Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI UPT PUSKESMAS RAPPANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Febrianti, Devy
Public Health and Medicine Journal Vol 1 No 3 (2023): PAMA Edisi Oktober
Publisher : Institute Laboratory of Research and Statistics Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UPT Puskelsmas Rappang diteltapkan selbagai Puskelsmas Noln Rawat Inap (Rawat Jalan) belrdasarkan surat kelputusan Bupati Sidelnrelng Rappang Nolmolr :164/I/2021 Telntang Pelneltapan Pusat Kelselhatan Masyarakat belrdasarkan kelmampuan pelnyellelnggaraan tingkat Kabupateln Sidelnrelng Rappang delngan izin olpelrasiolnal belrdasarkan surat kelputusan Bupati Sidelnrelng Rappang Nolmolr : 507/XII/2018 telntang izin olpelrasiolnal puskelsmas. Belrdasarkan Olbselrvasi yang dilakukan ollelh pelnelliti di UPT Puskelsmas Rappang Kabupateln Sidelnrelng Rappang, ditelmukan belbelrapa masalah telrkait kelpuasan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif kuantitatif. teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kajian pustaka dan kusioner dengan analisis data menggunakan spss26. Penetapan informan pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Hasil pelnellitian yang tellah dilakukan, selcara umum dapat disimpulkan bahwa Transparansi Kinelrja Pelgawai di UPT Puskelsmas Rappang Kabupateln Sidelnrelng Rappang, melnunjukkan hasil sangat baik delngan prelselntasel 80 %. Akuntabilitas Kinelrja Pelgawai di UPT Puskelsmas Rappang Kabupateln Sidelnrelng Rappang melnunjukkan hasil sangat baik delngan prelselntasel 80 %. Pelngaruh Transparansi dan Akuntabilitas telrhadap Kinelrja Pelgawai di UPT Puskelsmas Rappang Kabupateln Sidelnrelng Rappang melnunjukkan hasil sangat baik delngan prelselntasel 77 %.
Upaya Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dan Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Permakultur di Desa Compong Aksan, Muhammad; Febrianti, Devy; Latif, Adam; Said, Sunandar; Zain, Muhaidir M.; Azyarah, Faimah; Wardana, Harmadi; Armang, Arnis; Sari, Eka
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18450

Abstract

Background: Compong Village is a village located in Pitu Riase Subdistrict, Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi. It is situated in a mountainous and hilly region with a significant amount of marginal land. This community service program aims to empower the residents of Compong Village through the introduction of permaculture on marginal land, specifically home gardens, targeting 28 members of the Melati Women Farmers Group (KWT) in Compong Village. The village has a high prevalence of stunting despite its substantial natural resource potential. Method: The implementation method involved intensive outreach and mentoring over three months (August-December 2024), consisting of several stages: situational and partner condition analysis, socialization, activity implementation, monitoring, evaluation, impact assessment, and expansion. Result: The Women Farmers Group successfully transformed barren and dry land into productive areas that not only met daily nutritional needs with nutritious food but also contributed to the family economy. Based on pre-test and post-test results from two key training and mentoring activities—focused on nutrition and stunting knowledge as well as organic permaculture outreach—the average knowledge of KWT members increased by more than 80%. Furthermore, they began generating sustainable income from permaculture food products cultivated through the program. Conclusion: It is hoped that in the future the permaculture garden (ProSegi) managed by the management of KWT Melati Dusun III can continue to be sustainable and empower the local community both socially, economically and in the community
Faktor Lingkungan yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemilihan Jajanan Siswa SMPN 5 Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang Sari, Eka; Said, Sunandar; Febrianti, Devy
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i8.21573

