Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Feeding Practice with Preventing Stunting on Keluarga Harapan Program Recipients in Pangkajene and Islands Districts Mardhatillah, Mardhatillah; Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Adri, Khaeriyah; Said, Sunandar
Journal of Maternal and Child Health Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.808 KB)

Abstract

Background: Stunting is a condition where toddlers are shorter in length and height than their age. Percentage of stunting children in Pangkajene and Islands Districts with the highest percentage of 29.10% and the number of PKH recipients in 2019 as many as 16,498. The purpose of this study was to determine the relationship between Feeding Practice and the incidence of stunting on Keluarga Harapan Program recipients in Pangkajene and Islands Districts. Subjects and Method: The type of research used is observational with a cross sectional study design. The independent variable in this study is stunting and the dependent variable are feeding practice, Low Birth Weight and Economic status. The research location was carried out in Pangkajene and Islands Districts. The population in this study was all infants or toddlers from PKH recipient parents in Pangkajene and Islands Districts as many as 2,946 people in 2019 - 2021. The research sample was infants or toddlers from PKH parents who had participated in the Family Development Session as many as 71 people with the purposive method sampling. Primary data was collected using a questionnaire while secondary data was obtained from the social service of Pangkajene and Islands Districts. This study using the chi square test. Results: Incidence of stunting was higher in respondents with irregular feeding practice than in regular feeding practice (OR=0.54; CI 95% 0.33 to 0.91; p=0.024). The incidence of stunting was higher at low birth weight compared to toddlers with normal birth weight (OR= 0.41; CI 95% 0.23to 0.73; p = 0.001). The incidence of stunting is higher in economic status below the provincial minimum wage < Rp. 3,103,800 compared to economic status > Rp. 3,103,800 (OR = 2.25; CI 95% 1.16 to 4.38; p=0.01). Conclusion: Low economic status has a risk of 2.252 times experiencing stunting.
ANALYSIS OF HEALTH EDUCATION SESSION ON FAMILY DEVELOPMENT WITH STUNTING IN PANGKAJENE AND ISLANDS REGENCY, INDONESIA: A CROSS-SECTIONAL STUDY Mardhatillah; Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Said, Sunandar; Ramlan, Pratiwi
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 7 No. 2 (2024): March
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v7i2.38203

Abstract

Background: Stunting is a growth disorder experienced by young people whose length or height is not appropriate to their age according to the standards set by the WHO. UNICEF data for 2018 showed that almost 3 out of 10 young children have stunts or are too short for their age. Pangkajene and the Islands Regency showed a stunting prevalence of 29.10% or the highest in South Sulawesi Province in 2018. The Hope Family Program (PKH) is a conditional social assistance program that aims to improve the standard of living of KPM through access to education, health and welfare services as well as reducing the burden of expenditure and increasing the income of poor and vulnerable families. Purpose: To find out the relationship between Family Development Session health education and stunting incidents in Family Hope Program recipients in Pangkajene and the Islands regency. Methods: This study used an observational research approach with a crosectional model. The data was collected using a questionnaire with Family Development Session variables, food management pattern and BBLR history. The data collected was then analyzed using chi-square analysis. Results: Out of 71 respondents who came from recipients of the Hope Family Program, 36 children (51%) suffered stunting and 35 children (49%) did not. Conclusion: There is a significant link between health education Family Development Session, food management pattern and LBW history with stunting incidents in Pangkajene and the Islands Regency (p < 0.05).
Pengaruh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN-RB) Nomor 390 Tahun 2019 Terhadap Beban Kerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Barru Fitriani, Fitriani; Ramlan, Pratiwi; Mardhatillah, Mardhatillah; Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Said, Sunandar; Adri, Khaeriyah
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 5 No.2 - Desember 2023)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yaitu mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi untuk membantu presiden dalam menyelenggaraan pemerintah negara (Indonesia & Republik, 2019). masalah penelitian ini adalah dengan terbit surat edaran dari kebijakan penyederhanaan birokrasi maka terdampak pengalihan menjadi pejabat fungsional sehingga memungkinkan berpengaruh pada beban kerja pegawai dalam hal ini yang dimaksud beban kerja adalah efesiensi dan tupoksinya sesuai dengan keahlian mereka. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten barru. Metode Penelitian: Desain penelitian kualitatif dengan observasi, wawancara, dengan teknik sampling yaitu menggunakan sample purposive. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil wawancara informan, dapat kita ketahui bahwa responden dalam penelitian ini sebanyak 35 orang menyatakan bahwa beban kerja rendah sebanyak 12 orang atau 34%, dan sebagian besar responden yang menyatakan beban kerja tinggi adalah 23 orang atau 66%, serta 2 informan mengatakan beban kerjanya berat dan 2 informan mengatakan beban kerjanya rendah. Kesimpulan: ada pengaruh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 390 tahun 2019 tarhadap Beban Kerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Barru. Hasil wawancara dengan 4 informan, 2 informan mengatakan ada pengaruh, dan 2 informan mengatakan tidak ada pengaruh. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat kita simpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi beban kerja adalah yang pertama komunikasi, yang kedua respon staf yang kurang, SDM yang kurang, pimpinan, dan banyaknya orang yang melaksanakan program kerja.
Faktor Berpengaruh terhadap Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo Jumiati, Jumiati; Ramlan, Pratiwi; Adri, Khaeriyyah; Said, Sunandar; Sulaiman, Zulkarnain; Mardhatillah, Mardhatillah; Febrianti, Devy
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 5 No.2 - Desember 2023)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Masalah pemanfaatan pelayanan kesehatan di rumah sakit ada kaitannya dengan availability (ketersediaan) fasilitas kesehatan karena dapat mempengaruhi jumlah kunjungan. Jika ketersediaan fasilitas kesehatan di rumah sakit lengkap maka kunjungan pasien untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan akan semakin tinggi. Sebaliknya jika ketersediaan fasilitas kesehatan di rumah sakit terbatas atau kurang memadai maka kunjungan pasien untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit akan berkurang. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang penelitian yang mengukur dan pengamatannya dilakukan secara simultan. Penelitian ini dimaksud untuk melihat faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 81 responden yang menilai terdapat 81 responden (84,4%) yang mengatakan pemanfaatan pelayanan kesehatan unit rawat jalan cukup dan 0 responden (0,00) mengatakan kurang. Sedangkan dari 15 responden yang menilai bahwa Availability tidak tersedia, terdapat 2 responden (2,1%) yang mengatakan pemanfaatan pelayanan kesehatan unit rawat jalan cukup dan 13 responden (13,5) mengatakan kurang. Kesimpulan: Ada hubungan antara Availability (Ketersediaan) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo Tahun 2023 dengan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Squiare diperoleh nilai p = 0,000 atau nilai p <0,05.
Effectiveness of the UPT Puskesmas Rappang Lung Botting Program as an Effort to Prevent Stunting Magfirah, Elsya; Mardhatillah, Mardhatillah; Adri, Khaeriyah; Sulaiman, Zulkarnain
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2024): JAPS April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/japs.v5i1.166

