Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINGKAT KEBAHAGIAAN REMAJA DI MTS TAHFIZHUL QURAN AL-IMAM ASHIM MAKASSAR Rahmani, Siti; Wahyuni, Sri; Rahim, Alfyan; Quari Susanti, Ihma
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap masalah psikososial atau kejiwaan, karena pada tahap ini individu dalam fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan mengalami perubahan emosi, tubuh, minat, cara berperilaku dan juga penuh dengan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kebahagiaan remaja di MTs Tahfizhul Qur'an Al-Imam Ashim Makassar. Desain penelitian berbentuk deksripsif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 280 orang yang merupakan santri kelas 7,8 dan 9. Teknik sampling yang digunakan ialah stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 150 sampel. Metode pengumpulan data dengan menggunakan The Oxford Happiness Questionnaire (OHQ). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebahagiaan rendah sebesar 1(0,7%), tingkat kebahagiaan sedang 6(4,0%), tingkat kebahagiaan tinggi 67(44,7%) dan mayoritas responden 76(50,7%) memiliki tingkat kebahagiaan yang sangat tinggi. Aspek yang yang paling dominan membuat remaja bahagia adalah tentang bagaimana hidup itu bermanfaat (life is rewarding) dengan jumlah persentase sebanyak 114(76,0%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa tingkat kebahagiaan remaja di MTs Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim Makassar memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi sebanyak 67(44,7%) mayoritas responden sebanyak 76(50,7%) memiliki tingkat kebahagiaan yang sangat tinggi sementara aspek yang paling dominan membuat remaja bahagia ialah bagaimana hidup itu bermanfaat (life is rewarding) dengan jumlah persentase sebanyak 114(76,0%).
Analisis Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Dalam Mengaktivasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Pada Kejadian Kegawatdaruratan Pra Hospital Nusdin, Nusdin; Rahim, Alfyan; Alfrida, `Alfrida
Jurnal Berita Kesehatan Vol 18 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v18i1.246

Abstract

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) merupakan bagian krusial dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya pada fase pra-hospital. Kemampuan untuk mengaktifkan sistem ini secara cepat dan tepat sangat menentukan keberhasilan intervensi kegawatdaruratan dan dapat menurunkan risiko kematian maupun kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan dalam mengaktivasi SPGDT pada kejadian kegawatdaruratan pra-hospital. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 84 responden mahasiswa keperawatan semester enam, yang dipilih melalui teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa (65,5%) memiliki pengetahuan yang kurang, 29,7% memiliki pengetahuan cukup, dan hanya 4,8% yang memiliki pengetahuan baik. Temuan ini menunjukkan perlunya penguatan kurikulum pendidikan keperawatan, khususnya dalam bentuk pelatihan dan simulasi kegawatdaruratan. Diperlukan strategi pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning) untuk meningkatkan kesiapsiagaan mahasiswa dalam menghadapi kondisi darurat nyata. Pengetahuan yang baik mengenai aktivasi SPGDT harus menjadi prioritas agar lulusan keperawatan siap berperan secara efektif dalam sistem penanggulangan gawat darurat di lapangan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE DENGAN KECEMASAN SISWI PADA KELAS V DAN VI DI SD INPRES TELLO BARU 1/1 Haruna, Sri Rahmah; Rahim, Alfyan
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 5 No. 4 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menarche adalah periode menstruasi pertama yang ditandai dengan munculnya perubahan secara fisiologis yang meliputi perubahan fisik dan mental. Indonesia mengalami angka penurunan menarche berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2014 terdapat 5,2% anak–anak di Indonesia memasuki usia menarche dibawah usia 12 tahun. Datangnya menarche justru membuat sebagaian remaja putri takut atau cemas dan menganggap darah haid adalah suatu penyakit. Kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan menghadapi menarche dapat menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche dengan kecemasan pada siswi pada kelas V dan VI di SD Inpres Tello Baru 1/1. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 70 responden. Tehnik sampling yang digunakan total sampling, dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang menstruasi pada kelas V dan VI di SD Inpres Tello Baru 1/1 termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 72,9%, dan kesiapan menghadapi menarche sebesar 87,1%, dan didapatkan kecemasan siswi sebesar 62,9%. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche dengan kecemasan pada siswi (p=0,000, p=0,000) ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche dengan kecemasan siswi pada kelas V dan VI di SD Inpres Tello Baru 1/1.
The Effect of Walking Exercise on Blood Pressure of Older Adults with Hypertension Mondjil, Rofina; Rahim, Alfyan; Haruna, Sri Rahmah
Omni Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2024): February
Publisher : Omni Nursing Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Hypertension is one of the diseases that causes the most prominent death worldwide. Most hypertension attacks the elderly. One of the causes of hypertension is a lack of physical activity. Performing regular morning walking exercise may lower blood pressure of patients with hypertension. Objective: This study aimed to evaluate blood pressure before and after performing walking exercise to reduce blood pressure in the elderly with hypertension.  Methods: This study used a pre-experimental design with a pretest-posttest design. The purposive sampling technique was utilized. The sample number was 18 respondents at Antang Health Center.  Results: The study showed that systolic blood pressure before walking exercise was 174 mmHg with a standard deviation of 8.762, and diastolic blood pressure after walking exercise was 75.56 mmHg with a standard deviation of 4.369. The Wilcoxon test showed a value of p= 0.000. This means that there is an effect of walking exercise on reducing systolic and diastolic blood pressure in the elderly.  Conclusion: Walking exercise has an effect on lowering blood pressure in the elderly with hypertension at Antang Health Center.