik pelindung kulit yang memilik peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, mengingat aktifitas sehari-hari sebagian besar yang kita lakukan di luar rumah yang cenderung terpapar sinar matahari. Berdasarkan pengamatan awal peneliti di Desa Bulusari banyak remaja yang melakukan aktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan sunscreen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan tentang sunscreen pada remaja di Desa Bulusari. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan sampelnya berdasarkan metode snowball sampling, metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini mengikut sertakan remaja di Desa Bulusari yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 20 responden. Hasil rekapitulasi skor ini menunjukan rata-rata sebesar 83,3%. Sehingga disimpulkan bahwa pengetahuan tentang sunscreen pada remaja di Desa Bulusari adalah baik.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS PEMARON: Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Pemaron triadindauswatunkhasanah; Fajarini, Hanari; Rifqi Ferry Balfas
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 6 No. 01 (2024): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v6i01.1528

Abstract

Antibiotik merupakan obat untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dinilai rasional jika diberikan dengan indikasi, dosis, lama pemberian, pilihan jenis, dan yang lainnya. Penggunaan obat yang tidak rasional merupakan salah satu penyebab terjadinya medication error. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat sebuah permasalahan, dengan menggunakan instrument penelitian yang berupa rekam medis yang diambil pada Bulan November Tahun 2023 sebanyak 18 rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan dan kesesuaian penggunaan antibiotik pada pasien di Puskesmas Pemaron Brebes berdasarkan tepat pasien, tepat dosis, tepat rute, dan mewaspadai efek samping di Puskesmas Pemaron Brebes masing-masing sebesar 100%, sedangkan tepat indikasi sebesar 83,33%, dan tepat obat sebesar 66,66%.
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT KELURAHAN PASARBATANG TENTANG PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL: Gambaran Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Pasarbatang Tentang Penggunaan Obat Tradisional Chumayroh, Chumayroh; Fajarini, Hanari; Balfas, Rifqi Ferry
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 6 No. 01 (2024): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v6i01.1533

Abstract

Jumlah pengobatan tradisional saat ini semakin meningkat karena efek samping yang relatife kecil. Sejauh ini masyarakat menganggap bahwa pengobatan menggunakan obat herbal lebih aman dibandingkan dengan pengobatan konvensional. Masyarakat  juga percaya bahwa obat herbal memiliki efek samping yang relatif lebih rendah, namun bukan berarti tidak ada laporan tentang reaksi merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pada masyarakat tentang penggunaan obat tradisional. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Dengan penentuan sampel berdasarkan metode sowball sampling, metode pengumpulan data melalui observasi, wawancaran dan dokumentasi. Penelitian ini mengikut sertakan masyarakat Kelurahan Pasarbatang yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 50 responden. Hasil rekapitulasi skor menunjukkan rata-rata sebesar 79,9%. Sehingga disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat tradisional di Kelurahan Pasarbatang adalah baik.
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO.73 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK Fajarini, Hanari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i2.939

Abstract

Hukum hadir di tengah-tengah masyarakat dapat mempengaruhi aktivitas yang ada dalam masyarakat, tidak terkecuali pada ranah interaksi sosial pelaku-pelaku bidang kesehatan. Tak terkecuali Apoteker dibebani dengan kewajiban keberhasilan pengobatan yang meliputi program pengobatan yang harus dijalani pasien, memonitor hasil pengobatan serta mampu bekerja sama dengan profesi lainnya agar tujuan pengobatan bagi pasien dapat berhasil dengan baik. Pembebanan hukum tersebut tertuang dalam tatanan normatif  Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, penelitian berkenaan dengan norma dimaksud melalui penelitian socio-legal. Tujuan eksistensi kaidah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016  memberikan perlindungan keselamatan terhadap pasien. Dalam tataran keberlakuannya kaidah normatif tersebut mengalami hambatan, diakibatkan oleh kultur hukum yang apatis dari apoteker sehingga pemahaman kesadaran dan kepatuhan hukum yang dikehendaki dari tujuan norma dibuat tidak mencapai hasil maksimal. Tujuan hukum untuk keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan bagi para pelaku yaitu  apoteker, pasien serta  Pemilik Sarana Apotek tidak sepenuhnya mampu menterjemahkan teks-teks dari substansi muatan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN TETRASIKLIN DI DESA KALISARI: Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Tetrasiklin Di Desa Kalisari Maulida, Mia Eka; Fajarini, Hanari; Febriani, Alik Kandhita
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v7i1.1720

