Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep sains anak usia 5–6 tahun melalui penerapan metode eksperimen, khususnya pada topik gejala alam hujan. Penelitian dilaksanakan di RA Ashabulyamin Cianjur menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart dalam dua siklus. Subjek penelitian terdiri dari 20 anak kelompok B. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap proses terjadinya hujan. Pada kondisi awal, sebagian besar anak belum memahami tahapan penguapan, kondensasi, dan presipitasi. Setelah dilakukan eksperimen sederhana menggunakan media air panas dan es batu, pemahaman anak meningkat secara signifikan. Pada akhir siklus II, 85% anak mencapai kategori Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Baik. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis eksperimen efektif diterapkan dalam pendidikan sains anak usia dini. Kata Kunci: Anak Usia Dini, Eksperimen, Gejala Alam, Hujan, Sains