Abstract

Stunting Stunting is a malnutrition that results in impaired growth and development of the child. As a form of stunting prevention efforts, UPT Puskesmas Rappang introduced the Pulmonary Botting program. This study aims to determine the effectiveness of such programs. The study used a quantitative approach with a Cross-Sectional study design. Data were collected through questionnaires/questionnaires and analyzed using the Chi-Square test to determine the relationship between each indicator and stunting prevention efforts. The results of the analysis showed that the effectiveness of the program goal indicator with P-Value 0.016 0.05 and Program Monitoring with P-Value 0.108 0.05 meaning there was no significant relationship. These findings suggest that the effectiveness of the Lung Botting program in stunting prevention is strongly influenced by the successful socialization of the program and the clarity of the program goals set. This study is expected to provide benefits in improving program effectiveness, in particular by focusing on strengthening program monitoring indicators and target accuracy, so that programs can be more targeted and better supervised to achieve optimal results in stunting prevention.
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Terhadap Keselamatan Kerja pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang Ilma, Nur Ilmayanti; Sulaiman, Zulkarnain; Adri, Khaeriyah
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2025): JAPS April 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/japs.v6i1.167

Abstract

Personal Protective Equipment (PPE) has a very important role for health workers. One of them is at the Maiwa Community Health Center, health workers are still not compliant with the use of PPE. This study aims to determine the level of compliance with the use of PPE among health workers at the Maiwa Health Center and also to find out what factors influence non-compliance in the use of PPE among health workers at the Maiwa Health Center. In this research, 63 health workers were the research targets using a sample collection technique, namely total sampling. The data collection techniques used in this research were interviews, questionnaires and observation methods. As well as data analysis techniques in this research using validity and reliability tests, bivariate and univariate tests, and chi-square tests. The results of this study show that there is a significant relationship between knowledge and compliance of health workers, proven by a significance value of 0.001 (p-<0.05). The influence of comfort and compliance is proven by a significance value of 0.005 (p<0.05), the influence of supervision and compliance is proven by a value of 0.001 (p<0.05).
Risk Factor Analysis of Family Characteristics and Health History of Children Under Five on the Incidence of Stunting in Sidenreng Rappang, South Sulawesi, Indonesia Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Said, Sunandar; Adri, Khaeriyah
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 6 No. 3 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Backround: Stunting was one of the global nutritional problems that are still widely found, especially in developing countries. in Asia, 87 million children were stunted. This study aimed to look at the risk of family characteristics and health history on the incidence of stunting.Subjects dan Method: This was a case-control study conducted in the Sidenreng Rappang district. The dependent variables were family characteristics consisting of maternal education and household members and health history consisting of LBW and infectious diseases. The inde
PELAKSANAAN PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN SIDRAP Sulaiman, Zulkarnain; Mardatillah; Devy Febrianti; Said, Sunandar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i2.817

