Penelitian ini mengkaji literasi keuangan dalam pengelolaan UMKM di wilayah pesisir Tanjung Balai Karimun melalui studi literatur kualitatif. Hasil kajian menegaskan bahwa literasi keuangan yang didukung pemahaman akuntansi dasar, perilaku keuangan positif, dan efikasi diri pelaku usaha berkontribusi signifikan terhadap keberlanjutan UMKM. Namun, karakteristik geografis dan sosial budaya pesisir menuntut pendekatan literasi yang kontekstual. Studi ini juga menemukan keterbatasan kajian empiris di daerah pesisir serta urgensi penguatan model pelatihan berbasis lokal. Temuan mendukung relevansi Theory of Planned Behavior dan teori self-efficacy dalam menjelaskan perilaku finansial pelaku UMKM, serta memberikan dasar bagi pengembangan program pelatihan keuangan yang lebih adaptif dan inklusif.