Abstract

Penggunaan tetrasiklin di masyarakat desa Kalisari yang sering dilakukan tanpa resep dokter, serta kurangnya pemahaman mengenai aturan dan efek samping penggunaan antibiotik ini. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan tetrasiklin dan faktor yang mempengaruhi serta mengetahui perilaku masyarakat terkait penggunaan tetrasiklin secara benar. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner tertutup berskala Guttman. Responden berjumlah 99 orang. Data dikumpulkan dari responden yang dipilih secara sistematis, kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pengertian, cara mendapatkan, mengkonsumsi, dan aturan pakai tetrasiklin. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat masih relatif rendah, dengan skor interpretasi sekitar 34-59%, tergantung aspek yang dinilai. Faktor budaya dan kurangnya edukasi menjadi penghambat utama peningkatan pengetahuan tersebut. Penelitian ini menyampaikan bahwa edukasi yang bersifat budaya dan berbasis informasi sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan tetrasiklin secara tepat dan aman, sehingga dapat mengurangi risiko resistensi antibiotik. Temuan ini menjadi hal baru dalam konteks edukasi penggunaan antibiotik tetrasiklin di tingkat desa.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SALEP MATA DI DESA RANDUSANGA KULON: Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Salep Mata Di Desa Randusanga Kulon MAGHFIROH, TITIK TUSLIKHATUN; Fajarini, Hanari; Febriani, Alik Kandhita
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v7i1.1746

Abstract

Penggunaan salep mata tanpa pemahaman yang tepat masih sering terjadi di Desa Randusanga Kulon. Kurangnya edukasi mengenai aturan pakai, efek samping, dan penyimpanan berpotensi menimbulkan komplikasi seperti infeksi dan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan salep mata. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan 99 responden, dipilih melalui teknik disproportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan skala Guttman. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat berada pada kategori “cukup” dengan rata-rata skor 45,2%. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi melalui tenaga kesehatan dan media informasi yang mudah diakses masyarakat untuk mencegah risiko penggunaan yang tidak tepat. Kata Kunci: Pengetahuan, Salep Mata, Edukasi Kesehatan, Swamedikasi, Randusanga Kulon
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN TABLET HISAP FRADIOMYCIN-GRAMICIDIN DI DESA KEBOLEDAN: Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Tablet Hisap Fradiomycin-Gramicidin Di Desa Keboledan Sari, Nova Ardita; Fajarini, Hanari; Febriani, Alik Kandhita
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v7i1.1750

Abstract

Tablet hisap fradiomycin-gramicidin termasuk obat keras dan antibiotik yang sering dikonsumsi sembarangan oleh masyarakat awam. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh obat berbentuk bolong seperti permen polo dengan rasa yang nyaman untuk di konsumsi. Namun, penggunaan obat ini memerlukan pemahaman yang tepat, mengingat adanya risiko resistensi bakteri serta efek samping jika digunakan tidak sesuai aturan. Dari temuan awal peneliti sebagian masyarakat Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes masih banyak yang menggunakan tablet hisap fradiomycin-gramicidin yang kurang tepat. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan penggunaan tablet hisap fradiomycin-gramicidin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan tablet hisap fradiomycin-gramicidin di Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner unruk mengambil pernyataan masyarakat sebagai bahan uji dalam penelitian. Penelitian iini menggunakan 100 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil rata-rata rekapitulasi skor ini sebesar 46,0%, sehingga disimpulkan bahwa pengetahuan tentang tablet hisap fradiomycin-gramicidin di Desa Keboledan adalah cukup.