Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Kapasitas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Pengelolaan Unit Usaha di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Fauzi, Farhan
Public Policy and Management Inquiry Vol 6 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2022.6.2.5905

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengembangan Kapasitas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Pengelolaan Unit Usaha di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Adanya KUBE bertujuan untuk penguatan kapasitas fakir miskin dalam meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha sehingga mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri serta meningkatkan kesetiakawanan sosial. Salah satu KUBE dengan jenis usaha terlengkap adalah KUBE Maju Bersama di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Namun, dengan usaha yang lengkap justru pendapatan mereka tidak naik secara konsisten. Hal tersebut menunjukkan belum adanya kesiapan sumber daya dan manajemen dalam pengelolaan KUBE dan dikhawatirkan keberadaannya hanya nama saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mencari faktor penyebab pengembangan kapasitas kelompok usaha bersama (KUBE) dalam pengelolaan unit usaha di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan model kapasitas organisasi dari Horton, dkk yang meliputi dua aspek, yaitu Sumber Daya dan Manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data digunakan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Validitas dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum adanya peningkatkan dalam pengembangan kapasitas pengurus dalam mengelola KUBE Maju Bersama. Masih ada beberapa aspek yang masih harus diperbaiki. Pada aspek sumberdaya organisasi, staff KUBE Maju Bersama Karangnangka sudah memahami mengenai tugas pokok dan fungsinya namun belum pernah ada pelatihan, ketersediaan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi belum mampu dipenuhi, sumber daya keuangan hanya untuk operasional dalam pemenuhan kebutuhan. Pada aspek manajemen, pimpinan melaksanakan tiga dari empat fungsi kepemimpinan yaitu fungsi instruktif, fungsi konsultatif, dan fungsi partisipatif, proses manajemen dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan masih terdapat kendala dalam perwujudannya, dalam pengelolaan unit unit usaha KUBE Maju Bersama koordinasi yang dibangun pada internal KUBE berjalan dengan baik, sedangkan pihak KUBE Maju Bersama kurangnya koordinasi serta kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar, hal ini terlihat dari tidak adanya pendamping KUBE Maju Bersama yang berdampak pada berkurangnya kepercayaan pihak eksternal terhadap pengelolaan KUBE Maju Bersama. Kata Kunci: Kapasitas Organisasi, Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Implementasi Sistem Lampu Otomatis Berbasis Sensor Cahaya pada Pura Tempat Ibadah Umat Hindu Dafa, Raihan; Ariyoga, Ariyoga; nur syamsi, Fadhil; fauzi, Farhan; Susanto, Rudi
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/r9nkdw05

Abstract

Kebutuhan akan efisiensi energi dan otomatisasi dalam fasilitas umum, khususnya tempat ibadah, menjadi semakin penting di era modern ini. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah sistem pencahayaan yang selama ini masih banyak dilakukan secara manual, sehingga berpotensi menyebabkan pemborosan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem lampu otomatis berbasis sensor cahaya (Light Dependent Resistor/LDR) yang diterapkan pada lingkungan pura sebagai tempat ibadah umat Hindu. Sistem ini diharapkan dapat mengatur pencahayaan secara mandiri berdasarkan kondisi intensitas cahaya lingkungan tanpa campur tangan manusia.Perancangan sistem ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pusat kendali, sensor LDR sebagai pendeteksi intensitas cahaya, serta modul relay sebagai penghubung dan pemutus arus listrik menuju lampu. Sistem ini dirancang untuk menyala secara otomatis ketika kondisi sekitar menjadi gelap dan mati kembali ketika lingkungan kembali terang. Pengujian dilakukan dalam berbagai kondisi intensitas cahaya, baik pada siang, sore, maupun malam hari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik dan responsif terhadap perubahan intensitas cahaya. Penerapan sistem ini terbukti efektif dalam mendukung efisiensi energi listrik dan memberikan kenyamanan bagi umat Hindu saat melakukan kegiatan peribadatan. Dengan demikian, sistem ini dapat menjadi solusi praktis dan ekonomis untuk diterapkan tidak hanya di pura, tetapi juga di berbagai fasilitas umum lainnya.
Pengaruh Lokasi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian di Kedai Kopi Boscha Kota Bandung Fauzi, Farhan
AMANAH : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Vol. 3 No. 2 (2025): AMANAH: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MULIA BUANA (YPMB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70451/amanah.v3i2.679

Abstract

Kedai Kopi Boscha Kota Bandung berdasarkan hasil observasi ditemukan adanya jumlah kunjungan ke kedai yang paling rendah dibanding kedai yang lain. Pra survey juga menunjukkan bahwa faktor yang paling sedikit pengaruh konsumen untuk berkunjung ke Kedai Kopi Boscha yaitu lokasi dan harga.  Permasalahan tersebut mendorong pentingnya evaluasi terhadap lokasi dan harga yang ditawarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian di Kedai Kopi Boscha Kota Bandung. Pertumbuhan industri coffee shop di Indonesia yang pesat mendorong persaingan ketat, sehingga pemilihan lokasi strategis dan penetapan harga yang sesuai menjadi faktor penting dalam menarik minat konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan konsumen Kedai Kopi Boscha. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan, lokasi dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Kedai Kopi Boscha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin strategis lokasi dan semakin sesuai harga yang ditawarkan, maka semakin tinggi pula keputusan pembelian konsumen. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola kedai kopi dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif.