Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT DAN BATUAN FOSFAT ALAM TERHADAP KETERSEDIAAN P LATOSOL DAN SERAPANNYA OLEH JAGUNG Irwanto, Didi; Saidi, Didi; Peniwiratri, Lelanti
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i2.9466

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Zeolit dan Batuan Fosfat Alam terhadap ketersediaan P Latosol dan serapannya oleh Jagung (Zea Mays L). Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama dosis zeolit adalah Z0:0 ton/ha, Z1:1 ton/ha, faktor kedua dosis fosfat batuan P0:0 ton/Ha, P1 :0,4 ton/Ha, dan P2 : 0,8 ton /Ha sehingga kombinasi perlakuan menghasilkan 9 macam kombinasi dengan 3 ulangan akan diperoleh 27 pot percobaan. Parameter awal dan akhir analisis tanah meliputi P-tersedia dan P total pada latosol, P-jaringan, pH H2O latosol, KTK latosol, kandungan P2O5 dalam batuan fosfat, analisis tinggi, dan berat kering tanaman. Penentuan pengaruh perlakuan terhadap parameter digunakan ANOVA (Analisis of varians) taraf 5%, sedangkan untuk membandingkan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit dan batuan fosfat alam berpengaruh nyata terhadap P-tersedia, berat basah tanaman jagung, berat kering tanaman jagung, dan serapan P tanaman jagung, akan tetapi kedua perlakuan ini tidak berpengaruh nyata terhadap pH H2O, KPK Latosol, tinggi tanaman jagung dan P tanaman jaringan jagung.
Analisis Kualitas Tanah Pada Lahan Sawah Dengan Irigasi Air Tercemar Limbah Industri di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Prasetia, Arda Wahyu; Saidi, Didi; Peniwiratri, Lelanti
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i1.13212

Abstract

Pengairan sawah di Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman disuplai saluran irigasi Selokan Mataram. Pencemaran saluran irigasi selokan mataram dapat saja terjadi, karena adanya usaha rumah tangga serta pabrik industri disekitar saluran irigasi. Tanah sawah dikatakan tercemar bila mengalami penurunan kualitas tanah. Upaya peningkatan kualitas tanah dapat dilakukan pengelolaan lahan serta pemberian nutrisi pada tanah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas dari irigasi air tercemar limbah industri dan mengetahui indeks kualitas tanah pada lahan sawah dengan irigasi air tercemar limbah industri di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling serta pengklasifikasian kelas kualitas tanah menggunakan IKT (Indeks Kualitas Tanah) yang dihitung menggunakan metode Minimum Data Set dari Mausbach dan Seybold (1998) dilanjutkan penentuan kriteria kualitas tanah. Pengambilan sampel tanah terdapat empat lokasi antara lain sawah (SK) jarak 90 m dari pintu irigasi, sawah (SA) jarak 83,6 m, sawah (SB) jarak 139,6 m, dan sawah (SC) jarak 207 m dari pintu air irigasi serta setiap lokasi diulang tiga kali. Pengambilan sampel air terdapat dua lokasi yaitu (TA1) titik sumber pencemaran dan (TA2) titik pintu saluran irigasi. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air irigasi memenuhi baku mutu air irigasi. Kualitas tanah ditentukan dengan Indeks Kualitas Tanah yang dihitung berdasarkan kriteria Mausbach dan Seybold (1998). Hasil indeks kualitas tanah sawah lokasi K sebesar 0,699 dengan kriteria baik, sawah lokasi A sebesar 0,537 dengan kriteria sedang, sawah lokasi B sebesar 0,593 dengan kriteria sedang, dan sawah lokasi C sebesar 0,624 dengan kriteria baik.
PENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT DAN BATUAN FOSFAT ALAM TERHADAP KETERSEDIAAN P LATOSOL DAN SERAPANNYA OLEH JAGUNG Irwanto, Didi; Saidi, Didi; Peniwiratri, Lelanti
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i2.9466

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Zeolit dan Batuan Fosfat Alam terhadap ketersediaan P Latosol dan serapannya oleh Jagung (Zea Mays L). Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama dosis zeolit adalah Z0:0 ton/ha, Z1:1 ton/ha, faktor kedua dosis fosfat batuan P0:0 ton/Ha, P1 :0,4 ton/Ha, dan P2 : 0,8 ton /Ha sehingga kombinasi perlakuan menghasilkan 9 macam kombinasi dengan 3 ulangan akan diperoleh 27 pot percobaan. Parameter awal dan akhir analisis tanah meliputi P-tersedia dan P total pada latosol, P-jaringan, pH H2O latosol, KTK latosol, kandungan P2O5 dalam batuan fosfat, analisis tinggi, dan berat kering tanaman. Penentuan pengaruh perlakuan terhadap parameter digunakan ANOVA (Analisis of varians) taraf 5%, sedangkan untuk membandingkan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit dan batuan fosfat alam berpengaruh nyata terhadap P-tersedia, berat basah tanaman jagung, berat kering tanaman jagung, dan serapan P tanaman jagung, akan tetapi kedua perlakuan ini tidak berpengaruh nyata terhadap pH H2O, KPK Latosol, tinggi tanaman jagung dan P tanaman jaringan jagung.
Analisis Kualitas Tanah Pada Lahan Sawah Dengan Irigasi Air Tercemar Limbah Industri di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Prasetia, Arda Wahyu; Saidi, Didi; Peniwiratri, Lelanti
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i1.13212