Abstract

FKTP wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif berupa pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan kebidanan, dan pelayanan kegawatdaruratan, termasuk pelayanan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium sederhana dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan (input, proses, output) program JKN di puskesmas Kabupaten Sidrap tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif yang menggunakan metode kualitatif dan data kuantitatif. Lokasi penelitian di puskesmas perkotaan yaitu Puskesmas Pangkajene,Puskesmas Rappang dan puskesmas pedesaan yaitu Puskesmas Belawae. Informan penelitian ini ada 8 orang yang terdiri dari unsur-unsur yang terlibat dalam Program BPJSKesehatan pada tingkat dinas kesehatan dan puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program dari segi input, kekurangan tenaga kesehatan masih menjadi masalah yang terjadi di puskesmas Kabupaten Sidrap khususnya dokter, terkait dengan fasilitas untuk saat ini hanya puskesmas yang berada di kota yang memenuhi standar fasilitas yang sesuai diharapkan, berbeda dengan puskesmas pada pedesaan dan terpencil sangat perlu perhatian Pemerintah Daerah. Pada pelaksanaan program dari segi proses, alur yang disediakan sesuai dengan SOP, mulai pendaftaran, antrian, pelayanan poli, laboratorium dan apotek. Pelaksanaan program dari segi output, untuk mengetahui hasil dalam program bpjs kesehatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun dinas kesehatan telah menggunakan komputer dan manual, data terinput langsung terkirim ke database BPJS maupun data manual yang diserahkan ke dinas kesehatan sesuai waktu yang ditetapkan
Development and Validation of Healthy School Indicators Based on Al-Islam Kemuhammadiyahan in Sidenreng Rappang Regency Said, Sunandar; Kamal, Kamal; Mardhatillah, Mardhatillah; Ramlan, Pratiwi; Sulaiman, Zulkarnain; Febrianti, Devy; Adri, Khaeriyah; Kusumawati, Dwi Erma
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v19i1.3763

Abstract

This study aims to develop and validate healthy school indicators based on Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) in Sidenreng Rappang Regency. The research employs a mixed-method approach with Sequential Explanatory Research design. The qualitative phase involves in-depth interviews with Muhammadiyah scholars to explore AIK's perspective on health and identify initial healthy school indicators. The quantitative phase validates these indicators through a cross-sectional study using a questionnaire distributed to Muhammadiyah schools in Sidenreng Rappang. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was used to assess the validity and reliability of the indicators. The findings reveal four main pillars of health from the AIK perspective: physical, mental, spiritual, and environmental health. The developed indicators include balanced nutrition programs, regular physical activity, counseling, religious education, and environmental management. CFA results indicate that the indicators are valid and reliable, with Composite Reliability (CR) and Average Variance Extracted (AVE) meeting the required standards. The implementation of these indicators is expected to create a holistic health-supportive school environment, reinforcing students' physical, mental, spiritual, and environmental well-being. This study significantly contributes to the development of healthy school concepts in Indonesia, aligned with Islamic values, and provides a foundation for health policy and programs in Islamic-based schools to enhance overall student health and well-being.
Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik dengan pendekatan PIECES di UPT Puskesmas Rappang Sudirman, Fauziah Ramdhani; Sulaiman, Zulkarnain; Said, Sunandar
JURNAL PETISI (Pendidikan Teknologi Informasi) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal PETISI (Pendidikan Teknologi Informasi)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpetisi.v6i2.2015

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak puskesmas mulai beralih dari sistem rekam medis manual ke sistem rekam medis elektronik (RME) untuk meningkatkan efesiensi dan kualitas pelayanan kesehatan. Namun, sistem ini menghadapi banyak masalah. Ini termasuk akses data yang lambat (perfomance), kurangnya kekuatan informasi (information), tingginya biaya pemeliharaan (economy), risiko pelanggaran privasi pasien (control), kurangnya efisiensi operasional (effeciency), dan tingkat kepuasan pengguna yang rendah. Analisis ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dan tantangan dalam implementasi dan operasional sistem, serta menyarankan cara untuk meningkatkan kinerja, biaya, dan layanan pasien. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan mixmethod. Fokus penelitian ini adalah aplikasi Rekam Medis Elektronik (RME). Data dalam penelitian ini terdiri dari 21 orang; data primer dan sekunder dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data primer, peneliti menggunakan software Nvivo. Hasil penelitian, Perfomance atau kecepatan akses sistem bergantung pada jaringan server. Pelayanan yang lancar dengan ketersediaan informasi, pencatatan, dan pengolahan data medis menjadi lebih efektif. Dalam hal ekonomi, telah meningkatkan efisiensi proses pembayaran dengan menyediakan fitur pembayaran. dalam sistem efisiensi, telah meningkatkan metode pencatatan manual sebelumnya. dan layanan, telah meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi efisiensi waktu maupun kemudahan akses data bagi petugas dan pasien.Kesimpulanya, berdasarkan hasil analisis RME di UPT Puskesmas Rappang masih ada beberapa masalah dan kesulitan untuk menggunakannya. Saran, Untuk meningkatkan kinerja RME di UPT Puskesmas Rappang, disarankan peningkatan jaringan, pelatihan petugas, penguatan keamanan data, dan evaluasi rutin berbasis masukan pengguna. Kata kunci : Metode PIECES, Rekam Medis Elektronik, Sistem Informasi.