Garuda - Garba Rujukan Digital

Synthesis and Characterization of Nickel Nanoparticles: Biological and Photocatalytic Properties Fadliah, Fadliah; Raya, Indah; Ahmad, Ahyar; Taba, Paulina; Burhanuddinnur, Muhammad; Gaffar, Maming; Putri, Tri Widayati; Nur, Arfiani; Abubakar, Andi Nur Fitriani; Munadi, Rachmin; Majid, Ahmad Fudhail; Pratama, Irham; Yasser, M.; Jarre, Sulistiani; Karim, Harningsih
Indonesian Journal of Chemistry Vol 25, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.90034

The potential uses of ecologically benign nickel nanoparticle manufacturing in various sectors, such as biomedicine, energy storage, and catalysis, have garnered much interest. This paper covers green approaches to nickel nanoparticle manufacturing, which integrate natural substances as stabilizing and reducing agents with eco-friendly processes. Phytochemicals derived from bacteria, microorganisms, and plant leaf extracts can convert nickel ions (Ni2+) into nickel nanoparticles. Room temperature is used for the synthesis procedure, and neither dangerous compounds nor unusual reaction conditions are used. Using a variety of analytical methods, the resultant nickel nanoparticles were characterized. We also investigate the possibility of using the generated nickel nanoparticles as a cytotoxic, photocatalytic, antioxidant, and antibacterial agents. The antimicrobial activity of nickel nanoparticles demonstrates their potent antibacterial properties, while their antioxidant activity demonstrates their capacity to combat free radicals effectively. Furthermore, nickel nanoparticles' cytotoxic activity demonstrates their capacity to kill cancer cells, and their photocatalytic activity demonstrates their efficiency in breaking down organic contaminants. This review highlights the value of ecologically benign synthetic methods and creates new avenues for developing nickel nanoparticle applications in health and the environment.

BIOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Pplyrhizus Britton & Rose) DAN UJI SENSITIFITAS SERTA SELEKTIFITASNYA TERHADAP LOGAM BERAT Munadi, Rachmin
Cokroaminoto Journal of Chemical Science Vol. 7 No. 1 (2025): Februari - Juli
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Metode biosintesis nanopartikel perak dengan memanfaatkan ekstrak bahan alam sebagai bioreduktor yang tidak terlepas dari peran senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada jenis bahan alam yang digunakan.. Pembuatan nanopartikel dengan metode biosintesis ini melibatkan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan vitamin C. Selama ini kulit buah naga dianggap sebagai limbah dan jarang dimanfaatkan diketahui memiliki kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid yang cukup tinggi Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pereduksi nanopartikel perak adalah kulit buah naga merah (hylocereus polyrhzus Britton & Rose). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan volume dan waktu optimum dari ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhzus Britton & Rose) dan larutan AgNO3 0,001 M hasil biosintesisis nanopartikel perak, serta untuk mengetahui hasil uji selektifitas dan sensitifitas nanopartikel perak tersebut terhadap logam berat. Biosintesis nanopartikel perak dilakukan dengan metode ekstraksi, kemudian hasil ekstraksi dicampur dengan larutan AgNO3 0,001 M pada berbagai perbandingan, selanjutnya masing-masing perbandingan dipanaskan di bawah sinar matahari dengan variasi waktu penyinaran 15, 30, 45 dan 60 menit. Sedangkan uji selektifitas dan uji sensitifitas nanopartikel perak hasil sintesis dilakukan terhadap logam Co2+, Cu2+, Fe2+, Fe3+, Hg2+, dan Zn2+ dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 478 nm. Hasil biosintesis nanopartikel perak ekstrak kulit buah naga merah yang optimum diperoleh pada perbandingan volume ekstrak 10 mL dan larutan AgNO3 0,001 M 20 mL (1:2) serta waktu penyinaran selama 60 menit. Hasil uji selektifitas dan sensitifitas menunjukkan nanopartikel perak hasil sintesis selektif terhadap logam berat Cu2+ dan sensitif hingga limit deteksi 200 ppm.

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HASIL FRAKSINASI EKSTRAK METANOL DAUN ILALANG (Imperata cylindrica Linn.) DENGAN METODE DPPH Munadi, Rachmin; Jasmiadi; Ruslan, Ega Rossalinda
Cokroaminoto Journal of Chemical Science Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Research on the antioxidant activity of fractionated illalang (Imperata cylindrica Linn.) leaf extract using the DPPH method has been carried out. This research aims to determine the IC50 value of the n-Hexane fraction and the 70% ethanol fraction from the methanol extract of thatch leaves using the DPPH method. The research method was carried out by maceration extraction using methanol filter fluid. The methanol extract was fractionated using n-Hexane and 70% ethanol to produce n-Hexane and 70% ethanol fractions. The antioxidant activity test of methanol extract, n-Hexane fraction and 70% ethanol was carried out using the DPPH method. The results of the antioxidant activity test of the methanol extract of Illang leaves and the 70% ethanol fraction obtained an IC50 value of 14,786 μg/mL and 11,588 μg/mL respectively, classified as a very strong antioxidant, while the n-Hexane fraction obtained an IC50 value of 100,371 μg/mL and was classified as an antioxidant. strong.

BIOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Pplyrhizus Britton & Rose) DAN UJI SENSITIFITAS SERTA SELEKTIFITASNYA TERHADAP LOGAM BERAT Munadi, Rachmin
Cokroaminoto Journal of Chemical Science Vol. 7 No. 1 (2025): Februari - Juli
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Metode biosintesis nanopartikel perak dengan memanfaatkan ekstrak bahan alam sebagai bioreduktor yang tidak terlepas dari peran senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada jenis bahan alam yang digunakan.. Pembuatan nanopartikel dengan metode biosintesis ini melibatkan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan vitamin C. Selama ini kulit buah naga dianggap sebagai limbah dan jarang dimanfaatkan diketahui memiliki kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid yang cukup tinggi Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pereduksi nanopartikel perak adalah kulit buah naga merah (hylocereus polyrhzus Britton & Rose). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan volume dan waktu optimum dari ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhzus Britton & Rose) dan larutan AgNO3 0,001 M hasil biosintesisis nanopartikel perak, serta untuk mengetahui hasil uji selektifitas dan sensitifitas nanopartikel perak tersebut terhadap logam berat. Biosintesis nanopartikel perak dilakukan dengan metode ekstraksi, kemudian hasil ekstraksi dicampur dengan larutan AgNO3 0,001 M pada berbagai perbandingan, selanjutnya masing-masing perbandingan dipanaskan di bawah sinar matahari dengan variasi waktu penyinaran 15, 30, 45 dan 60 menit. Sedangkan uji selektifitas dan uji sensitifitas nanopartikel perak hasil sintesis dilakukan terhadap logam Co2+, Cu2+, Fe2+, Fe3+, Hg2+, dan Zn2+ dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 478 nm. Hasil biosintesis nanopartikel perak ekstrak kulit buah naga merah yang optimum diperoleh pada perbandingan volume ekstrak 10 mL dan larutan AgNO3 0,001 M 20 mL (1:2) serta waktu penyinaran selama 60 menit. Hasil uji selektifitas dan sensitifitas menunjukkan nanopartikel perak hasil sintesis selektif terhadap logam berat Cu2+ dan sensitif hingga limit deteksi 200 ppm.

Title

Found 4 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 4 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 4 Documents
Search