Abstract

Pengairan sawah di Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman disuplai saluran irigasi Selokan Mataram. Pencemaran saluran irigasi selokan mataram dapat saja terjadi, karena adanya usaha rumah tangga serta pabrik industri disekitar saluran irigasi. Tanah sawah dikatakan tercemar bila mengalami penurunan kualitas tanah. Upaya peningkatan kualitas tanah dapat dilakukan pengelolaan lahan serta pemberian nutrisi pada tanah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas dari irigasi air tercemar limbah industri dan mengetahui indeks kualitas tanah pada lahan sawah dengan irigasi air tercemar limbah industri di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling serta pengklasifikasian kelas kualitas tanah menggunakan IKT (Indeks Kualitas Tanah) yang dihitung menggunakan metode Minimum Data Set dari Mausbach dan Seybold (1998) dilanjutkan penentuan kriteria kualitas tanah. Pengambilan sampel tanah terdapat empat lokasi antara lain sawah (SK) jarak 90 m dari pintu irigasi, sawah (SA) jarak 83,6 m, sawah (SB) jarak 139,6 m, dan sawah (SC) jarak 207 m dari pintu air irigasi serta setiap lokasi diulang tiga kali. Pengambilan sampel air terdapat dua lokasi yaitu (TA1) titik sumber pencemaran dan (TA2) titik pintu saluran irigasi. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air irigasi memenuhi baku mutu air irigasi. Kualitas tanah ditentukan dengan Indeks Kualitas Tanah yang dihitung berdasarkan kriteria Mausbach dan Seybold (1998). Hasil indeks kualitas tanah sawah lokasi K sebesar 0,699 dengan kriteria baik, sawah lokasi A sebesar 0,537 dengan kriteria sedang, sawah lokasi B sebesar 0,593 dengan kriteria sedang, dan sawah lokasi C sebesar 0,624 dengan kriteria baik.
SERAPAN FOSFOR OLEH TANAMAN JAGUNG PADA APLIKASI TEPUNG TULANG AYAM DAN BAHAN ORGANIK DI TANAH LATOSOL Peniwiratri, Lelanti; Ratih, Yanisworo Wijaya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4856

Abstract

This study aims to determine the effect of chicken bone meal and organic materials on the absorption of P by corn plants grown in Latosol soil. The study used a two-factor Completely Randomized Design (CRD). The first factor, the dosage of chicken bone meal consists of 4 levels: without chicken bone meal (T0), chicken bone meal 2% (T1), 4% (T2), 6% (T3) of the weight of organic material. The second factor, the type of organic material consists of 3 levels: without organic material (B0), compost 3% of the weight of the soil (B1) and manure 3% of the weight of the soil (B2). Each treatment was repeated 3 times. The results showed that chicken bone meal and organic material fertilizers had a significant effect on increasing the available P of Latosol soil and P absorption by corn plants. The provision of chicken bone meal fertilizer 4% of the weight of organic material and compost 3% of the weight of the soil was the best result for increasing the availability of P in Latosol soil and P absorption in corn.
RESPON NITROGEN PHOSPHOR KALIUM TERSEDIA LATOSOL DAN PERTUMBUHAN KEDELAI DENGAN PEMBERIAN ZEOLIT DAN PUPUK NPK Peniwiratri, Lelanti; Saidi, Didi; Nurrokhmah, Siti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2433

Abstract

Kedelai dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang cukup unsur hara. Latosol merupakan tanah yang berpotensi sebagai media tumbuh kedelai namun terkendala pH masam dan rendahnya ketersediaan hara nitrogen, fosfor dan kalium. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian zeolite dan pupuk NPK terhadap ketersediaan hara nitrogen, fosfor dan kalium Latosol dan pertumbuhan Kedelai. Penelitian dilaksanakan di Desa Karangreja, Kabupaten Cilacap ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama takaran zeolit: 0 ton/ha (Z0), 2,5 ton/ha (Z1) dan 5 ton/ha (Z2), faktor kedua berupa takaran pupuk NPK: 0 kg/ha (P0), 150 kg/ha (P1) dan 300 kg/ha (P2) dan 450 kg/ha (P3), setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga didapatkan 36 pot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit dengan takaran setara 5 ton/ha berpengaruh nyata meningkatkan ketersediaan nitrogen, fosfor, kalium  Latosol, tinggi tanaman dan berat kering tanaman kedelai, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH H2O dan KPK Latosol. Pemberian pupuk NPK dengan takaran setara 300 kg/ha berpengaruh nyata terhadap peningkatan ketersediaan nitrogen, fosfor, kalium Latosol, tinggi tanaman dan berat kering tanaman kedelai tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH H2O dan KPK Latosol. Pemberian zeolit dan pupuk NPK tidak menunjukkan adanya interaksi.
POTENSI PAITAN (Tithonia diversifolia) DAN PUPUK KANDANG SAPI DALAM MENINGKATKAN SERAPAN NITROGEN OLEH BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) PADA TANAH PASIR PANTAI Peniwiratri, Lelanti; Afany, Miseri Ruslan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1488

Abstract

N tersedia yang rendah pada Tanah Pasir Pantai mengakibatkan terhambatnya perpanjangan akar sehingga mengganggu proses pertumbuhan tanaman bayam merah. Pupuk kandang sapi dapat memperbaiki struktur tanah dan sifat kimia tanah Pasir Pantai sedangkan Paitan (Tithonia diversifolia) dapat menambah ketersediaan N tanah Pasir Pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi paitan (Tithonia diversifolia) dan pupuk kandang sapi dalam meningkatkan serapan Nitrogen bayam merah pada tanah Pasir Pantai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor, faktor pertama yaitu takaran Paitan (Thitonia diversifolia) yang terdiri dari 4 taraf 0; 2,5; 5 dan 7,5%. dari berat tanah. Faktor kedua yaitu takaran pupuk kandang sapi yang terdiri dari 3 taraf 0; 2,5 dan 5% dari berat tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian pupuk kandang sapi dan Paitan (Tithonia diversifolia) nyata meningkatkan ketersediaan N Tanah Pasir Pantai dan Serapannya oleh Bayam Merah. Pemberian pupuk kandang sapi dan Paitan sebesar 5% memberikan respon N- tersedia tanah pasir pantai dan serapan N oleh bayam merah paling tinggi. Kata kunci : Nitrogen, Pupuk kandang, Paitan, PasirPantai
EVALUASI STATUS KESUBURAN KIMIA TANAH PADA KAWASAN PERBUKITAN MENOREH DI DESA BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH Listianto, Fernanda Ghifary; Peniwiratri, Lelanti; Ratih, Yanisworo Wijaya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3427

Abstract

Bigaran Village, which is located in the Menoreh Hills, has a hilly topography and is dominated by dry land which is thought to be lacking in nutrients. Evaluation of soil fertility is required to diagnose nutrient problems in the soil. This research was conducted with the aim of identifying soil chemical properties, determining soil chemical fertility status, and making a map of soil chemical fertility status in Bigaran Village Research management includes field surveys, determination of sample point locations, soil sampling, laboratory analysis of soil chemical properties, and evaluation of soil chemical fertility. The research was conducted from February to March 2023. Assessment of soil fertility status based on the 1995 soil fertility technical guidelines. Representative sample points were determined purposively based on the results of overlaying thematic maps (Slope Slope Map, Land Use Map, and Soil Type Map) and obtained 13 land units. The research of results showed that the Cation Exchange Capacity (CEC) values at the study sites ranged from 12.61-27.76 me/100g, Base Saturation values (KB) from 34.96-67.88%, P2O5 HCl content 25% 20.24 -105.53 mg/100g, K2O content between 15.26-128.12 mg/100g, C-Organic content ranging from 0.48-1.35%, N-Total content 0.10-0.17%, pH content 5.78-6.49%. Of the 13 sample points tested, all showed low soil fertility status. Map of Soil Chemical Fertility Status in Bigaran Village presented at a scale of 1:12,000. Low soil fertility status is symbolized in yellow.  Keywords :  Fertility Status, Menoreh Hills, Bigaran Village, Map INTISARIDesa Bigaran yang berada di Perbukitan Menoreh memiliki topografi berbukit serta didominasi oleh lahan kering yang diduga minim akan unsur hara. Diperlukan evaluasi kesuburan tanah untuk mendiagnosa masalah-masalah keharaan dalam tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sifat kimia tanah, menentukan status kesuburan kimia tanah, dan membuat peta status kesuburan kimia tanah Desa Bigaran. Tata laksana penelitian meliputi survey lapangan, penentuan lokasi titik sampel, pengambilan sampel tanah, analisis laboratorium sifat kimia tanah, dan evaluasi kesuburan kimia tanah. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2023. Penilaian status kesuburan tanah berdasarkan petunjuk teknis kesuburan tanah 1995. Titik sampel pewakil ditentukan secara purposive berdasarkan hasil overlay peta tematik (Peta Kemiringan Lereng, Peta Penggunaan Lahan, dan Peta Jenis Tanah) dan didapatkan 13 satuan lahan. Hasil penelitian menunjukkan nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) pada lokasi penelitian berkisar antara 12,61-27,76 me/100g, nilai Kejenuhan Basa (KB) dari 34,96-67,88%, kandungan P2O5 HCl 25% 20,24-105,53 mg/100g, kandungan K2O antara 15,26-128,12 mg/100g, kandungan C-Organik berkisar antara 0,48-1,35%, kandungan N-Total 0,10-0,17%, kandungan pH 5,78-6,49% Dari 13 titik sampel yang diuji, semua menunjukan status harkat kesuburan tanah rendah. Peta Status Kesuburan Kimia Tanah Desa Bigaran disajikan dengan skala 1:12.000. Status kesuburan tanah rendah disimbolkan dengan warna kuning. Kata kunci :  Status Kesuburan, Perbukitan Menoreh, Desa Bigaran, Peta
PENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT DAN BATUAN FOSFAT ALAM TERHADAP KETERSEDIAAN P LATOSOL DAN SERAPANNYA OLEH JAGUNG Irwanto, Didi; Saidi, Didi; Peniwiratri, Lelanti
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i2.9466