Abstract

ABSTRACT The survey results conducted by the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) of the Republic of Indonesia show that around 80% of school children consume snacks in the school environment, either from vendors or in the school canteen, with 60.3% of students choosing not-so-good food, while 57.5% have a negative attitude towards snack foods. Although consuming unhealthy food has adverse effects on health, adolescents often continue these habits due to lifestyle influences and globalization. As much as 70% of students or 7 out of 10 students at SMPN 5 Panca Rijang choose their food by considering peer influence, family habits, and food accessibility based on initial observation results. This study aims to determine the relationship between peers, family, food accessibility, media influence, and socioeconomic status on snack selection behavior at SMPN 5 Panca Rijang. The research method uses a quantitative approach with a total sampling technique and data collection through questionnaires or interviews with univariate and bivariate (chi-square) data analysis. The results of the study show a relationship between peer influence and student snack selection behavior with a p-value of 0.010 <0.05, which is smaller than the established significance level, while the other 3 factors, namely family (p-value 0.446), food accessibility (p-value 0.659), and media influence (p-value 0.161), with a p-value >0.05 indicate no relationship as the p-value is greater than the established significance level. Keywords: Environmental Factors, Meal Selection Behavior  ABSTRAK Hasil survei yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 80% anak sekolah mengonsumsi jajanan di lingkungan sekolah, baik dari pedagang yang berjualan maupun di kantin sekolah, sebanyak 60,3% siswa memilih makanan yang kurang baik, sementara 57,5% memiliki sikap negatif terhadap makanan jajanan. Meskipun mengonsumsi makanan tidak sehat berdampak buruk bagi kesehatan, remaja sering kali tetap melanjutkan kebiasaan tersebut akibat pengaruh gaya hidup dan globalisasi. Sebanyak 70% siswa atau 7 dari 10 siswa di SMPN 5 Panca Rijang memilih makanan mereka dengan mempertimbangkan pengaruh teman sebaya, kebiasaan keluarga, dan aksesibilitas makanan data ini berdasarkan hasil observasi awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara teman sebaya, keluarga, aksesibilitas makanan, pengaruh media, dan status sosial ekonomi terhadap perilaku pemilihan jajanan di SMPN 5 Panca Rijang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel total sampling serta pengumpulan data melalui kuesioner atau wawancara dengan analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan teman sebaya dengan perilaku pemilihan jajanan siswa nilai p-value  0,010  <0,05 lebih kecil dari batas signifikansi yang ditetapkan, sedangakan 3 faktor lain yaitu keluarga(p-value 0.446) aksesibilitas makanan(p-value 0.659), dan pengaruh media(p-value 0.161) . Nilai p-value >  0,05 menunjukkan tidak ada hubungan nilai p-value lebih besar dari batas signifikansi yang ditetapkan. Kata Kunci: Faktor Lingkungan, Perilaku Pemilihan Makan
Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Status Gizi Balita di Kelurahan Rappang Sidenreng Rappang Hastina, Hastina; Mardhatillah, Mardhatillah; Adri, Khaeriyah; Febrianti, Devy
Jurnal Administrasi Politik dan Sosial Vol 5 No 3 (2024): JAPS Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/japs.v5i3.197

Abstract

Providing Supplementary Food (PMT) is one way to meet the nutritional needs of toddlers. This program requires collaborative action from all parties, but there are still problems in the input, processing and output processes so that the distribution process is not yet good. This research aims to find out how the input, process and output are carried out well. This research uses quantitative methods with a cross sectional approach, using cluster random sampling. The data collection techniques used in this research are observation, interviews, population and questionnaires. As well as data analysis techniques in this research using validity tests, reliability tests, and chi-square tests. The results of this research show that financing with a p value of 0.018 (p < 0.005) and implementation of the PMT program with a p value of 0.007 (p < 0.005) show a significant relationship to the nutritional status of toddlers in Rappang Village and Human Resources (SDM) with a value of p amounting to 0.104 (p > 0.005) which shows there is no significant relationship with the nutritional status of children under five in Rappang Village.
Hubungan Program Skrining Lansia dengan Kualitas Hidup Lansia di UPT Puskesmas Rappang Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang Hs, Sridayanti; Adri, Khaeriyah; Febrianti, Devy
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 5 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i5.23389

Abstract

Skrining lansia menurut World Health Organization (WHO) adalah bagian dari strategi untuk mendukung penuaan sehat yang memungkinkan kualitas hidup lebih baik bagi lansia. Lansia di Sulawesi Selatan tahun 2021 mengalami peningkatan sekitar 33% yakni sebesar 1,23 juta jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup lansia yang mengikuti program skrining di UPT Puskesmas Rappang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 1.280 orang dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 93 lansia  yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik penggumpulan data menggunakan kuesioner kualitas hidup dengan pedoman WHOQOL-BREF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan skrining, frekuensi skrining, aksesibilitas, dan interaksi sosial secara signifikan berhubungan dengan kualitas hidup lansia (p < 0,05). Mayoritas responden dengan pelaksanaan dan frekuensi skrining yang efektif, akses yang mudah, serta interaksi sosial yang aktif memiliki kualitas hidup yang baik. Temuan ini menunjukkan pentingnya pelaksanaan skrining yang terstruktur dan terjangkau dalam menunjang kesejahteraan lansia secara fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan.
Risk Factor Analysis of Family Characteristics and Health History of Children Under Five on the Incidence of Stunting in Sidenreng Rappang, South Sulawesi, Indonesia Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Said, Sunandar; Adri, Khaeriyah
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 6 No. 3 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.867 KB)

Abstract

Backround: Stunting was one of the global nutritional problems that are still widely found, especially in developing countries. in Asia, 87 million children were stunted. This study aimed to look at the risk of family characteristics and health history on the incidence of stunting.Subjects dan Method: This was a case-control study conducted in the Sidenreng Rappang district. The dependent variables were family characteristics consisting of maternal education and household members and health history consisting of LBW and infectious diseases. The inde
Penyuluhan Kesehatan Mengenai Bahaya dan Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga di Desa Kalosi Alau, Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang Mardhatillah, Mardhatillah; Said, Sunandar; Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Ramlan, Pratiwi; Adri, Khaeriyah; Fauziah, Syifa; Syarifuddin, Alfiah; Sofiyah, Sofiyah; Asysyam, Mutiara; Napa, Rizka Magfirah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 6, No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v6i2.9132

Abstract

Waste comes from human, animal, and natural activities. Food scraps or wet waste, dry waste, plastic, paper, and so on are types of waste that we often encounter in society. This is a common occurrence in modern-day life. Household waste encompasses waste from various sources such as the kitchen, bathroom, laundry, industrial waste, and human waste. A positive and healthy environment is essential to support human survival. The process of disease is an interaction between disease agents, humans (hosts), and the surrounding environment. The aim of this activity is to provide health information to the public regarding the dangers of household waste and how to manage it through a community approach. The sample for this service was 62 heads of families. Delivery of the material was carried out at the Kalosi Alau Village office through direct practice on how to manage household waste, lectures, and discussions. Wet (organic) waste disposal yielded the highest percentage results, with open trash bins accounting for 77.4%, and closed trash bins accounting for 22.6%. Lack of public knowledge of waste disposal impacts is the cause. We hope that this activity will help the public understand the proper management and utilization of household waste.
Inovasi Modern Rumah Pengering Ikan Transparan untuk Meningkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Hasil Tangkapan Hapsari, Norhalimah; Bayumi, Hasan; Alya, Alya; Nopal, Muhammad; Deanti, Deanti; Anshari, Muhammad Hafizh; Najirin, Berkat; Wirawan, Reza Maulana Saputra; Aziza, Alfi Nor; Febrianti, Devy; Azahrah, Fatimah; Trihartati, Rahmah Hernita; Febrianty, Irma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.482

Abstract

Desa Juku Eja di Kecamatan Kusan Hilir memiliki potensi sumber daya ikan yang melimpah. Namun, proses pengeringan ikan masih dilakukan secara tradisional sehingga kurang higienis, memerlukan waktu lama, serta rentan terhadap polusi. Melalui program KKN-T Berdampak, dilakukan inovasi rumah pengering ikan modern transparan berbasis efek rumah kaca dengan material polikarbonat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas, higienitas, serta nilai tambah hasil tangkapan ikan sekaligus memberikan solusi tepat guna bagi pelaku usaha kecil dan menengah pengolahan ikan kering. Metode pelaksanaan mencakup survei lapangan, perancangan desain, pembangunan rumah pengering, serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respons positif dari masyarakat dengan partisipasi aktif nelayan dan pelaku UMKM dalam sosialisasi. Penggunaan rumah pengering terbukti mampu mempercepat proses pengeringan ikan, menjaga kualitas hasil, serta melindungi dari serangga dan polusi. Dukungan dari pemerintah desa semakin memperkuat keberlanjutan program ini sehingga berpotensi menjadi program unggulan masyarakat pesisir.
Contact Investigation Strategies for Detecting Active Tuberculosis Cases at Rappang Primary Health Center Sidenreng Rappang Regency Sofiyah, Sofiyah; Febrianti, Devy; Sulaiman, Zulkarnain
Jurnal Kesehatan Vol 18, No 3 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v18i3.11689

