Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID nurhudawi; Ismail; Rahayu, Sri; Sitompul, Saleh
Jurnal Manajemen Dan Akuntansi Medan Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen dan Akuntansi Medan
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jumansi.v7i1.5321

Abstract

Latarbelakang: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan masjid di Kecamatan Medan Denai terutama pada masjid yang dikelola oleh civitas akademik dan non akademik. Objek penelitian ini adalah masjid Taqwa Muhammadiyah Ranting Tanah Tinggi yang berlokasi di Jalan Srikandi No. 17 Medan Denai Kota Medan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masjid-masjid yang hanya menyajikan laporan keuangan berupa penerimaan dan pengeluaran kas, dimana dana yang diperoleh umumnya berasal dari para jama’ah dan pemanfaatan dana masjid tidak dilakukan sesuai dengan rencana-rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid sudah memiliki laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban berupa laporan uang masuk dan uang keluar, baik penerimaan infak untuk masjid maupun infak untuk kaum dhuafa dan pencatatan laporan ini dilakukan secara terpisah. Pelaporan keuangan ini telah dilakukan secara rutin setiap bulannya. Pengelola keuangan masjid dalam hal ini telah memenuhi nilai-nilai prinsip akuntansi syariah: pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran. Ketiga prinsip tersebut memiliki keterkaitan dengan sifat yang dimiliki oleh rasul: sidiq, amanah, thabligh dan fathanah. Kesimpulan: Dalam penelitian ini menemukan bahwa pelaporan keuangan sudah dilakukan secara rutin namun belum memenuhi standar akuntansi bagi entitas nirlaba hal ini dapat dilihat dari masjid belum memiliki laporan posisi keuangan, laporan aktvitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan sebagaimana disyaratkan oleh standar akuntansi entitas nirlaba..
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID nurhudawi; Ismail; Rahayu, Sri; Sitompul, Saleh
Jurnal Manajemen Dan Akuntansi Medan Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen dan Akuntansi Medan Januari 2025
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jumansi.v7i1.5321

Abstract

Latarbelakang: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan masjid di Kecamatan Medan Denai terutama pada masjid yang dikelola oleh civitas akademik dan non akademik. Objek penelitian ini adalah masjid Taqwa Muhammadiyah Ranting Tanah Tinggi yang berlokasi di Jalan Srikandi No. 17 Medan Denai Kota Medan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masjid-masjid yang hanya menyajikan laporan keuangan berupa penerimaan dan pengeluaran kas, dimana dana yang diperoleh umumnya berasal dari para jama’ah dan pemanfaatan dana masjid tidak dilakukan sesuai dengan rencana-rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid sudah memiliki laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban berupa laporan uang masuk dan uang keluar, baik penerimaan infak untuk masjid maupun infak untuk kaum dhuafa dan pencatatan laporan ini dilakukan secara terpisah. Pelaporan keuangan ini telah dilakukan secara rutin setiap bulannya. Pengelola keuangan masjid dalam hal ini telah memenuhi nilai-nilai prinsip akuntansi syariah: pertanggungjawaban, keadilan dan kebenaran. Ketiga prinsip tersebut memiliki keterkaitan dengan sifat yang dimiliki oleh rasul: sidiq, amanah, thabligh dan fathanah. Kesimpulan: Dalam penelitian ini menemukan bahwa pelaporan keuangan sudah dilakukan secara rutin namun belum memenuhi standar akuntansi bagi entitas nirlaba hal ini dapat dilihat dari masjid belum memiliki laporan posisi keuangan, laporan aktvitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan sebagaimana disyaratkan oleh standar akuntansi entitas nirlaba..
Abu Ubaid's Contribution to the History of Islamic Economic Thought: A Conceptual Analysis of Al-Amwal and Its Relevance to Modern Economics Ismail; Nurhudawi; Arifa Pratami
Journal of Global Islamic Economic Studies Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Global Islamic Economic Studies (INPRESS)
Publisher : Penerbit Merdeka Kreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the Islamic economic thought of Abu Ubaid al-Qasim ibn Sallam (d. 224 AH/838 AD), one of the important figures in the classical Islamic intellectual tradition who made a major contribution to the formation of the concept of public finance and the distribution of wealth in Islam. The background of this research departs from the need to re-examine classical Islamic economic ideas that are relevant to contemporary economic issues, such as social inequality, distribution justice, and sharia-based fiscal policies. The purpose of this research is to examine in depth Abu Ubaid's thought as contained in his monumental work, Kitab al-Amwal, and to analyze its relevance to modern economic challenges. The method used in this study is a qualitative approach with the type of figure study, through a search of scientific literature obtained from Google Scholar and other credible academic sources. The data was analyzed using content analysis techniques, by examining the main themes in Abu Ubaid's work, such as zakat, kharaj, jizyah, baitul mal, and the principle of wealth distribution. The results of the study show that Abu Ubaid emphasizes the importance of social justice, economic equity, and the active role of the state in ensuring the welfare of the people through a fair public asset management system. His thinking is based on Islamic moral values which place wealth as a trust for the common good. In conclusion, Abu Ubaid's thoughts remain relevant in answering contemporary economic challenges, especially in building an Islamic economic system that is just, sustainable, and in favor of the welfare of the people.