Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Apakah Media Sosial Buruk untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan? Kajian Perspektif Remaja Sudrajat, Adi
Jurnal Tinta Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Tinta
Publisher : Institute Agama Islam Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/jurnaltinta.v2i1.274

Abstract

Meskipun semakin banyak bukti tentang efek media sosial pada kesehatan mental remaja, masih ada kelangkaan penelitian empiris tentang bagaimana remaja memandang media sosial, terutama sebagai sumber pengetahuan, atau bagaimana mereka memanfaatkan wacana sosial dan media yang lebih luas untuk mengekspresikan sudut pandang. Karenanya, artikel ini berkontribusi pada literatur yang terbaru. Enam kelompok fokus berlangsung selama 3 bulan dengan 52 remaja berusia 11-18 tahun, direkrut dari sekolah-sekolah di Banyuwangi ,Jawa Timur. Analisis tematik menunjukkan bahwa remaja menganggap media sosial sebagai ancaman terhadap kesejahteraan mental dan tiga tema diidentifikasi: (1) diyakini menyebabkan gangguan mood dan kecemasan bagi beberapa remaja, (2) dipandang sebagai platform untuk cyberbullying dan (3) penggunaan media sosial itu sendiri sering dibingkai sebagai semacam 'kecanduan'
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM BERBUDAYA NIRKEKERASAN Sudrajat, Adi
TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7 No. 2 (2018): SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v7i2.185

Abstract

Pendidikan merupakan alat untuk mencetak manusia yang humanis, cinta damai, dan juga solusi dari segala masalah, tapi banyak masalah muncul dari dunia pendidikan salah satunya kekerasan dalam pendidikan, ironisnya itu terjadi mulai dari tingakat dasar sampai perguruan tinggi, untuk menghadapi masalah ini perlu diadakan rivitalisasi pendidikan yaitu dengan mengembangkan pendidikan agama Islam berdudaya nirkekerasan. Ini sebagai tawaran solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah kekerasan yang terjadi didalam dunia pendidikan saat ini. Seperti apa yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW bagaiamana cara menanamkan nilai-nilai pendidikan yang humanis sehingga Islam menjadi agama rahmatan lil`alamin.
PENERAPAN K-MEANS UNTUK MENGANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING Sudrajat, Adi; Irma Purnamasari, Ade; Ali, Irfan
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 8 No. 1 (2024): JATI Vol. 8 No. 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v8i1.8337

Abstract

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia telah keluar dari masa pandemi COVID-19 dan saat ini memasuki fase endemi. Pendidikan memegang peranan krusial dalam pembangunan masyarakat. Meskipun pembelajaran daring tetap menjadi pilihan utama pada fase endemi, khususnya di STMIK IKMI Cirebon, pengalaman mahasiswa terkait penggunaan platform daring seringkali menimbulkan perbedaan pendapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan informasi mengenai kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran daring, sebagai upaya evaluasi terhadap sistem pembelajaran tersebut. Dataset yang berhasil dikumpulkan melibatkan 150 responden dari mahasiswa Program Studi Teknik Informatika angkatan 2020 STMIK IKMI Cirebon. Metode penelitian menggunakan Algoritma K-Means klastering, dengan melakukan 5 iterasi untuk menentukan nilai K terbaik. Penentuan tersebut dilakukan dengan membandingkan nilai Davies-Bouldin Index, yang menunjukkan bahwa K2 merupakan nilai K terbaik. Dengan penerapan K-Means, ditemukan 2 klaster yang menggambarkan kepuasan mahasiswa terhadap 5 atribut, yaitu tangible, reliability, responsibility, assurance, dan empathy. Klaster 0 menunjukkan tingkat kepuasan tinggi sebesar 93%, sementara klaster 1 menunjukkan tingkat ketidakpuasan sebesar 7% pada setiap atribut yang digunakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait evaluasi dan perbaikan sistem pembelajaran daring di STMIK IKMI Cirebon.
The Relationship between Religiosity and Student Mental Health in Malang Sudrajat, Adi; Sufiyana, Atika Zuhrotus
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 13 No. 1 (2024): FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v13i01.7504