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang kompleks di Indonesia. Strategi investigasi kontak digunakan untuk mendeteksi kasus TB aktif secara dini melalui pelacakan individu yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas implementasi strategi tersebut di UPT Puskesmas Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode: Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari pengelola program TB, pendamping, kepala puskesmas, dan pasien TB. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek struktur, pelaksanaan program masih terkendala oleh keterbatasan alat skrining, logistik lapangan, dan jumlah tenaga kesehatan. Beberapa kegiatan bahkan tertunda karena tidak tersedianya obat atau perlengkapan saat dibutuhkan. Pada aspek proses, investigasi kontak telah dilakukan secara konsisten, namun partisipasi masyarakat masih rendah. Penolakan dari pasien atau keluarga terhadap pemeriksaan kontak erat kerap terjadi, dipengaruhi oleh stigma, rasa takut, dan kurangnya pemahaman. Edukasi telah diberikan, namun perubahan sikap masyarakat belum signifikan. Pada aspek hasil, strategi ini tetap memberikan dampak positif dengan meningkatkan jumlah temuan kasus TB aktif. Sebagian besar pasien juga menunjukkan penerimaan yang baik dan merasa nyaman terhadap pelayanan yang diberikan. Kesimpulan: Dengan demikian, strategi investigasi kontak merupakan pendekatan yang efektif dalam mendeteksi kasus TB secara dini. Namun, keberlanjutan dan efektivitasnya perlu diperkuat melalui dukungan fasilitas, tenaga, dan pendekatan edukatif yang lebih intensif.   Introduction: Tuberculosis (TB) remains a complex public health problem in Indonesia. The contact investigation strategy is implemented as an early detection effort to identify active TB cases by tracing individuals who have had close contact with TB patients. This study aims to describe the implementation of the contact investigation strategy in detecting active TB cases at the Rappang Primary Health Center, Sidenreng Rappang Regency. Method: This research employed a descriptive qualitative method with data collected through semi-structured interviews, observations, and documentation. The informants consisted of TB program managers, TB supporters, the head of the health center, and TB patients. Results: The results showed that in terms of structure, the implementation was constrained by limited screening tools, field logistics, and the number of health workers, causing several activities to be delayed due to the unavailability of medicines or equipment. In terms of process, contact investigation has been carried out consistently, but community participation remains low due to rejection from patients or their families influenced by stigma and a lack of understanding. Although education has been provided, changes in community attitudes have not been significant. In terms of outcomes, this strategy has had a positive impact by increasing active case findings and improving patient acceptance of the services provided. Conclusion: In conclusion, the implementation of contact investigation needs to be continuously strengthened through the provision of adequate facilities, increased human resources, and sustained community education to support TB elimination efforts at the primary care level.  
Pengaruh Beban Kerja, Kepemimpinan, Motivasi Kerja terhadap Kondisi Mental Pegawai Puskesmas Maiwa Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Cahyani Sutra, Nur; Febrianti, Devy; Mardhatillah, Mardhatillah
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 6 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i6.23840

Abstract

Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan individu ketika mampu menyadari potensi diri, mengatasi tekanan hidup, bekerja secara produktif, serta berkontribusi kepada komunitas. Gangguan kesehatan mental pada pegawai puskesmas dapat menyebabkan penurunan produktivitas, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja, kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kondisi mental pegawai Puskesmas Maiwa, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 109 pegawai diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dan kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi mental pegawai (p < 0,05), sedangkan motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan (p > 0,05).