Marini, Tria
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROBLEMATIKA PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA PADA LEMBAGA TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI KECAMATAN RAO Fitri, Fitri; Marini, Tria; Yanti, Silvia Novi; Yuli, Cantika Rahma
Jurnal Buah Hati Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Early Childhood Education, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v12i1.3103

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka di TK Kecamatan Rao masih belum maksimal, salah satunya terlihat pada proses pembelajaran dimana banyak guru TK masih mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Kurikulum yang dirancang untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam pembelajaran ini menghadapi berbagai masalah dalam penerapannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis lebih dalam mengenai problematika yang dihadapi oleh pendidik dan lembaga pendidikan TK di Kecamatan Rao dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui wawancara dengan 13 guru perwakilan setiap TK di Kecamatan Rao selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang terjadi dalam penerapan kurikulum Merdeka ini adalah kurangnya pelatihan bagi pendidik, ketidaksiapan dalam penyediaan sarana-prasarana, serta faktor konteks lokal yang mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan kultural yang sangat beragam. Berdasarkan problematika yang ada diperlukan Langkah-langkah strategi yang tepat dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah dan Masyarakat, agar kurikulum ini dapat diterapkan secara efektif dan sesuai dengan kondisi local setempat.AbstractThe implementation of the Independent Curriculum in Rao District Kindergartens is still not optimal, one of which is seen in the learning process where many kindergarten teachers still have difficulty in implementing project-based learning. The curriculum designed to provide freedom and flexibility in learning faces various problems in its implementation. This study was conducted to identify and analyze in more depth the problems faced by kindergarten educators and educational institutions in Rao District in implementing the Independent Curriculum. This study uses a qualitative approach, through interviews with 13 representative teachers from each kindergarten in Rao District for one month. The results of the study indicate that the problems that occur in the implementation of the Independent Curriculum are the lack of training for educators, unpreparedness in providing facilities and infrastructure, and local context factors that include very diverse social, economic, and cultural conditions. Based on the existing problems, appropriate strategic steps are needed by involving various parties, including the government, schools and the community, so that this curriculum can be implemented effectively and in accordance with local conditions.
Kesiapan Guru TK Menghadapi Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Ayuni, Despa; Marini, Tria; Fauziddin, Mohammad; Pahrul, Yolanda
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.579

Abstract

Masa pandemi covid-19 saat ini memberikan dampak dalam bidang apapun termasuk pendidikan. Salah satunya dalam bidang pendidikan anak usia dini yang mengharuskan guru untuk melakukan pembelajaran daring. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi kesiapan guru Taman Kanak-kanak menghadapi pembelajaran daring masa pandemi covid-19. Subjek penelitian 10 orang guru TK di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data angket dan wawancara. Teknik analisis  menggunakan model Miles dan Huberman (Analysis Interactive Model). Hasil menunjukkan 6 dari 10 guru Taman Kanak-kanak sudah siap menghadapi pembelajaran daring, namun 4 dari guru Taman Kanak-kanak belum siap melakukan pembelajaran daring. Hal ini dipengaruhi oleh fasilitas yang kurang memadai dari pihak guru dan orangtua dan masih adanya anggapan bahwa pembelajaran daring ini sulit dilakukan. Kesiapan guru Taman Kanak-kanak melakukan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 ini sangat diperlukan. Persiapan dimulai dari rencana pembelajaran, mengkomunikasikan dengan orang tua, dan fasilitas pendukung lainnya.