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Zeolit dan Batuan Fosfat Alam terhadap ketersediaan P Latosol dan serapannya oleh Jagung (Zea Mays L). Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama dosis zeolit adalah Z0:0 ton/ha, Z1:1 ton/ha, faktor kedua dosis fosfat batuan P0:0 ton/Ha, P1 :0,4 ton/Ha, dan P2 : 0,8 ton /Ha sehingga kombinasi perlakuan menghasilkan 9 macam kombinasi dengan 3 ulangan akan diperoleh 27 pot percobaan. Parameter awal dan akhir analisis tanah meliputi P-tersedia dan P total pada latosol, P-jaringan, pH H2O latosol, KTK latosol, kandungan P2O5 dalam batuan fosfat, analisis tinggi, dan berat kering tanaman. Penentuan pengaruh perlakuan terhadap parameter digunakan ANOVA (Analisis of varians) taraf 5%, sedangkan untuk membandingkan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit dan batuan fosfat alam berpengaruh nyata terhadap P-tersedia, berat basah tanaman jagung, berat kering tanaman jagung, dan serapan P tanaman jagung, akan tetapi kedua perlakuan ini tidak berpengaruh nyata terhadap pH H2O, KPK Latosol, tinggi tanaman jagung dan P tanaman jaringan jagung.
Analisis Kualitas Tanah Pada Lahan Sawah Dengan Irigasi Air Tercemar Limbah Industri di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Prasetia, Arda Wahyu; Saidi, Didi; Peniwiratri, Lelanti
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 20 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v20i1.13212

Abstract

Pengairan sawah di Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman disuplai saluran irigasi Selokan Mataram. Pencemaran saluran irigasi selokan mataram dapat saja terjadi, karena adanya usaha rumah tangga serta pabrik industri disekitar saluran irigasi. Tanah sawah dikatakan tercemar bila mengalami penurunan kualitas tanah. Upaya peningkatan kualitas tanah dapat dilakukan pengelolaan lahan serta pemberian nutrisi pada tanah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas dari irigasi air tercemar limbah industri dan mengetahui indeks kualitas tanah pada lahan sawah dengan irigasi air tercemar limbah industri di Kelurahan Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling serta pengklasifikasian kelas kualitas tanah menggunakan IKT (Indeks Kualitas Tanah) yang dihitung menggunakan metode Minimum Data Set dari Mausbach dan Seybold (1998) dilanjutkan penentuan kriteria kualitas tanah. Pengambilan sampel tanah terdapat empat lokasi antara lain sawah (SK) jarak 90 m dari pintu irigasi, sawah (SA) jarak 83,6 m, sawah (SB) jarak 139,6 m, dan sawah (SC) jarak 207 m dari pintu air irigasi serta setiap lokasi diulang tiga kali. Pengambilan sampel air terdapat dua lokasi yaitu (TA1) titik sumber pencemaran dan (TA2) titik pintu saluran irigasi. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air irigasi memenuhi baku mutu air irigasi. Kualitas tanah ditentukan dengan Indeks Kualitas Tanah yang dihitung berdasarkan kriteria Mausbach dan Seybold (1998). Hasil indeks kualitas tanah sawah lokasi K sebesar 0,699 dengan kriteria baik, sawah lokasi A sebesar 0,537 dengan kriteria sedang, sawah lokasi B sebesar 0,593 dengan kriteria sedang, dan sawah lokasi C sebesar 0,624 dengan kriteria baik.