Asri, Del
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Latihan Guntingan Dengan Alat Bantu Terhadap Kemampuan Teknik Guntingan Atlet Silat Universitas Negeri Jakarta Wardoyo, Hendro; Yuliana, Ela; Asri, Del
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah: Sport Coaching And Education
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.08214

Abstract

ABSTRAK. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode Latihan guntingan menggunakan alat bantu Latihan. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta, pengambilan data dilaksanakan di Kampus B Fakultas Ilmu Keolahragan Universiatas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Atlet pencak silat Universitas Negeri Jakarta. Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan peneliti adalah teknik non probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh (12,26) yang berarti (12,26) (2,571) sehingga disimpulkan terdapat peningkatan kemampuan guntingan dengan menggunakan alat bantu mesin otomatis guntingan telah diberikan.   Kata Kunci: Pencak Silat, Guntingan, Alat Bantu   ABSTRACT. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the scissor training method using training aids. This study was conducted in Jakarta, data collection was carried out at Campus B, Faculty of Sports Science, State University of Jakarta. This study used an experimental method. The population used for this study were Pencak Silat athletes at the State University of Jakarta. The sampling technique or sampling technique used by the researcher was a non-probability sampling technique using the purposive sampling method. The results of the study obtained t_count (12.26) which means t_count (12.26)> t_table (2.571) so it was concluded that there was an increase in scissoring ability using the automatic scissoring machine aid that had been given.   Keywords: Pencak Silat, Scissors, Aids
MEMETAKAN YANG BELUM TEREKSPLORASI : MENUJU NORMA VO2MAX DAN KEBUGARAN KHUSUS OLAHRAGA UNTUK KABADDI Utama, Made Bang Redy; Asri, Del; Subekti, Maryoto; Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi; Ramadhan, Muhammad Gilang; Adi, Adi S; Ihsani, Sri Indah; Ibrahim, Saipulloh; Wenly, Ayu Purnama
Bajra : Jurnal Keolahragaan Vol. 4 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17641348

Abstract

Latar Belakang Kabaddi sebagai olahraga dengan intensitas tinggi memerlukan profil fisiologis yang spesifik, namun hingga kini belum terdapat norma kebugaran yang spesifik untuk atlet Kabaddi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan profil fisiologis atlet Kabaddi Indonesia dan mengusulkan nilai normatif awal yang spesifik untuk olahraga ini. Sebanyak 23 atlet Kabaddi (15 putra, 8 putri) menjalani pengukuran antropometri, tekanan darah, kadar hemoglobin, saturasi oksigen, dan VO₂Max menggunakan Multistage 20-Meter Shuttle Run Test. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji-t independen, dan analisis korelasi. Hasil Rata-rata VO₂Max atlet putra 40,59 ± 3,15 ml/kg/min dan putri 36,11 ± 3,82 ml/kg/min. Terdapat perbedaan signifikan antara atlet putra dan putri dalam VO₂Max (p=0,005) dan kadar hemoglobin (p<0,001). Korelasi positif signifikan ditemukan antara VO₂Max dengan hemoglobin (r=0,682). Diusulkan nilai normatif VO₂Max P50 sebesar 40,2 ml/kg/min (putra) dan 37,1 ml/kg/min (putri), serta nilai hemoglobin 16,2 g/dl (putra) dan 13,5 g/dl (putri). Kesimpulan Penelitian ini berhasil membangun profil fisiologis dasar dan mengusulkan nilai normatif awal yang dapat dijadikan acuan untuk seleksi, pelatihan, dan evaluasi atlet Kabaddi Indonesia. Temuan ini mengisi kesenjangan literatur dalam fisiologi olahraga Kabaddi dan menjadi landasan untuk pengembangan standar kebugaran yang lebih spesifik di masa depan.