Abstract

This study examines the impact of religiosity level on the mental health of students in Malang. This study aimed to determine the effect of religious levels on the mental health of students in Malang. This research methodology uses a quantitative approach. The collection technique used an online questionnaire administered through Google Forms to 347 student participants. The questionnaire included two main variables, namely, religiosity and mental health. The sample was selected using stratified random sampling to ensure representation from various universities and study programs. To ensure representation from multiple universities and study programs. This method helps minimize bias and ensures that various subgroups are proportionally represented. The data analysis of this study used several steps: descriptive statistical data analysis, correlational analysis, and regression analysis. The results of the analysis show that there is a significant positive relationship between the level of religiosity and students' mental health. Students with higher levels of religiosity tend to have better mental health. These results indicate the critical role of religiosity in improving the mental health of students; the research provides valuable scientific development contributions to efforts to improve mental health through a religious approach.
SUMBER FILSAFAT ISLAM: WAHYU, AKAL, DAN INDERA Zuhrotus , Atika; Sudrajat, Adi
Jurnal Tinta Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Tinta
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/jurnaltinta.v5i1.936

Abstract

Manusia diciptakan dengan bekal potensi berupa akal dan indera yang melekat secara fisik dalam dirinya. Tuhan pun menyiapkan pedoman khusus kehidupan manusia guna memenuhi kebutuhan dan kepentingannya di dunia dan akhirat. Pedoman ini berupa wahyu yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasulnya. Akal dan indera yang dimiliki manusia ini mendorongnya untuk senantiasa mendapatkan berbagai informasi hingga ilmu pengetahuan. Untuk mencapai kebenaran berpikir manusia tidak dapat mengandalkan kemampuan akal dan inderanya karena terdapat hal-hal di luar nalar manusia yang tidak dapat ditembus oleh keduanya. Sehingga manusia membutuhkan petunjuk berupa pedoman wahyu. Dengan tidak mengenyampingkan kedua potensi anugerah tersebut, penulis akan membahas kebenaran wahyu, akal dan indera menjadi sumber filsafat Islam.
KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA PADA KESEHATAN MENTAL REMAJA DI LINGKUNGAN SEKOLAH Sudrajat, Adi
Jurnal Tinta Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Tinta
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/jurnaltinta.v5i1.940

Abstract

Gangguan mental berkontribusi besar beban masyarakat karena kejadian luas dan efek melemahkan. Seperempat populasi dunia adalah anak-anak dan remaja, sejumlah besar di antaranya mengalami gangguan mental sejak usia 14 tahun. Beberapa intervensi telah ditemukan untuk secara efektif mengurangi faktor risiko dan memperkuat faktor pelindung atau pencegahan. Namun, masih ada kebutuhan untuk menekankan strategi promosi kesehatan mental seperti pendidikan agama. Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya pendidikan agama dalam mempromosikan kesehatan mental. Pendidikan agama dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesehatan mental remaja. Secara khusus, dapat: (1) membantu mengembangkan reaksi yang lebih sehat terhadap rangsangan melalui internalisasi moralitas agama; (2) memperkuat mekanisme mengatasi masalah dengan agama yang mengurangi dampak tekanan, meningkatkan keterampilan mengatasi masalah dengan agama, dan mempromosikan gaya hidup yang kurang berisiko; (3) meningkatkan kesadaran tentang keyakinan dan praktik keagamaan dan pengaruhnya terhadap individu, keluarga, dan masyarakat; dan akhirnya, (4) mempromosikan keterhubungan yang dapat meningkatkan harga diri dan kesejahteraan. Namun, hasil kesehatan negatif seperti diskriminasi dan isolasi sosial juga dapat berkembang, terutama di antara kelompok minoritas agama atau gender. Penting untuk merenungkan peran penting pendidikan agama pada kesehatan mental remaja. Strategi pendidikan dan promosi kesehatan mental berbasis sekolah dapat memaksimalkan manfaat dari pendidikan agama dengan menekankan pada implementasi yang efektif dari pendidikan agama untuk secara positif mempengaruhi kesehatan mental remaja.